Kritik : Jama’ah Tabligh

Kritik : Jama’ah Tabligh

Ditulis oleh orgawam di/pada Oktober 28, 2007

Pandangan guru mulia habib Munzir al Musawa tentang jamaah tabligh. Saya kutib dari website beliau di Majelis Rasulullah. Silakan simak keseluruhan dialog di web tersebut.


Semoga dapat diambil manfaatnya.

1. Re:Jamaah Tabligh – 2006/07/17 12:52

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya keluhuran semoga selalu menaungi hari hari antum ya habiby,


mengenai jamaah Tablig memang mempunyai program mulia, yaitu mengajak muslimin mengadakan perjalanan untuk berdakwah dan menasehati muslimin lainnya,

namun ada hal yg mengganjal dalam hati saya, yaitu sebagian besar mereka itu adalah orang awam yg tak memahami ilmu syariah, alangkah baiknya bila sebelum mereka berdakwah, mereka mempelajari terlebih dahulu dasar dasar ilmu syariah yg primer, seperti cara shalat yg benar, rukun wudhu, hal hal yg membatalkan wudhu, dan hal hal dasar lainnya.

namun sesekali bukan saya mengucilkan mereka, keinginan mereka berdakwah merupakan hal yg mulia, jauh lebih mulia dari masyarakat yg berpangku tangan dan acuh terhadap keadaan muslimin.

saran saya antum berdakwah kepada mereka, mengajak dan menghimbau mereka untuk mempelajari dasar dasar ilmu syariah islamiyyah, maka anda telah mendapat pahala besar,

saya pernah khuruj ke Makasar sampai ke Pinras bersama jamaah Tablig, dan saya berdakwah pada mereka untuk mencintai rasul saw dan mempelajari dan memperdalam syariah.
mereka berakhlak baik, mencintai sunnah.

wallahu a’lam

.

Yang ini saya kutip juga dari : Majelis Rasulullah. Dari diskusi yang lain.

2. Re:menyikapi jamaah tabligh – 2007/01/16 16:55 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Limpahan Rahmat dan keridhoan Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan, maaf barangkali kalau ada salah ucap dari tanggapan saya atas jamaah tabligh, bukan merupakan fitnah atau kecaman, dan bukan mereka itu kesemuanya tak berilmu, banyak diantara para ulama dan fuqaha yg mengikuti jamaah tabligh dan khuruj,
namun secara program keseluruhannya, jamaah tablig mengajak orang orang untuk berdakwah, dan kebanyakan dari kelompok mereka yg baru bertobat, hal ini sangat baik bagi personil tabligh itu sendiri, namun acapkali merusak pemahaman masyarakat, karena masyarakat banyak bertanya hukum2 kepada mereka dan mereka memberikan jawaban yg tidak benar.

Dan salah satu dari program jamaah tabligh adalah tidak terpaku pada madzhab, hal ini baik maksudnya, karena demi persaudaraan muslimin antara mereka, namun buruk dampaknya bila dilakukan oleh orang yg kurang berilmu, mereka akan bercampur baur antara pemahaman syiah, sunnah, al irsyad, sufi dll hingga muncullah bentuk pemahaman yg tak menentu, mereka tidak mau mengacu kepada ulama syafii, karena tak mau fanatik madzhab, padahal justru hal yg benar adalah berpegang pada satu madzhab namun menghargai madzhab lainnya,

Kebanyakan dari jamaah tabligh masuk ke masjid yg bermadzhab syafii, mengimami shalat dan tak mengucap basmalah, atau mengimami subuh dan tak berqunut, maka ini justru meresahkan masyarakat, memang betul hal hal seperti ini adalah ikhtilaf furu?iyah, tapi tidak sepantasnya dilakukan dihadapan masyarakat awam hingga mereka bingung mana sih yg benar?, karena dakwah bukan sembarang menasihati, namun butuh uslub (metode) yg jelas dan menyesuaikan diri dg keadaan masyarakat setempat.

Saudaraku saya bukan memfitnah, belasan masjid yg mengadukan hal ini, dan saya mengenal jamaah tabligh bukan hanya di Indonesia, namun sejak saya menuntut ilmu di Yaman saya telah jumpa dg mereka, sejak th 1994 kami bergaul akrab dg mereka, Guru saya pun berpendapat sama dg yg saya sampaikan, bahwa jamaah tabligh mempunyai celah yg perlu diperbaiki, yaitu keterbatasan ilmu syariah dari personilnya, karena personilnya bukan ratusan, tapi jutaan, bahkan di Yaman kebanyakan jamaah tabligh terpengaruh faham Ibn Abdulwahhab yg memusyrikkan muslimin yg tawassul dlsb, dan sebagian di Indonesia pun demikian.

Guru saya banyak bergaul dan pernah khuruj dg jamaah Tabligh, demikian pula ayah beliau, Al Allamah Alhabib Muhammad bin Salim bin Hafidh, beliau pernah pula hadir ke Pakistan untuk menghadiri ijtima? tahunan jamaah tabligh.
Saya pun pernah khuruj dg jamaah tabligh di Makasar, hingga bersama sama ke Pinrang, mereka ramah, sopan dan mencintai sunnah, namun itulah barangkali ada kekurangannya, yaitu keterbatasan ilmu dari sebagian besar personilnya, hingga tercampurnya banyak pemahaman.

Saya sesekali tak mengatakan bahwa mereka ini sesat, mereka ini mencintai sunnah, programnya adalah menegakkan sunnah, maksudnya adalah dakwah semata, dan dasar utamanya adalah sufi, namun ada beberapa hal yg perlu dikoreksi maka anda tak perlu merasa tersinggung, bahkan saya berteman akrab dg jamaah tablig, salah seorang teman seperguruan saya pun (Hb Soleh Al Jufri Solo) juga anggota jamaah tabligh, pernah ke Pakistan, beliau sering khuruj sekaligus untuk berdakwah pada jamaah tabligh agar mereka mau berpegang pada satu madzhab dan jangan mencampurkan pemahaman satu sama lain, dan mau mendalami syariah.

sekali lagi saudaraku, kritikan saya berniat membangun, dan saya berteman dan akrab dg jamaah tabligh, dan saya sudah mengungkapkan hal ini pd mereka dan mereka mengakuinya dan menerima nasihat dg lapang dada

Demikian saudaraku yg kumuliakan,

Wallahu a?lam

Entri ini dituliskan pada Oktober 28, 2007 pada 13:39 dan disimpan dalam firqoh. Anda bisa mengikuti setiap tanggapan atas artikel ini melalui RSS 2.0 pengumpan. Anda bisa tinggalkan tanggapan, atau lacak tautan dari situsmu sendiri.
Like
Be the first to like this post.
215 Tanggapan - tanggapan ke “Kritik : Jama’ah Tabligh”

1.
Haitan Rachman berkata
Oktober 29, 2007 pada 13:07

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Silahkan untuk sama-sama membaca : http://usahadawah.wordpress.com/2007/09/12/perkara-tarbiyyah-islam/
Balas
*
iklan jawa pos berkata
September 25, 2010 pada 19:41

Haitan Rachman , link nya bagus utk dijadikan referensi

numpang komentar nih.

saya heran lihat jamaah tabligh , luar biasa pesat perkembangannya. sekarang sdh banyak ulama2 NU & muhammadiyah yg turut serta mendampingi gerakan dakwah ini.

satu yg buat saya terkesan adalah Jaulah. hanya jamaah ini yg berani turun ke lapangan silaturrahim ajak2 sesama muslim sholat di masjid. Akhirnya masjid jadi hidup dan ramai, banyak orang yang datang ke masjid. Senang saya melihatnya

saya jadi ingat nasehat kyai saya

“Dakwah dihidupkan. Hidayah Datang
Rombongan dikeluarkan. Agama tersebar.”

Ajib memang Jamaah Tabligh, mereka mengamalkan pesan kyai saya
Balas
2.
wha berkata
November 12, 2007 pada 04:24

alhamdulillah saya baru sekitar 5 tahunan ikut gerakan dakwah ini, kalo dilihat dari segi keilmuan memang banyak sekali saudara2 dlm gerakan dakwah ini seperti kurang semangat untuk mempelajari.
tapi bukan berarti ulama2 yang sudah kenal dakwah tidak menganjurkan, bahkan dalam 6 sifat sahabat sendiri perkara ilmu disebutkan dalam sifat yang ke3 yaitu Ilmu dan Dzikir.

yang sangat disayangkan adalah banyak sekali orang yang mungkin sudah banyak ilmu agamanya terus melihat “orang2 tabligh” itu minim ilmu, bukannya memberikan ilmunya tapi malah menjelek-jelekan, bahkan ada yang men cap aliran sesat segala.
dimisalkan ada seorang ayah yang mempunyai seorang anak, dia tahu bahwa anak itu belum bisa baca, begitu si anak tersebut membaca ternyata banyak sekali salahnya. Lalu si ayah memaki-maki, dan memarahi anak tersebut.
kira-kira siapa yang salah ??? apakah anak tersebut yang belum bisa baca atau ayahnya yang tidak mau mengajari baca.

–> Tulisan ini kami tampilkan bukan untuk mencela. Dan kami bukan dari golongan yg suka mensesatkan orang lain.

Maaf.. pemisalan anda kurang tepat. Bagaimana kalau itu anak orang lain? Kita tidak bisa apa-apa kecuali hanya mengingatkan untuk supaya belajar terlebih dahulu. Selanjutnya terserah bapaknya apakah tetap berkeras seperti semula, atau mengajari anaknya, atau menyerahkan anaknya kepada orang alim untuk belajar.

Maaf kalau tidak berkenan.
Balas
3.
wha berkata
November 14, 2007 pada 00:16

kenapa saya permisalannya dengan seorang ayah dan anak ?, maksudnya saya, seperti disebutkan bahwasannya umat islam saudara, ato seperti satu tubuh dsb….. Tapi yaa… sudah lah.. saya sendiri kurang semangat untuk menjelaskannya, nantinya akan menimbulkan hal2 yang mengundang perdebatan, yang ujung2nya menghabiskan waktu, uang, tenaga, dan fikir. Orang2 kafir telah memurtadkan saudara2 seislam, sedangkan kita asyik berdebat.
dan insya alloh menghindari perdebatan mempunyai keutamaan dan faedah tersendiri.

Hati saya masih kotor untuk berbantahan, dan juga saya sudah terlalu banyak menyakiti orang lain dengan lisan saya ini. Saya tidak mau menambah-nambah dosa dengan lisan ini.

Juga seperti nasihatnya Luqman al-hakim, agar tidak mendebat seorang ulama.

Ya … ini semua salah saya, mungkin saya kurang mengajak kepada saudara2 di jemaah dakwah untuk ikut belajar kepada ulama.

p’Ustdz, do’akan saya, agar saya istiqomah dalam usah dakwah ini, dan diberikan kekuatan agar bisa mengajak kepada saudara2 yang lainnya agar bisa datang kepada ulama untuk lebih menambah ilmu2 tentang agama (hukum, fiqh, dsb)
dan do’akan agar alloh mengirimkan ulama2 ikhlas yang terjun langsung untuk ikut dalam usaha dakwah ini dan meluruskan hal2 yang bertentangan dengan syariat


–> Benar mas.. sesama muslim adalah bersaudara. Kritikan ini adalah untuk membangun, dan mengingatkan. Selanjutnya terserah ybs.

p ustdz..?? 8-O .. wah2.. tersanjung ..eh ehh.. tersandung.. ku nihh. Any way.. amiien .. Doakan kami juga. Semoga anda dan kita tetap selalu istiqomah dalam beramal, dan berdakwah. Dan besok dijemput dengan husnul khotimah. Semoga kita termasuk di dalam umat yang diridloi-Nya.
Balas
*
Luqman Karkun berkata
Oktober 21, 2009 pada 03:15

Setiap Muslim adalah saudara… kami juga bukan islam jamaah tabligh, jaulah, jenggot dll. tetapi kami adalah orang islam biasa spt yang lain… Jangan sampai islam yang haq ini terpecah belah.
Balas
4.
khalied berkata
Januari 9, 2008 pada 08:24

Saya juga sudah mengenal usaha ini sejak 2002, dan semua pendapat diatas benar karena yang memberikan pendapat adalah orang-2 yang pernah ikut khuruj sehingga yang keluar dari sanubari mereka bukan celaan tetapi RISAU (kritik membangun).kerisauan saudara-2 diatas juga dialami oleh sebagian besar jamaah,bahkan sudah ada beberapa cara yang di tempuh agar pada saat khuruj ada pembahasan mengenai dasar keilmuan, sedangkan Mudzakarah sendiri dirasa masih kurang, karena tuntunannya disampaikan hanya pengalaman orang-2 yang telah lama ber korban (40 hari atau 4 bulan. sebaiknya menggunakan rujukan semacam buku hadist bukhari muslim atau Riyaduh Shalihin.
secara pribadi saya merasakan ada kemajuan pesat dalam mendalami agama di keluarga saya sejak mengenai usaha dakwah ini.
seandainya setiap muslim Indonesia meluangkan hanya 3 hari saja khuruz sekali seumur hidup, saya yakin ada perubahan besar dalam bermasyarakat dan beragama di bumi tercinta Indonesia..

salam Damai,,,
Balas
*
melky berkata
Agustus 1, 2009 pada 07:07

betul juragan…..saya merasakan hal yang luar biasa setelah ikut khuruj 3 hari ….rasanya seperti baru masuk islam padahal 30 tahun saya sudah sudah beragama islam…hal yang sama juga banyak dirasakan oleh semua yang telah mencoba ikut 3 hari ……yu saudaraku luangkan waktu 3 hari saja mencoba ikut khuruj insya ALLOH akan terbuka siapa dean apa jamaah tablig sebenarnya…..saudara2ku tahu rasanya cabe ?? pasti tahu karena saudara2ku pernah mencicipi rasa cabe.nah kalau mau tahu jamaah tablig cicipi saja 3 hari.
Balas
5.
jaulah berkata
Februari 7, 2008 pada 09:37

Majelis Rasulullah adalah xxxxxxx xxxxx! Terlihat tulisan itu menghina Jamaah Tabligh secara halus.Dan menghina paham abdul wahab.

Jangan suka menghina

–> Tulisan di atas sengaja disimpan di sini sebagai catatan. Bahwa suatu organisasi ada kelemahan dan kekuatan. Jika kelemahan telah disadari, diharapkan ada perbaikan menuju kesempurnaan. Beberapa anggota-nya pun mengakui kelemahan ini. Jadi.. janganlah kritikan dianggap sebagai hinaan.
Balas
*
Luqman Karkun berkata
Oktober 21, 2009 pada 02:58

Tidak Benar!!! Tulisan ini sama sekali tidak menghina Jamaah Tabligh….
Balas
o
Luqman Karkun berkata
Oktober 21, 2009 pada 03:09

Dahulu saya yang hina ini, sangatlah awam thd Agama. Bahkan Benci dengan dakwah keAgamaan (na’udzu billah). Alhamdulillah anugrah Allah yang sangat besar ketika saya dikenalkan dengan usaha Agama ini. Pertama kali yang terasa pada diri saya adalah apa yang fikirkan adalah berubah. dahulu saya merasa orang yang bagus keislamannya, risau dengan sangat thd dunia, acuh tak acuh thd saudara muslim dll. tetapi Alhamdulillah Allah beri hidayah, walaupun saya belum sempurna mencintai Allah dan RasulNya tetapi saya diberi anugerah jazbah untuk menyempurnakan Agama. ketika itu byk kritikan yang muncul, terutama mengenai ilmu sy. Para masyaikh dlm usaha inipun menganjurkan kita untuk menuntut ilmu Agama. Maka sy mulai belajar dengan senang hati… Sungguh!!! Tulisan yang saya muliakan Habib Mundzir, sedikitpun tidak bermaksud menghina jamaah tablig. Apa yang beliau katakan Adalah benar. Semoga Alla senantiasa memberi Hidayah serta RahmatNya yang luas kepada Habibana Mundzir Al-Musawa… Amin
6.
jaulah berkata
Februari 14, 2008 pada 09:20

what??
Majelis Rasulullah ?? Rasulullah siapa??? Penamaan majelis rasulullah sekedar mengelabuhi Umat aja.
Apa yang diajarkan apa sesuai rasulullah muhammad saw???Tahlilan, maulid, barzanji,tawasul apa dari rasullulah???

sok rasulullah segala.
Balas
*
Arif berkata
Januari 26, 2010 pada 01:28

Zimbabwe
- Y. Hussain, Ridgeview Masjid, Boeing Road, Ridgeview. 263-4-292..

SEJARAH TABLIQ
Sedikit sejarah mengenai Jemaah Tabligh, Jemaah ini didirikan tahun 1926, di India, oleh pakar Deobandi, Muhammad ilyas, yang ingin menyebarkan kesadaran akhlakul kharimah Rasulullah SAW dengan mengutamakan persatuan antara umat muslim di Asia Selatan dan berjanji bahwa dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah SAW., suatu hari mereka akan memperoleh kejayaan.. Ishaq Patel, amir pertama Jemaah Tabligh di UK mengatakan telah pergi ke Mekkah dan mempunyai tarbiyah hati untuk memuslimkan Inggris.
Ironis memang, kenapa kebesaran agama ini harus didirikan ditengah kefasikan bangsa Eropa dan berpusat di India. Akan tetapi ini sama sekali tidak bertolak belakang dengan sejarah Allah menurunkan Musa AS ditengah-tengah kebiadaban Fir’aun LA, menurunkan Daud AS situbuh kecil. ditengah kekuatan dan kejahilan bangsa Filistin yang ditentarai oleh Goliath, bagaimana Allah SWT. menurunkan Isa AS. ditengah kebiadaban pendeta-pendeta Yahudi Israel di Jerusalem. Tak luput juga seorang Rasul SAW. Yang buta huruf ditengah-tengah kebodohan dan ke jahilan bangsa Arab.

Wahai Saudaraku saudaraku tidak bisakah kalian lihat dalam kurun waktu 82 tahun, diantara berbagai tudingan pahit, hinaan, kecaman bahkan fitnah jemaah ini mampu berkembang demikian pesatnya?, apakah rahasia dari semua ini?.
Mari bersama-sama kita selidiki rahasia kekuatan dari jemaah ini :
Siapa pemimpin jemaah ini? …Siapa saja yang taat kepada Allah beserta RasulNya,
Di mana pusat jemaah ini?…Rumah-rumah Allah (Masjid-masjid) seluruh dunia.
Siapa tentaranya?… Semua umat muslim yang sadar akan kewajiban berdakwah.
Apa senjatannya?… Siwak, kompor dan bantal.
Apa paspor & visanya? Tali silaturahmi & hijrah sementara (Wisata) untuk Iktikaf dimasjidnya sendiri.
Apa pahamnya? La ilaha ilallah Muhammadurasulullah.
Sungguh suatu ironi yang luar biasa apabila mereka harus dihadapkan dengan tentara-tentara musuh Islam dengan keterampilan perang dan senjata-senjata yang demikian canggihnya. Hanya ejekan dan bahan tawaan saja yang ada untuk mereka bisa melawan itu. Sungguh bagaikan David yang melawan Goliath.
Mereka juga sering diremehkan karena tidak berpolitik, Dalam hal berpolitik Jema’ah ini menampik, “kami bukan tidak berpolitik, politik yang dilakukan kebanyakan sekarang adalah berdasarkan kepada kepentingan suatu golongan, kami tidak ingin berpolitik seperti itu tapi, politik kami politik cara nabi!”.
Kasat mata mereka memang kelihatan lemah sekali. Lalu dimana kekuatannya? mari kita telusuri satu demi satu bagaimana politik cara nabi yang mereka maksudkan ini?.

Negara dan pemerintahan dunia mana yang bisa menolak masuk seseorang yang paspor dan ijinnya silaturahmi & Wisata?. Apabila mereka digeledah dibandara dan terkena razia, didalam tas tentaranya yang ada siwak dan bantal, bawaan paling gede cuma kompor tidak ada pelanggaran apapun dinegara manapun perihal bawaan mereka itu. Ditanya pahamnya apa? La ilaha ilallah Muhammadurasulullah (paham seluruh umat islam). Mau diadu domba sesama umat Islam?, Menggunakan apa? Mereka tidak bermain politik, tidak berpegang pada manhaj dan fiqih ini itu, mereka tidak ikut golongan manapun , mereka lebih mengutamakan persatuan umat muslim yang lebih ditekankan Rasulullah SAW. Mau diburu dan dikecam pemimpinnya? ngeburu siapa dan yang mana gak jelas, semua bisa jadi pemimpin. Mau di bomb markaznya? Masjid yang mana? Markaznya banyak sampai pelosok-pelosok kampung diseluruh penjuru dunia ada halaqoh-halaqohnya, kalau situasi darurat halaqoh manapun bisa dijadikan markaz pusat. Secara nalar saja bisa dilihat untuk ngebom semua itu butuh berapa ton TNT & C4 ataupun mungkin berapa banyak tangki Uranium yang akan dihabiskan? Selain itu kalaupun mereka dapat melakukannya, berarti harus mengeluarkan maklumat perang dunia ke-3 kepada seluruh umat Islam didunia.

Kerendahan hati & Ketawadjuhan pada Allah beserta RasulNya dan inilah yang yang secara tidak sadar mereka membawa senjata yang amat sangat dahsyat, yang amat sangat ditakuti seluruh bangsa-bangsa jahil. Apa senjatanya itu? Bomb hidayah karena Akhlakul kharimah (Akhlak yang baik) yang dibawa dalam silaturahminya. Jadi wajar adanya apabila suatu saat nanti mereka akan membawa kejayaan sebagaimana jaman sahabat dulu.
Kejayaan yang sungguh diimpikan oleh seluruh makhluk dibumi. Perang yang disebabkan oleh politik ini hanyalah perang hawa nafsu. dari masing masing individunya.yang pastinya tidak membawa kerusakan dan kerugian bagi siapapun dimuka bumi kecuali bagi satu makhluk yang semua umat manusia pun membencinya, yaitu; Iblis laknatullah yang ada didalam hati-hati keras manusia-manusia jahil dimuka bumi ini. Perang hawa nafsu ini sesungguhnya sudah Rasulullah SAW sabdakan dengan baik sejak kurun 1500 tahun yang lalu “sebagai peperangan terbesar pada umat sesudahku”..

Sungguh mereka bagaikan rayap-rayap kecil yang terlihat tak berdaya yang akan mampu menumbangkan pohon-pohon besar dari kecongkakan musuh-musuh Islam. Hal ini sejalan dengan sejarah Rasulullah SAW. dan sahabat yang mampu mengislamkan bangsa besar Persia dengan mengetuk pintu rakyatnya satu demi satu dengan membawa akhlakul kharimah. Kalau rakyatnya sudah mayoritas Islam, pemerintahnya mau apa?. Yang notabene kita semua tahu kalau pada perkembangannya bangsa Persia merupakan sebuah bangsa besar dengan mempunyai andil yang sangat besar dalam menolong perkembangan Islam yang berhasil menaklukan kegagahan dan kecongkakan bangsa Romawi dan Mesir.

“Hal itu dapat dipastikan sebagai suatu mukjizat terbesar yang pernah ada dalam sejarah bangsa Arab yang terbelakang dan terpencil. Dimana sekelompok orang dari sahabat sahabat nabi saw. Dalam waktu yang relatif singkat telah berhasil menciptakan budaya yang besar dan berarti, yang membentang dari pyreness ke gerbang China.” (Islam Religion of life, Abdul Wadud Shalabi)

Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa yang Selalu Ingat Akan Sejarahnya & Agama yang Besar Adalah Agama yang Senantiasa Ingat Pada Perilaku & Perbuatan (Sunnah-Sunnah) Pembawanya . Insya Allah…
Markas Tabliq London :
====================
Sunday Times London pada tanggal 27 November 2005 menulis artikel tentang Jemaah tabligh yang akan membuat komples masjid yang berukuran gigantic, yang akan dinamakan Markaz London, diatas area tanah seluas 10 hektar disebuah kota Newham, yang berjarak kurang lebih 500 yards dari stadion Olympic 2012
Dengan design Futuristik masjid ini diharapkan dapat menangkal badai angin besar juga gempa bumi. Masjid ini juga menggunakan pembangkit listrik tekhnologi wind turbine minarets and tidal power (Kincir angin dan kincir didalam air), sepertinya memang sudah dipersiapkan untuk menghadapi jaman kekacauan kedepan yang kasat mata adalah habisnya bahan bakar minyak.

Masjid yang direncanakan mampu menampung 40.000. bahkan sampai dengan 70.000 jemaah apabila berhasil mendapatkan legalitas dari pemerintah setempat. Jumlah ini hanya beda 10.000 dengan daya tampung lebih sedikit dengan stadion Olympic disebelahnya. Dapat dipastikan akan menjadi tempat ibadah terbesar di Eropa, yang Insya Allah akan terselesaikan pada tahun 2012.
Tidak ada maksud mereka untuk bermegah-megahan dalam hal ini. “Kami akan memuslimkan seluruh Eropa” itulah misi dan cita-cita utama mereka. Hal ini juga bukanlah omong kosong dari mereka. Pada setiap Ijtimai (Pertemuan Tahunan International) diberbagai Negara dan benua dengan waktu pengadaan hanya 3 hari. jemaah ini mampu menghadirkan 6 – 10 Juta umat muslim dari seluruh penjuru dunia, dan mengeluarkannya sedikitnya 100.000 belum lagi jumlah ribuan jama’ah yang setiap harinya diputar dari setiap Negara yang mempunyai markaz dari jemaah ini untuk berdakwah dengan membawa akhlak & Adab-adab Rasulullah SAW. keseluruh pelosok bumi.
Dan pada kenyataannya pertumbuhan umat muslim di Eropa pun sedemikian pesatnya, hingga tercatat pada tahun 2007 mencapai angka 57.000.000 umat muslim. Dan sebanyak 2.8 juta yang bermukim di Inggris.

APA YANG DIBUAT JEMAAH TABLIGH KETIKA MEREKA KELUAR DI JALAN ALLAH
Mereka menghidupkan amalan Nabi secara menyeluruh yakni Dakwah, Taklim wa Ta’allum, dan Tazkiyyah. Sesuai ayat :
Ya Tuhan kami, utuslah seorang Rasul ditengah-tengah mereka yang berasal dari diri mereka sendiri (yang tugasnya) membacakan ayat-ayat Engkau (DAKWAH), mengajarkan kepada mereka ALKITAB dan ALHIKMAH (Taklim wa Ta’allum) dan Tazkiyyah (Dzikir Ibadah dan Khidmat), Sesungguhnya Engkau Maha Gagah dan Maha Bijaksana (AL Baqarah : 129)
Doa di atas adalah doa Nabi Ibrahim ketika selesai membangun Ka’bah sehingga mereka katakan : Inilah amalan masjid yang diinginkan Ibrahim as.
Mereka membagi waktu khuruj dengan tertib sebagai berikut :
4 Jam untuk Dakwah, yang terdiri dari :
1. Jaulah Umumi, yakni jumpa seluruh orang kampung
2. Jaulah Khususi, yakni jumpa orang perorang sebagaimana kedudukan orang yang didatangi, misalnya : ulama atau umara.
3. Jaulah Taklimi, yakni mereka berkeliling untuk ajak orang kampung duduk di majlis taklim fadhilah amal yang mereka buat.
4. Jaulah Tasykili, yakni mereka datang ke tempat orang yang ada simpati setelah mendengar bayan-bayan (penjelasan) mereka.
5. Jaulah Ushuli, yakni mereka datang kepada orang yang niat keluar bersamaan dengan kepindahan mereka ke kampung lain.
4 Jam mereka gunakan untuk Taklim, yang terdiri dari :
1. Taklim Kitabi
2. Taklim Halaqah Al Quran
3. Taklim Enam Sifat
4. Mudzakarah Adab-Adab Sunah Sehari-hari
5. Taklim Infiradi, yakni membaca buku yang mereka bawa di luar amalan ijtima’i
4 Jam Mereka gunakan untuk Dzikir Ibadah, yang terdiri dari :
1. Sholat berjamaah
2. Sholat-sholat sunnah
3. Dzikir Pagi Petang
4. Sholat Tahajud dan Doa Hidayah dimalam hari
5. Tilawah Al Quran
6. Doa-doa masnunah
4 Jam mereka gunakan untuk Khidmat, yang terdiri dari :
1. Khidmat kepada Amir
2. Khidmat kepada Jemaah
3. Khidmat kepada orang kampung
4. Khidmat kepada diri sendiri
Semuanya menyita waktu 16 Jam. Sedangkan sisanya digunakan 6 jam untuk tidur dan 2 jam untuk MCK dan keperluan pribadi lainnya.
Apabila mereka keluar ikut tertib dengan iktu kepada amalan ijtima’I secara full, maka biasanya dengan izin Allah mereka mendapat Ishlah setelah pulang. Bisa jaga shalat berjamaah dan muamalah dan mu’asyarahnya menjadi lebih baik.
Kegagalan orang keluar di jalan Allah disebabkan mereka tidak ikut tertib sehingga tak ada Ishlah dan setelah itu sulit diperbaiki lagi dan jadi HIJAB bagi manusia lain untuk dapat Hidayah.
3 Perkara yang menyebabkan seorang sukses keluar di jalan Allah :
1. Keluar dengan mentaati Amir
2. Keluar dengan tertib di dalam Ijtimaiyyat
3. Keluar semata karena Allah SWT
Apabila orang keluar dengan 3 hal tersebut maka Allah akan beri kepada mereka 2 perkara :
1. Dicabut sifat binatang dari diri mereka
2. Doa mereka akan dikabulkan sebagaimana doa Nabi-Nabi.
Telah banyak bukti perubahan yang terjadi pada orang yang keluar di jalan Allah, mereka yang sebelumnya orang yang rusak agamanya atau sampah masyarakat. Preman, Koruptor, Bandar Narkoba, Artist Pejabat, Anak Menteri, Polisi, Tentara, dsb yang sebelumnya jauh dari agama, mereka kini menjadi Pendakwah, bukan hanya diri mereka baik tapi mereka juga fikir orang lain untuk menjadi baik.
Sehingga ketika Amir mereka Syaikh Maulana Muhammad Yusuf Al Kandahlawi Rah A dikritik orang katanya Jemaah Tabligh hanya Amar Makruf saja tak ada Nahi mungkar. Maka Beliau katakan : Hadits yang menyebutkan : “Jika kamu lihat kemungkaran maka ‘Fal Yughayyir’ yakni rubahlah bukan hancurkanlah maka lihatlah oleh kalian !! Perubahan hidup mereka dari maksiat kepada taat.

ENAM SIFAT JEMAAH TABLIGH
Yang menarik dari Enam Sifat Jemaah Tabligh merupakan ciri kas mereka yang tidak dimiliki oleh Harokah lain. Bahkan Enam Sifat seperti kode untuk membedakan mereka dengan yang lain. Untuk masuk Negara Israel misalnya kebanyakan gerakan Islam tidak boleh tetapi Jemaah Tabligh tak bisa dibendung kehadirannya di Israel karena mereka gunakan Jemaah yang berasal dari negeri yang ada hubungan Diplomatik dengan Israel yakni Singpura, Australia, dsb.
Untuk bedakan Jemaah Tabligh atau bukan maka orang Israel uji mereka di Bandara dan Perbatasan dengan SIX POINT / ENAM SIFAT.
Yang menakjubkan banyak ahli Jemaah mereka yang orang-orang Arab, Yordan, Yaman yang sebelumnya menganut WAHABI yakni yang tak mau menerima sesuatu yang tidak ada tuntunan dari AL Quran dan As Sunnah, ketika salah seorang ditanya kenapa terima Enam Sifat ? Mereka katakan bahwa Enam Sifat ada dalam Surat Thaha yakni pesan Allah SWT kepada Nabi Musa as sebelum dakwah kepada Fir’aun, Samiri, Hamman, Baslam, Qorun.
1. Sesungguhnya Aku Allah tiada Tuhan selain Aku maka sembahlah Aku
2. Dirikan Sholat untuk ingat Aku
3. Pergilah kamu dan saudaramu (Harun as) dengan ayat-ayat Ku dan jangan lupa untuk ingat Aku.
4. Berkatalah kepada Firaun dengan lemah lembut
5. Aku pilih engkau untuk diri Ku
6. Pergilah kamu kepada Firaun karena dia telah melampaui batas
ENAM SIFAT
1. Yakin terhadap hakikat kalimah La ilaha illa Allah
2. Shalat Khusyu’ wal Khudu’
3. Ilmu ma’a Dzikir
4. Ikramul Muslimin (Akhlaq terhadap orang Islam dan Adil terhadap orang Kafir seperti ucapan lemah lembut kepada Firaun)
5. Tashhiihunniyah (Amal Semata karena Allah)
6. Dakwah dan Tabligh
Lihatlah tuan-tuan point enam sifat di atas adakah yang ikhtilaf dengan Al Quran dan Hadits.

JEMAAH TABLIGH SELESAIKAN MASALAH UMMAT DENGAN AMALAN MASJID
Dari Surat Al Baqarah 129 terlihat doa Nabi Ibrahim di Ka’bah / di masjid memohon amal Nabi yakni : Dakwah, Taklim, dan Tazkiyyah. Hal ini untuk menghilangkan panyakit asal manusia yakni :
1. Takut kepada selain Allah karena ketika manusia hadir di dunia langsung berhubungan dengan kekuatan makhluk, sedangkan Allah menyempurnakan diri untuk uiji hambaNya.
2. Hidup dengan cara kebiasaan sendiri, karena untuk atasi keadaan hidup yang keras mereka usaha bagaimana bisa bertahan sehingga ketika berhasil maka diyakini sebagai cara hidup yang baik (adat).
3. Memakai hukum selain yang diturunkan Allah SWT, karena berhasil mengatasi persoalan hidup, maka dibuatlah menjadi suatu undang-undang.
Amalan Nabi berfungsi untuk :
1. DAKWAH untuk memasukkan Iman Yakin kepada manusia sehingga keluar kebesaran makhluk dan masuk kebesaran Allah SWT.
2. TAKLIM untuk mengenalkan cara hidup anbiyasehingga merubah cara hidup adat menjadi cara hidup secara Sunnah.
3. TAZKIYAH mensucikan kehidupan manusia dari dosa ketika jumpa dengan Allah. Di zaman Nabi penzina, pencuri, pemabuk datang kepada hukum Islam untuk minta disucikan. Sehingga hukum tegak bukan cari pelaku maksiat tetapi orang datang kepada hukum untuk tazkiyah.
Syaikh Ilyas Rah A katakan amalan masjid / amalan Nabi yakni :
1. Dakwah
2. Taklim wa Ta’allum
3. Dzikir Ibadah
4. Khidmat
4 Penyakit yang menjangkiti Umat :
1. Hubbuddunya (Cinta Dunia)
2. Bodoh dalam agama (Tidak tahu hukum)
3. Maksiat kepada Allah Ijtima’i (bersama-sama)
4. Senang berpecah belah.
Cara Pengobatannya :
1. Jadikan dakwah sebagai maksud hidup umat
2. Taklim wa Ta’allum
3. Dzikir Ibadah (Sholat mencegah Fahsya dan Mungkar)
4. Khidmat kepada orang Islam

PROGRAM JAULAH
Julah adalah tulang punggung Dakwah,karena semua anbiya’ mengadakan jaulah / keliling jumpa manusia. Jaulah merupakan kumpulan usaha / amal Nabi yang dikerjakan dalam waktu bersamaan, yakni : Dakwah, Taklim, Dzikir Ibadah, dan Khidmat.
Jaulah dibagi menjadi 2 bagian yakni : Di luar dan di dalam.
Di dalam masjid hidupkan amalan : Taklim dengan cara taqrir (menulang-ulang pentingnya amal agama dan kerja agama), Dzikir dikerjakan oleh seorang atau lebih mudzakir, dan khidmat dikerjakan oleh seorang atau lebih istiqbal.
Bagian yang di luar : Dalam surat Yasin diceritakan tentang jaulah Habb Annajar dimana beliau disyahidkan saat buat jaulah.
Tatkala Kami utus dua orang (Mutakallim dan Amir) QS Yasin : 14
Maka Kami kuatkan dengan yang ketiga (makmur) QS Yasin : 14
Dan datanglah seseorang dari pinggiran kota dengan tergesa-gesa (Dalil) QS Yasin : 20
Dengan dalil yang kuat serta adab-adab yang tinggi maka jaulah merupakan asbab hidayah bagi manusia, banyak orang yang terkesan dengan cara jaulah ini. Mereka datangi para pemabuk, rumah orang kaya, orang miskin, orang sakit, orang lapar, dll tak kesan dengan keadaan mad’u nya.
Adakah cara dakwah yang lebih haq, lebih hebat dari ini. Suatu cara dakwah yang sudah teruji di Al Quran menghantarkan Habib Annajar menjadi Mukromin. Bukan dakwah uji coba !!
Kebodohan seorang ustadz ketika menghujat Jemaah Tabligh, ia katakan : Maulana Ilyas Rah A kerja dakwah pertama kali di India dimana negeri yang mayoritas Hindu. Pendeta mereka di sana biasa datangi umatnya dengan datang ke rumah-rumah, maka Maulana Ilyas Rah A ikut-ikutan cara pendeta Hindu datangi orang dari rumah ke rumah. Anehkan? Ada ustadz tidak tahu kalau Nabinya Dakwah datangi manusia dari rumah ke rumah. ***
Balas
o
abdullah al ahsani berkata
Maret 13, 2010 pada 17:05

mulia mana kita dengan NABI as,mulia mana kita sama para sahabat ra,mulia mana kita dengan ke empat mahzab rhmlloh,mulia mana kita dengan para wali dan ulama,dan mereka semua berjalan di muka bumi untuk menyampaikan risalah dan perintah ALLOH SWT[tablik]dalam al qur’an yg suci byk sekali ayat2 tentang tablik[menyampaikan]tablik sudah ada sejak jaman nabi.islam bukan di bawa angin atau burung2,bebek,kambing.tapi agama yg mulia ini[islam]di bawa oleh para nabi,sahabat,tabi’in dan ulama menyebarkan agama dengan berkeliling dr kampung ke kampung,sampai negri lain dan sampai ke kita,sy baca sejarah asli di pustaka milik kakek sy di jabal uhud,wali yg masuk indonesia -+600th yll di kirim jama’ah dr hadramaut yg di pimpin amir syekh maulana malik ibrahim sampai masuk ke cina,di sana bliau dapat teman baru yg mau di ajak dakwah,namanya bun’ang,yg ahirnya sama kolonial di balik sejarahnya dan di ganti nm bliau jd bonang[sunan bonang]yg terpenting dlm usaha dakwah bukan pandainya bicara.tapi kita bisa menjadi lebih baik dr sebelumnya,dr ahlak dan perbuatan[amal]klo ada pihak yg masih mau tanya tentang ayat,pedoman,rujukan dr mana jama’ah yg mau dakwah dpt tuntunan,semua ada dalam al qur’an.mau tanya,3hr dr petikan surat maryam/40hr dr surat yunus dan ibrahim/4blndr surat at taubah/1thdr surat al qoshos/bahkan14thdari pengalaman ibrahim as waktu isma’il masih bayi.dan seumur hidup ada dr niat umat yg sebatang kara dan ingin mengabdi pd agamanya ALLOH SWT.semua ada di al qur’an.klo Firman ALLOH saja tidak yakin,bahkan ragu,masa pd ALLOH ragu,kemana iman yakin kita?????????????????????????????????????????????????????????????????sy yg dhoif dan bodoh ini siap menyampaikan.jama’ah tablik tidak ada.yg ada umat islam di seluruh dunia wajib tablik[menyampaikan]yg mau tanya sy persilahkan.semoga sy malas menjawab,klo mau paham masuk saja ke masjid jami’ kebon jeruk.ALLOH tidak suka dengan hambanya bahkan benci pd hambanya yg byk berkata kata dan bertanya tp tidak paham isinya.
7.
Mata memandang berkata
Februari 18, 2008 pada 16:16

Kepada Habib Munzir al Musawa harap silahturahmi ke Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro Magetan Jawa Timur

–> ada web-nya mas.. sila sampaikan langsung.
Balas
8.
Abu Alkayyis berkata
Februari 21, 2008 pada 13:54

Saya cinta Nabi Muhammad, Saya cinta keluarganya, san Saya cinta Usaha Dakwahnya.

Semoga Kita bisa berjumpa dengan Beliau dalam keadaan Nabi ridho kepada kita

–> Amien amien amien
Balas
9.
adamlf berkata
Mei 16, 2008 pada 07:23

Assalaamu’alaykum…

^_^ Habib Munzir al Musawa adalah seorang ‘Ulama yang sudah pernah ikut usaha da’wah ini, bahkan beliau termasuk awwalun dari Indonesia bersama dengan Habib Soleh al-Jufri (Ma’ahad Daarul Musthofa Solo) yang belajar di Daarul Musthofa Yaman tempatnya Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz kurang lebih tahun 1993. dan di sana pun (daarul musthofa yaman) amalan da’wah ini hidup.

Oleh karena itu kita harus menghargai betul2 nasihat2 beliau, karena apa yang beliau fikirkan dgn saya sendiri pun sama. Hal itu pun di akui oleh Habib Soleh al-Jufri ketika beliau belajar di sana (DM, Yaman) ada ‘Celah’ yang setelah beliau kesana (DM, Yaman) ‘Celah’ itu terisi (Habib Soleh al-Jufri sdh ikut usaha Da’wah wa Tabligh ini sejak masih SMP). Oleh karena itu Baik yang Sudah ikut usaha Da’wah ‘alaa Minhajunnubuwwah ini dan yang belum mari sama2 bekerja sama dan saling nasihat-mensihati dan menutup kekurangan2 saudara2 muslimnya.

Insya Alloh hal ini akan menjadikan timbulnya Nushrotulloh sebagai mana dulu di zaman para Shohabat.

Walloohu A’lam wa Musta’an.

Wassalaamu’alaykum…
Balas
10.
hamba_oJJI berkata
Mei 22, 2008 pada 08:41

meskipun saya bukan jemaah tablig, tetapi saya setuju dengan mereka dengan tidak bermadhab kemanapun, tetapi mengambil yang baik dari madhab manapun, yang penting kita beribadah sesuai dengan quran dan sunnah, kalau kita tidak bisa mengendalikan diri dalam mengikuti salah satu madhab, semakin kita merasa yang benar adalah madhabnya sendiri, yang lain salah/sesat/dll.

yang penting kita hanya bergantung, mengkultuskan Allah SWT, dan meniru cara beribadah sesuai dengan apa yang dicontohkan Nabi SAW.

ini bukan berarti menyepelekan ilmu para tokoh madhab yang berilmu tinggi, mereka semua orang-orang soleh, mereka semua akur satu sama lain, tetapi semakin menurun kebawah semakin terkotak kotak dan islam semakin terpecah belah.

–> Salam kenal. Tidak benar jika madzab itu berhukum sendiri tanpa (atau sedikit) bersandar kepada Al Qur’an dan Sunnah Nabi saw. Madzab adalah metode pengambilan hukum dengan mengacu kepada kedua sumber itu. Bagaimana jika ada hal2 baru sejalan dengan perkembangan zaman? Masing2 madzab punya metode masing-masing.

Tidak bermadzab? Itu berarti tidak mengikut madzab yg ada .. berarti menciptakan metode sendiri dalam mengambil hukum dari Al Qur’an dan as Sunnah. Yang berarti menciptakan madzab baru. Silakan saja kalau mampu.

Sejarah membuktikan madzab yg empat ini sangat ilmiah dalam mengambil sumber Al Qur’an dan as Sunnah untuk kemudian menjadi hukum2 fiqh sampai saat ini. Dan ini masih berlaku sampai sekr.

Namun biasanya kitab2 fiqh yg sampai ke masyarakat umum, tidak menyertakan alasan2, asal-usulnya dari al Qur’an dan Sunnah Nabi saw sehingga menjadi praktek/tatacara/hukum fiqh. Sehingga terkesan tidak mengacu ke Al Qur’an n Sunnah Nabi saw. Padahal kenyataannya tidak seperti itu.

Kaum wahabi pun (yang mengklaim sbg non madzab) pada prakteknya sebagian besar memakai madzab Hambali (Imam Ahmad ibn Hanbal). Saya ada tulisan tentang sejarah perkembangan madzab. Silakan simak.

Oh yaa .. pernah saya baca juga, professor di Univ. Al Azhar pun bermadzab juga. Bahkan Imam Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud, al Baihaqi, dll, ber-madzab Syafii. Inilah ulama2 yg haditsnya sering dinukil.

Wallahu a’lam.
Balas
*
Luqman Karkun berkata
Oktober 21, 2009 pada 02:45

Assalamu’alaikum. Afwan saya mengganggu… Benar, apa yang saudaraku jelaskan. Kita hendaknya bertaklid dari salah satu dari 4 madzhab. Seandainya kita tidak mau bertaklid maka tidak mengapa, asalkan tingkatan Ilmu dan kepahaman kita setingkat Mujtahid para Imam Madzhab, dan tidak boleh sembarangan dalam memutuskan hukum syariah, agar kita tidak tersesat dalam memahami Ilmu Agama pada Al-Qur’an dan As-sunah… Seandainya kita tidak mampu, maka wajib bertaklid pada slh satu dari 4 madzhab. ke-4 madzhab tsb telah diakui kebenarannya para ulama’ serta para mujtahid dunia. Wallahu a’lam
Balas
11.
karkun jos berkata
Mei 28, 2008 pada 04:49

assalamualaikum wr.wb

saya senang sama ust.Munjir kalo jenggotnya lebih panjang lagi seperti singa padang pasir berwibawa. dan tolong sorbanya jangan menutupi telinga, itu seperti shiah dan sikh. contohlah Rasulullah. janggan nama doang majlis Rasulullah tapi ngak mengikuti sunah Rasulullah. Nabi Musa makomnya nabi berguru sama nabi khidir dan nabi syuaib, sekarang habib makomnya apa nich ko ngak mau berguru lagi maunya ngajar dapet duit jutaan, ngak seperti keturunan Rasulullah zaman dulu. sekarang mainnanya leptop dan Nokia E 90 ikut-ikut Yahudi aja. Afwan yach, i

–> Wa’alaikum salam wrwb. Mas .. tolong lebih sopan lah sedikit. Tadinya saya gak paham anda menulis ttg siapa. Memplesetkan nama itu tanda akhlak kurang. Juga tuduhan anda … ehm.. apabila tdk benar, beruntunglah habib Munzir yg dosa-dosanya telah ada yg memikulnya.

Oh yaa .. kalau mau kritik silakan ke webnya langsung saja. Insya Allah dijawab.
Balas
*
Luqman Karkun berkata
Oktober 21, 2009 pada 02:55

Astaghfirullah… Saudara ku, janganlah saudara berkata demikian… itu adalah perkataan yang paling buruk. Janganlah Menuduh seorang Ulama’ dan Habib dengan sebutan “ikut-ikutan Yahudi”. Sungguh, perkataan tsb tidak pantas diucapkan oleh seorang muslim!!! Bukankah Habib telah menasehati kita dengan nasehat yang mulia??? Bertaubatlah dari mencaci maki Ulama’ apalagi beliau adalah keturunan Baginda Rasulullah saw.. bukankah Allah swt. telah memerintahkan kita untuk Mencintai Rasulullah dan para Ahlul Bait??? Bertaubatlah saudara ku! Ucapan saudara akan mengundang murka Allah, dan membinasakan saudara sendiri. Wallahu a’lam
Balas
12.
karkun jos berkata
Mei 29, 2008 pada 07:26

assalamualaikum wr.wb

saya merasa ngak setuju kalo H.Munzir bicara seperti itu.
karna H.Munzir belom pernah ke nizamuddin. saya udah ikut usaha da’wah ini dari kecil. habib mang dah ke nizamuddin ko ngomong kaya gitu?????
Balas
13.
karkun jos berkata
Mei 29, 2008 pada 07:37

maaf sekali lagi bukannya saya mau menghina tapi saya hanya mengkeritik.
kenapa majelis H.Munzir namanya majlis rasulullah? padahal dari segi pengamalan jauh sekali dari sunah rasulullah. apakah orang yang memakai jaket yg bertulisan majelis rasulullah di sebut menghidupkan sunah?…

–> Mas .. Artikel awal di atas adalah ttg kritikan kepada jamaah tabligh, yg saya ambil dari pendapat habib Munzir. Komentar jawaban rekan yg dari jamaah tabligh pun ada yg membenarkan (lihat komentar2 di atas). Kritikan ini bersifat membangun.

Kalau anda ingin mengkritik habib Munzir, bukan di sini tempatnya. Beliau punya web sendiri. Saya tak punya hak untuk menjawabnya di sini.
Balas
14.
karkun jos berkata
Mei 29, 2008 pada 11:22

mas makanya kalo nguti itu harus izin H.Munzir jangan sepotong-sepotong ngutipnya tabayun dulu ente juga cuma nyari duit doang mikirin doong umat gimana biar baik ini juga kritikan buat banggun ente juga da’wah di internet ya gini ngak ada manfaatnya kan? soalnya ngak ikut cara nabi sich ikut cara yahudi yach gini
Balas
15.
karkun jos berkata
Mei 30, 2008 pada 10:33

ko ngak ada balasan takut yach… atau antum merasa dgn omongan saya ini.
antum bikin ini dah bilang habib belom???…
Balas
*
umair berkata
Mei 30, 2009 pada 01:33

Assalkum, afwan akhi ana umair dari palu,ana cuma mo kasih nasihat jagalah sdikit adab kita pada ulama, coz menghina ulama sama dgn menghina agama, apa yang beliau sampaikan itu adalah sbg bahan koreksi bagi kita. kami pekerja agama di palu, Alhamd tiap2 sebulan laporkan smua kegiatan kami pada ulama2 disini( al-khairat) n kami snagt senag skli.Maulana ilyas. r.ah pernah berkata yg kurang lebih” sunguh aq tidaj ingin asbab usaha ini org2 jauh dari para ulama”
Balas
*
Luqman Karkun berkata
Oktober 21, 2009 pada 02:32

Assalamu’alaikum afwan saudaraku karkun jos. Apa yang dikatakan oleh Habib adalah bentuk kasih sayang beliau kepada kita, dan apa yang beliau katakan adalah benar. saya juga mmenganjurkan jagalah adab thd ulama’. ingatkah saudara tentang ilmu maadzikir dan ikromul muslimin….? ya, kita dianjurkan untuk memuliakan ulama’, bertanya dll. sedangkan pada Ikromul muslimin, kita dilarang untuk membuka aib saudara muslim, apalagi ulama’ yang menyampaikan Al-qur’an dan sunnah, pantaskah kita menolaknya???. Bukankah Para orang tua dan para MAsyaikh termasuk Maulana Ilyas rah.a, senantiasa memuliakan Ulama’ walaupun mereka belum senang terhadap usaha ini. Sungguh perkataan saudara sangat menyakitkan, bertaubatlah kpd Allah dan terimalah Nasehat beliau… Para orangtua serta masyaikh kita, walaupun tidak mempermasalahkan madzhab, tetapi mereka juga memegang teguh salah satu dari ke-4 madzhab, tanpa merendahkan yang lain. Bisa kita ketahui ketika diadakan Istima’ yang dihadiri para Masyaikh, Imam pada Istima’ tersebut adalah Ulama’ tempatan. misal di serpong kemaren, para Imam adalah Ulama’ Yang memiliki Madzhab yang sama yaitu Syafi’i… Afwan saudaraku, Usaha Agama ini adalah usaha Mulia,, saya berharap saudara menerima nasehat Habib dan berusaha memperbaiki diri, membekali diri dengan ilmu syariat dan lebih hikmah…. Wallahu a’lam.
Balas
16.
shafwan berkata
Juni 15, 2008 pada 14:22

mmmm…. jadi bingung neh !!!
Balas
17.
shafwan berkata
Juni 15, 2008 pada 14:26

salam buat karkun jos
istiqomah brow !!!
tahun ini ane insya Alloh mo ke IPB, do’akan ane !!!
Balas
18.
karkun jos berkata
Juni 16, 2008 pada 04:51

insya Allah ane doain , ane juga titip salam buat syeh-syeh yang ada di sana. semuanya niat ke IPB?… insya Allah.
Balas
19.
sofyan berkata
Juni 19, 2008 pada 04:51

asslalamualaikum wr.wb
mas numpang ngeritik yach !!!…
menurut saya jamaah tablig ngak seperti yang habib katakan karna yang ikut jamaah tablig banyak ulamanya juga. jamaah tablaig kan sedang belajar dan mereka ngak semua ngak berilmu mereka berda’wah ada salah satu yang bimbing { ulama }.
jamaah tablig ini lagi belajar memang ngak ada dalilnya orang berda’wah 3 hr , 40 hr dan 4 bln, karna ini belajar sebagaimana sekolah SD SMP SMA dan kuliah. karna yang di targetkan jamaah tablig adalah berda’wah seumur hidup.
Balas
20.
farid berkata
Juni 19, 2008 pada 07:54

Mas karkun jos … ane mo kritik JT nih…
kalau khuruj masak-memasak di sekitar masjid, sampahnya di bersihin, buang ketempat sampah, ini ada kejadian di madura ada JT khuruj di suatu masjid, ketika pulang ninggal banyak sampah di halaman masjid, untung ta’mirnya baik hati…
Balas
21.
Umatnya Nabi Muhammad SAW berkata
Juni 25, 2008 pada 20:38

mas farid ketika anda di ajak sholat wajib ke masjid mau ngak dan apakah anda sudah menjaga sholat wajib lima waktu secara berjamaah di masjid ? mas farid saya kenal JT tahun 1989 waktu itu saya masih duduk di SMK dan banyak bergaul para JT yang sedang keluar mungkin mereka lupa akan membuang karena saya tahu tertib-tertib dalam masjid dan luar masjid
Balas
22.
rivai berkata
Juli 16, 2008 pada 04:40

ass. kepada kaum muslimin dimanapun kalian berada berdakwah adalah wajib hukumnya, setiap umat muslim wajib menyampaikan dakwah walaupun hanya satu ayat. nah… sekarang berdakwah itu banyak sekali macam-macamnya, salah satunya jamaah tablig. apalagi di zaman yang penuh denga teknologi ini. terserah kalian mau dengan apa berdakwahnya yang penting tujuannya satu yaitu dakwah islamiyah. majlis Rasulullah SAW juga sangat bagus dakwahnya, jadi ga ada yang salahkan…. yang salah orang bodoh yang ga tau apa” terus dia berdakwah itu yang salah.
apa lagi sekarang ada yang berdakwah lewat FILM, Sinetron, bahkan surat kabar atau majalah dan yang lebih canggih lagi dakwah lewat internet.
Balas
23.
Adhem ayem berkata
Juli 17, 2008 pada 12:59

Ass. selama sy bergaul dgn aktivis JT…, mereka santun tutur katanya….. sangat menyentuh hati… tpi yg comment d sni koq beda jauh ya…. jd bingung ma JT….. WaLLahu a’lam
Balas
24.
Adhem ayem berkata
Juli 17, 2008 pada 13:09

lha wong ummat skrg ini butuh yg sejuk2.. malah di panas-panasin… ada org ngritik membangun koq di anggap menghina, mas…. mas… anak smp jg psti bsa bedain antara kritik membangun n hinaan…. sing sabar ya mas orgawam…..
Balas
25.
karkun aktif berkata
Agustus 4, 2008 pada 04:45

ass,waduh kok jadi seru ya,gini bagi yng mngkritik n yang mrnnggapi:”alhmdllh ada yang mengingatkan kekurangan dlm para karkun itu mnjadi kebaikan tyang Allah.swt kirim u lebih baik lagi ,ya namanya lagi islh terima aja,jzkallah bagi yang telah mengingatkan,cuma jangan lipa ntar keluar minimal 4 bulan waktu ijtma
Balas
26.
karkun aktif berkata
Agustus 4, 2008 pada 05:50

bagi yang mengkritik,menaggapi,yang adem ayem ntar jngan lupa keluar 4 bulan 40hari nya tgl 8 agsts 08,agar dapat lebih baik lagi ,untuk melihat kekurangan diri sendiri ,jzklh ass
Balas
27.
orang baru berkata
Agustus 5, 2008 pada 03:22

assalamualaikum…

insaallah tgl 8, 9 10 agustus 2008 ini di daerah Bumi Serpong Damai akan diadakan pertemuan umat islam seluruh indonesia

harapan kami, seluruh anggota blog ini hadir ya.

–> pertemuan umat islam seluruh indonesia ???
Balas
28.
Agus Taufiq Hidayat berkata
Agustus 5, 2008 pada 07:33

Assalamu ‘alaikum wr. wb.

semoga Allah SWT senantiasa memberi keikhlasan dalam dakwah kita. dan semoga semua umat Islam dapat mengamalkan agama secara sempurna.

Berbeda pendapat boleh asal jangan sampai putus silaturahmi. amin.

Wassalam
Balas
29.
ust.sofyan berkata
Agustus 5, 2008 pada 09:24

assalamualaikum wr.wb
hadirin yang di muliakan Allah SWT. saya megajak kepada kalian nanti tgl 8 agustus untuk sama-sama datang ke BSD di sana akan diadakan pertemuan umat islam seluruh dunia dan ini untuk umum, dan kami disini tidak membawa nama partai atau golongan…
InsyaAllah semuanya bersedia untuk datang dan kita sekaligus untuk mengetahui siapa jamaah tablig yang sebenarnya…
Balas
30.
karkun aktif berkata
Agustus 6, 2008 pada 07:01

assalamualaikum,wr wb,oh iya ni undangan khusus u saudara ane yang blajar dngn habih munzir ntar datang ya tgl d serpong ,jzklh muda2han bermanfaat untuk kita jangan ngga
rugi loh,wassalam
Balas
31.
aziz berkata
Agustus 12, 2008 pada 02:32

Saya mengikuti majelis Rasulullah selama 2 tahun ini. InsyAllah saya mendapatkan manfaat yang besar dan kecintaan kepada rasulullah. buat rekan2 yang belum tau saya sarankan untuk melihat langsung dan bercengkrama dengan beliau, daripada sibuk menghujat, memfitnah.. justru manambah dosa antum juga. kadang kala kita lebih baik berkaca ke diri kita sendiri. sejauh mana kita menjadi pengayom rasulullah drpada sibuk mencari kesalahan orang lain.. begitu mulianya guru kami, beliau memiliki sanad Gen yang sampai ke Rasulullah, dan sanad Ilmu yang juga sampai ke Rasulullah. inilah yang sangat mahal yang sangat kami junjung, dari pada orang2 yang berdakwah dengan segelintir ilmu, yang didapat tanpa sanad, hanya dr buku2 terjemahan, memotong2 dalil, menolak mazhab,hehehe.. silahkan jalan masing2…
kl km memilih terus berguru dan mencari ilmu dan keberkahan dalam majelis2 habaib, majelis2 maulid. daripada sibuk berdakwah dengan kualitas ilmu seujung jari dan meninggalkan anak istri..

Wassalam
Aziz
Balas
*
hamba yg bodoh berkata
Juni 9, 2009 pada 07:30

maaf akhi, apakah akhi kira islam ada di indonesia dibawa oleh burung2 yg terbang, Islam ada di Indonesia ada karena ada Orang /Jamaah yang berkorban meninggalkan kesenangan dunia sementara, meninggalkan anak istri,berkorban harta & jiwa untuk mendakwahkan Islam ke seluruh pelosok negri, apakah Akhi kira kami tidak berat meninggalkan anak istri kami & kesenangan dunia yg sementara ini.
maaf sekali lagi Akhi kami hanya mengikuti & mencontoh cara berdakwahnya Rosululloh & sahabatnya.
hamba yg bodoh prnah mndengar tausiyah: Rugilah orang2 yg bertambah ilmunya tapi tidak bertambah iman dan amalnya.
RosuluLLOH SAW. bersabda: ada3 tanda2 kesombongan: (1)Menolak kebenaran. (2)Merasa diri paling benar. (3) dan merendahkan orang lain.
Jikalau ada salah satu sifat itu dihati walaupun sekecil Atom/ biji Zahra maka diHARAMkan lah kita untuk memasuki Surganya ALLAH S.W.T.
Pesan hamba yg bodoh ini:
jngn sampai perdebatan ini menimbulkan kebencian dalam hati kita sesama Umat Islam. Aamiiiin.
Balas
o
Karkun berkata
Oktober 22, 2009 pada 02:25

Insya Allah, hamba tidak akan pernah benci dengan saudara Muslim karena Allah dan Rasulnya…
32.
Randy berkata
Agustus 13, 2008 pada 09:38

buat aziz
eh loe xxxxxxx banget menghina kerja yang pernah dilakukan nabi muhammad SAW. semoga Allah mengxxxxmu…

–> Ya Allah .. kenapa anda kasar sekali. Maaf saya sensor kata2 kasar anda.
Balas
33.
Umat Nabi Muhammad SAW berkata
Agustus 14, 2008 pada 07:58

mas ini blok ini tuch bisa memperpecah umat islam…saya mohon dgn sangat untuk menutup blok ini.
tolong mas…

–> Maaf .. saya tidak akan menutup blog. Ehm .. #32 dan #33 adalah orang yg sama.
Balas
34.
rivai berkata
Agustus 18, 2008 pada 02:48

ass. sebentar lagi akan datang bulan suci Ramadhan masihkah anda saling caci-memaki terhadap saudara sendiri. mari kita satukan tali persaudaraan kita untuk menyambut bulan suci Ramadhan.. hindari penyakit hati, yang bisa membuat diri kita terjerumus ke dalam neraka.

–> Mas .. saya tak mencaci pada saudara sesama muslim. Simaklan artikel kami .. adakah kalimat berbentuk cacian? Anyway .. setuju dengan ajakan anda.
Balas
35.
Ibnu Mansur berkata
Agustus 19, 2008 pada 04:46

Ass.sebelumnya,saya sangat brterima kasih kalo posting saya bisa dimuat.
Alhamdulillah,sejak tahun 1997 saya sudah 5 kali datang untuk bersuhbah dg masyayikh dakwah d Raiwind. Mendengar bayan shubuh (H.Abdul Wahab sahib),hayatush shahabah Maulana Jamil (imam masjid markaz) maupun Maulana Ihsan. Juga bayan Shubuh Maulana Sa’ad,Maulana Ahmad Lath,Maulana Ibrahim di Nizhamuddin.
Saya baru buka blog ini beberapa hari yang lalu. Lama saya merenungkan tulisan bapak “karkun jos”.apa mungkin seorang yang aktif dan tertib dakwahnya berani menulis perkataan yang mengundang dosa besar seperti d atas?
Saya yakin,seandainya pernyataan di atas disampaiakan kepada para masyayikh tersebut,pasti beliau-beliau akan marah besar atas ketidaksopanan orang yang mengatasnmakan dakwah itu.
Kira2 tahun 2002-2003,Maulana Yunus (muqim d markaz Raiwind) datang k Indonesia. Dalam satu bayan beliau d lanatai 2 markaz Temboro lama (Manisrejo) beliau sampaikan bahwa orang yang berbicara atas nama dakwah lalu mncela ahli ilmu maupun ahli zikir,dia bukanlah orang yang berdakwah,tetapi perusak dakwah. Dia akan dimintai pertanggungjawaban atas kata-katanya itu di akhirat.
Saudaraku,bukankah sebelum berjaulah kita sering diingatkan untuk menjaga husnuzhzhan pada setiap orang yang muslim. Bahkan,yang nampaknya masih bergelimang maksiyat pun tidak boleh kita anggap lebih rendah daripada kita.sebab kita tidak tahu bagaimana akhir hidupnya dan akhir hidup kita.
Sebenarnya masih sangat banyak pelurusan yang ingin saya tulis,tetapi untuk taaruf cukuplah sampai sini dulu.
Bila pak”karkun jos” tsb memang masih aktif dalam dakwah,segeralah tertibkan diri. Bila tidak,tolong jangan memfitnah dengan mengatasnamakan dakwah yang anda sendiri belum banyak memahaminya.jazakumullah
Subhanakaallahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illaa anta astighfiruka wa atuubu ilaik.
Balas
36.
FATAYAT berkata
Agustus 19, 2008 pada 05:27

Jamaah tabligh ya ancaman bagi akar rumput NU. jangan suka menggunakan masjid nahdliyin donk untuk khuruj kalian.
buat masjid sendiri.
habib mundzir itu org berilmu.
gak mungkin omong sembarangan
http://fatayat.shoutpost.com


–> Salam kenal mbak … saya kira itu tergantung kepada personil yg mendatangi masjid ybs. Dalam berbagai artikel, mmg person JT ini dari berbagai latar belakang, menjadikan organisasi ini tidak mempunyai akar yg jelas. Kadang ada habib, seorang ulama, namun tak jarang juga yg masih dangkal ilmunya. Ada yg berakidah aswaja, namun ada juga yg tersusupi wahabi. Inilah antara lain point yg dikritik habib Munzir. Ini adalah PR besar bagi JT untuk memperkuat internalnya.

Kalau saya … justru hal ini juga menjadi pemicu warga nahdliyin untuk memperkuat ilmunya. Segarkan lagi pengajian kitab2 salafiyah, dsb. Undang kyai-kyai untuk memberikan pengajian. So .. kenapa takut. Pohon kelapa justru semakin kokoh ketika (sering) diterpa badai.

Wallahu a’lam.
Balas
37.
ahmad.taher12@yahoo.com berkata
Agustus 23, 2008 pada 06:40

ass,masya allah,kita ni sama2 muslim kritkan ato yang mengkritik biasa aja,justru kita ni ambil manfaatnya u perbaikan diri masing2,jngan la kiya saling mengeluarkan dalil u menguatkan hujah2 kita, seluruhnya baik ust. munzir seorang ulama maka kita mbil manfaatnyya,da”wah tabligh juga merupakn amaln nabi,jngan lah kita terjebak dng perangkap2 syetaan dan orang2 yang memusuhi islam(yahudi,nasrani),semuanya saling memaafkan dan mendoakan,jazakumulah khairan
Balas
38.
m.sofyan berkata
Agustus 24, 2008 pada 12:37

ana minta maaf..sekarang sudah dekat bulan suci ramadhan. mari kita sama-sama bersihkan hati…
dan saya mohon kepada pengeritik agar tidak menghina jamaah tablig karna jamaah tablig mereka menghidupkan kerja yang pernah dilakukan oke Nabi SAW.
kita umat islam adalah satu jangan terpecah belah..asal kalian tau aja yach orang-orang yahudy dan nasrani mereka tertawa melihat kita seperti ini..apakah kita tidak malu???
Balas
39.
adamlf berkata
Agustus 29, 2008 pada 04:42

Assalaamu’alaykum….

Nahmaduhu wa Nusholliy wa Nusallimu ‘Alla Rosulihil Kariym.

^_^ Masya Alloh masih lanjut ya…
Ikhwah Fillah, cobalah belajar melihat suatu hal tidak dgn Pandangan Mata tapi dgn Bashiroh (hati), belajarlah melihat dgn Khobar (Berita2 dari al_Qur’an, Hadits & Atsar Shohabat) bukan dari Kabar. Insya Alloh Ikhwah Fillah akan mendapat Hikmah yang besar.

Hadir di majlis ilmu adalah suatu amalan sholih, tetapi apakah hanya hadir, dengar & baca saja ?? pengamalan & penyampaian itu juga suatu kewajiban. Karena Ilmu itu bukan hanya ‘Ma’lumat’ tapi ‘Ma’mulat’.

Janganlah kita merasa bangga, ujub, dsb. Asbab kita sering hadir dalam majlis2 ilmu, berkumpul dgn ‘Ulama tanpa adanya FIkir, Risau & gerak dalam diri kita utk bagaimana mengamalkannya & menyampaikannya kepada Ummat. Karena da’wah (mengajak) & Tabligh (menyampaikan) adalah Tugas Ummat Rosululloh Shollaloohu ‘Alayhi wa Sallam, bukan hanya ‘Ulama, ‘Umaro, dan lain-lain.

Lalu apa parameter utk bisa da’wah, kita sdh tahu semua dari Khobar yg di sampaikan Rosululloh yaitu “Ballighu ‘Anniy walaw Aayah” (Sampaikan dariku walaupuan satu ayat). Sudahkah kita mengamalkan Hadit ini ?? Keapda Anak & Isteri kita, Tetangga kita, Saudara2 kita, dan lainnya. ???

Oleh karena itu adanya saudara2 muslim kita dgn Latar belakang yang berbeda, dgn Tingkat ke ilmuan yang berbeda meluangkan Diri, Waktu & Hartanya utk Liillaah Li Kalimatillah (Da’wah Ilalloh) ini harus kita Bantu, bukan di Tahdzir, Kucilkan atau sebagainya. Jadilah Muhajirin (Orang2 yang Hijrah) & Anshor (Orang2 yang menolong/membantu) yang Baik & Hikmah.

al-Mukarrom Habib Munzir bin Fuad al-Musawa juga seorang Karkun, beliau teman dari Habib Sholeh al-Jufri (menantu Habib Umar bin Hafdidz) yang beliau adalah Salah satu ‘Ulama yang aktif dgn usaha ini di Solo maupun sewaktu beliau di Daarul Musthofa Yaman.

Di sana pun (Daarul Musthofa, Yaman) hidup amal usaha ini, jadi bagi Ikhwah FIllah yang sering hadir di ‘Majelis Rasulullah’ cobalah luangkan waktu juga hadir di Masjid Jami’ Kebun Jeruk, di Jl. Hayam Wuruk Jak-Pus.

Insya Alloh…. kita adalah sama2 Ummat Rosululloh Shollaloohu ‘Alayhi wa Sallam, Harus Satu Fikir, Risau & Gerak walaupun kita ad yg berbeda dalam hal Ijtihadiyah Furu’iyyah.

Walloohu A’lam wa Musta’an.

Wassalaamu’alaykum…
Balas
40.
adamlf berkata
Agustus 29, 2008 pada 07:32

Assalaamu’alaykum….

Dan salah satu dari program jamaah tabligh adalah tidak terpaku pada madzhab, hal ini baik maksudnya, karena demi persaudaraan muslimin antara mereka, namun buruk dampaknya bila dilakukan oleh orang yg kurang berilmu, mereka akan bercampur baur antara pemahaman syiah, sunnah, al irsyad, sufi dll hingga muncullah bentuk pemahaman yg tak menentu, mereka tidak mau mengacu kepada ulama syafii, karena tak mau fanatik madzhab, padahal justru hal yg benar adalah berpegang pada satu madzhab namun menghargai madzhab lainnya,

Sebenarnya pendapat ini tdk sepenuhnya benar & salah, Saya pribadi sempat bermudzakaroh dengan Ust.(Maulana) Faisal MA (Beliau adalah aslah satu ‘Ulama lulusan dari Pakistan, dan pernah belajar & mudzakaroh dgn Para Masyaikh), beliau menjelaskan bahwa justru salah satu hal yang di tekankan oleh Masyaikh adalah ; Orang2 yang sdh ikut ambil bahagian dalam usaha nubuwwah ini tdk ada anjuran/arahan utk ikut madzhab lain selain yg sudah mafhum di negaranya. Jadi orang2 Indonesia yg ikut usaha da’wah ini ya tetap bermadzhab as-Syafi’i, bahkan pelajar2 yang ambil program ‘Alim (klo sdh lulus biasanya bergelar Maulana) di India/Pakistan/Bangladesh (Mazhab Hanafi) justru dlm mata pelajarannya di tekankan ke Mazhab Syafi’i.

Tidak terpaku mazhab makssudnya adalah bahwa Usaha da’wah ini memang bukan Usaha mengajak orang dari Mazhab tertentu ke Mazhab yang lain, contoh Para Mu’allim atau orang yang Da’wah ke Indonesia dari India/Pakistan/Bangladesh mereka tdk mengajak orang2 Indonesia ke Mazhab Hanafi!!, tetapi mereka mengajak (Tasykil) agar Orang2 Islam di Indonesia Ambil Bahagian dalam Usaha Nubuwwah ini, apakah itu Para ‘Ulama, ‘Umaro, Pengusaha, Pagawai, Pedagang, Jobeless, bahkan Kaum Wanitanya (Kerja Masturoh).

Saat ini sudah cukup nampak Para Mu’allim (‘Alim ‘Ulama) mengeluarkan Rombongan2 Santri untuk Da’wah dari Pondok Pesantrennya ke Daerah2 di Indonesia dgn Masa Kurang dari 40 Hari, 40 Hari s/d 4 Bulan, bahkan ada yang 1 Tahun, Masya Alloh!!!.

Mungkin itu saja dulu tambahan penjelasan dari Saya yang Dho’if ini…

Oh ya ^_^ Saya minta maaf kepada Ikhwah Fillah sekalian (mungkin ad yg kenal saya yaaa 8-) ) klo ada salah2 Kata / Perbuatan mohon di bukakan Pintu Maaf yang Sebesar-besarnya. Semoga setiapa ‘Amalan yang Fardhu maupun Sunnah yang kita lakukan, khususnya di Bulan Romadhon nanti, diterima Oleh Alloh Subhaanahu wa Ta’aala. Amiin Yaa Robbal ‘Aalamiin..

Walloohul ‘Aliyyul ‘Adzhim…

Wassalaamu’alaykum…
Balas
41.
Rivai berkata
September 1, 2008 pada 02:36

Marhaban Ya Syahra Ramadhan, Marhaban Ya Syahra Shiyam,,,
“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari pada sedekah yang diiringi tindakan menyakiti,, (Q.S.al-Baqarah: 263).bersihkan hati dan niat,, mohon maaf lair batin ya,,, kalo ane punya salah dalam perkataan yang tidak sesuai dan menyimpang,,, semoga amal ibadah kita dibulan ramadhan ini mendapat balasan dari Allah SWT dan termasuk golongan al-muttaqin.. amien
Balas
42.
shafwan berkata
September 13, 2008 pada 00:53

apa yang harus gw tulis ya ?
ga’ jadi dech !!
Balas
*
ratu balqis berkata
Maret 21, 2010 pada 16:26

ass saat bc coment shafwan bulu kuduk langsung merinding krn aku langsung ketawa ketiwi cekikik…cekikik ky…… and kaya rsj sampai anakku bangun dan jd ngambek joos terus jt
Balas
43.
M. Fachmy Al-Padangy berkata
September 20, 2008 pada 15:57

Assalamu’alaykum…Allah kuasa, makhluk tak kuasa. Laa Ilaa Haillallahu…Manfaat mudharot dlm genggaman Allah. Niat dlm diri untuk menjadikan da’wah maksud hidup, hdup u da’wah, da’wah sampai mati, mati dalam da’wah!Semuanya bersedia Insya Allah???Amin. Maaf lahir bathin
Balas
44.
ummi hanif berkata
September 26, 2008 pada 16:42

bukankah dakwah itu merupakan ibadah ? jadi sudah barang tentu harus ikut cara Rasulullah.Yg jadi pertanyaan saya APAKAH RASULULLAH JUGA PERNAH KHURUJ SEPERTI KHURUJNYA JAMAAH TABLIG ? kalau memang pernah, di kitab mana bisa saya temukan ?

–> Suatu logika yg keliru. Ingat ada ibadah mahdah ada ghairu mahdah. Kita makan dalam rangka ibadah. Maka harus ikut cara makan Rasul saw. Rasul tak pernah makan tempe .. namun saya suka sekali mendhoang tempe. Apa saya berdosa hanya krn makan tempe (yg tak dicontohkan baginda Rasul saw)? Tdk kan ..

Nahh .. kita dibebaskan dalam cara dakwah.. asal tidak melanggar kaidah2 agama ini. Dan ttg khuruj, saya kira ini hanya masalah metode saja. Asal tak melanggar syariat, maka tak masalah. Silakan tanya anggota JT langsung.
Balas
*
melky berkata
Agustus 1, 2009 pada 04:29

satuju juragan
Balas
45.
ummi hanif berkata
September 27, 2008 pada 16:48

justru metode dakwah juga seharusnya ikut contoh Rasulullah, atau jt merasa metode dakwahnya lebih baik dari Rasul ?.lebih ajib lagi kok dakwah disamakan dengan tempe masya Allah ?.Makan merupakan ibadah ?. kalau gitu orang yg kerjanya hanya makan, banyak pahalanya ?.wah gimana nih . SEKALI LAGI TOLONG TUNJUKAN HUJAHNYA ATAU DI KITAB YG MANA YG MENGATAKAN KITA BOLEH BEBAS MENENTUKAN CARA DAKWAH ? Padahal semua amalan dapat dikatakan ibadah yg diterima bila memenuhi dua syarat, yaitu ikhlas dan mutaba’ah [mengikuti tuntunan Nabi Shollallohu 'alaihi Wasalam].Ibadah bukanlah produk akal atau perasaan manusia . Ibadah merupakan sesuatu yg diridhoi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan kita tidak akan tahu apa yg diridhoi Allah kecuali setelah Allah kabarkan atau dijelaskan Rasulullah .
Urusan dunia saja harus ada rujukannya [ berdasarkan UUD,UU,peraturan pemeritah dsb] masa sih urusan Diin kok boleh pilih sendiri ?. Maaf ya soalnya ngak masuk akal….Yu sebelum berkata atau beramal dapatin dulu ilmunya

–> Ehm .. tentang khuruj, coba tanya langsung ke JT mbak. Datangi kantornya atau kunjungi web site mereka, tanyakan hal-hal yg ingin anda ketahui. Saya tak berhak untuk menjawabnya. Dari pada keliru.

Dan tentang kita boleh berkreasi (termasuk dalam hal cara dakwah), hadits Muadz ini semoga bisa membantu.

Rasulullah SAW ketika akan mengutus Mu’adz ke Yaman, maka beliau bersabda: “Bagaimana engkau menghukum?.” Muadz berkata: “Aku akan menghukumi dengan apa yang ada di dalam Kitabullah.” Beliau bersabda: “Maka jika tidak ada dalam Kitabullah?.” Muadz menjawab: “Maka dengan sunnah Rasulullah SAW.” Beliau berkata lagi: “Maka jika tidak ada dalam sunnah Rasulullah?.” Mu’adz menjawab: “Aku akan berijtihad dengan fikiranku.” Rasulullah SAW bersabda: “Segala puji bagi Allah yang tela hmemberi taufiq pesuruh Rasulullah SAW.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Darami)

Dan ttg contoh saya, agaknya anda tak memahami-nya. Saya analogikan dakwah dgn makan (yg diniatkan ibadah). Saya analogikan dakwah cara tertentu dengan makan makanan tertentu. Dua-duanya bolehkan ..asal tak melanggar kaidah agama.

Oh yaa ..mumpung inget. Anda katakan “….semua amalan dapat dikatakan ibadah yg diterima bila memenuhi dua syarat, yaitu ikhlas dan mutaba’ah….”, di manakah saya dapat temukan dalil seperti ini. Adakah hadits atau dalil al Qur’an-nya, yg mengatakan demikian?

Maaf kl tak berkenan.
Balas
*
abdullah al ahsani berkata
Maret 13, 2010 pada 17:19

wanita urus aja suami,ibadah wanita cuma 2,didik anak dan berbakti pd suami.hanya orang2 yg ALLOH butakan mata hatinya yg tidak bisa melihat kebenaran dlm Qur’an…ada bu uzstad dlm AL QUR’AN.klo kurang jelas boleh ke rumah sy di daerah jabal uhud madinah.klo anda cinta NABI coba ikuti do’a sy.YA ALLOH HIDUPKAN HAMBA DLM KEADAAN MISKIN DAN MATIKAN HAMBA DLM KEMISKINAN itu do’a NABI.
Balas
46.
Umatnya Nabi Muhammad SAW berkata
September 27, 2008 pada 23:05

Kepada mbak Ummi Hanif dalam mencari ilmu agama itu bagus sekali. Yang jadi pertanyaan saya APAKAH RASULULLAH JUGA PERNAH MENGADAKAN DAUROH 3 HARI SAMPAI 6 HARI ? kalau memang pernah,di kitab mana bisa saya temukan ?
Balas
47.
ummi hanif berkata
September 28, 2008 pada 14:14

Subhanallah sungguh banyak firman Allah tentang pentingnya ikhlas dan mutaba’ah ,diantaranya QS: Al-Baqoroh 112 ,Ali Imron 31 ,Al-Bayinnah 5 dan tentunya masih banyak juga dalam hadis shoheh Rosululloh .
Insya Allah saya berharap saudara lebih paham

Allah Subhana Wata’ala mengingatkan Nabinya dg peringatan yg keras, tak ada peringatan yg sekeras ini dalam firman-Nya: “Dan jika Kami tidak menetapkan hatimu , hampir-hampir saja engkau condong sedikit kepada mereka. Jika itu terjadi ,pasti Kami rasakan kepadamu siksaan berlipat ganda di dunia dan begitu pula siksaan berlipat ganda setelah mati dan kamu tidak akan mendapatkan seorang penolongpun terhadap Kami. ” (Al-Isro’74-75)
Peringatan Robbani diatas seharusnya juga dipahami sebagai peringatan untuk para da’i yg berjuang menegakkan Deenullah . Mereka harus benar-benar konsisten di jalan dakwah dan tidak tergiur oleh rayuan manusia dan bisikan syaitan untuk merobah arah, pemahaman dan metodologi dakwah mereka.
Peringatan Nabi kepada para sahabatnya disampaikan oleh Abu Sa’id al-Khudri yg menceritakan : “Ketika kami duduk di sekitar mimbar Rasul, beliau bersabda , sesungguhnya yg paling kutakuti menimpa kalian ,adalah jika dunia terbuka lebar didepan kalian , kesenangannya terhampar dihadapan kalian “. (muttafaq alaih)
Jadi cobaan yg dikhawatirkan bukan cobaan yg datang dari luar ,tetapi cobaan dari dalam diri sendiri ,menganggap diri sudah besar, sudah berpengaruh ,dapat simpati besar, duniapun terbentang dihadapan .
Inilah awal ketergelinciran ,so siapakah yg mau merenung, Fahal min mudzakir ?
Jika yg berjuang itu Nabi Allah, yg menetapkan hatinya Allah dan wahyu turun mengingatkannya, bila terjadi pembelokan dalam gerak dakwah.
Tapi bila yg berjuang itu manusia biasa , wahyu apakah yg turun mengingatkannya?
Yang mengingatkan hanyalah manusia yg masih ingin memelihara orisinalitas dakwahnya.

–> Benar .. itu adalah kekhawatiran baginda saw pada umatnya akan bahaya cinta dunia. Dan melawan hawa nafsu adalah perang besar, sebagaimana sabda beliau saw pasca perang Badr.

Mengenai pertanyaan saya .. ku tak melihat jawaban mbak. Terus .. kongkritnya metode dakwah yg seperti apa di zaman ini yg sesuai contoh Rasul saw?
Balas
48.
shafwan berkata
September 30, 2008 pada 01:22

indahnya per…
perbedaan atau perdebatan ya ?

asal jangan berujung perpecahan aja.
Balas
49.
shafwan berkata
September 30, 2008 pada 01:29

saya teh lagi bingung, kalau pengajian setiap seminggu sekali dalilnya mana ya ?. kalau ga’ ada dalilnya setiap seminggu sekali berarti ikut kajian-kajian hadit’s tiap hari kamis bid’ah dong.
tolong dong kasih tau, ada ga’dalilnya pengajian harus setiap seminggu sekali.
kalau belajar agama di pesantren selama 8 tahun gimana, ya? ada dalilnya ga 8 tahun ?. atau pesantren sendiri apakah ada di jaman rasulullah ??
Wah tambah bingung lagi dah gw !

–> Silakan .. mbak Ummi.
Balas
*
abdullah al ahsani berkata
Maret 13, 2010 pada 16:09

tidaklah pantas seorang muslim mencari cari kelemahan yg lain..apakah Rosululloh mengajarkan demikian???berdarah darah NABI dilempari batu buat usaha dakwah..klo kita sendiri sebagai orang islam tidak yakin dengan firman ALLOH dan Sabda Nabi kemana iman yakin kita???6666 ayat 65%nya anjuran buat dakwah,selebihnya teguran,ancaman dan musibah yg akan datang bagai air bah apabila kita tinggalkan dakwah,itu semua kasih sayang ALLOH semata pd hambanya.lupakan kebaikan2 kita pd yg lain,liat terus kekurangan kita,bersangka baik pd muslim yg lain maka sama halnya kita berbaik sangka pd ALLOH.sy yg dhoif ini pernah bertanya pd muhadist,fuqoha,ahli tafsir di madinah,,sy brtanya pd bliau2 apa finishing umat muslim beribadah? mreka srentak menjawab..sebersih bersih Tauhid dan semurni murni iman..dan turunya ilmu bukan dari beli buku,sama halnya dengan iman yg wajib di cari dengan pengorbanan harta waktu dan diri buat agama..dan bukan agama yg kita pakai buat mencari harta..
Balas
50.
Umatnya Nabi Muhammad SAW berkata
Oktober 3, 2008 pada 18:35

Kepada mas Shafwan di masjid kampung saya juga setiap minggu menggadakan pengajian ahad pagi untuk bapak-bapak dan ibu-ibu dan setiap tanggal 21 juga mengadakan pengajian khusus ibu-ibu

–> Silakan .. mbak Ummi. Bid’ah tdk yg seperti ini?
Balas
51.
hamba Allah berkata
Oktober 6, 2008 pada 14:03

saya pusing dengan keadaan saat ini, mereka mengaku dirinyalah yang paling benar dan mengklaim orang lain salah,, padahal tujuan kita sama yaitu berdakwah islamiyah,, coba donk antara kalian kumpul untuk berdiskusi dengan baik dan dengan referensi yang kuat juga,, jadi mungkin dengan cara ini kita sebagai umat Rosulullah bisa berdakwah dan mensyariatkan islam tanpa ada perdebatan dan kedengkian..
Balas
52.
Mohamad Azaludin Abdul Aziz berkata
Oktober 9, 2008 pada 03:14

Kebetulan, hari ini tak sengaja masuk ke blog ini.

Aduh, bersemangat sungguh ‘diskusi’ di sini ya. Lalu terkenang saya di tahun 1979 semasa belajar Pri-U, rakan-rakan sekuliah sungguh bersemangat diskusi tentang ‘konsep assabiah’ merujuk masyarakat Arab Jahilliha zaman Pra-Islam, diawasi pensyarah bertugas. Sehingga habis 2 waktu kuliah diskusi kami belum jumpa titik penamat. 5 minit terakhir Pensyarah bertugas membuat rumusan.. hanya tentang konsep assabiah masyarakat arab jahilliah, kami yang berusia 19 tahun ini penuh semangat menghabiskan masa selama 85 minit (namun tidak bertemu kata pemutus…)

Adik-adik semua juga sangat bersemangat diskusi tentang tajuk “Jama’ah Tabligh”.. SUDAH ADA NOKTAHNYA ATAU BELUM? selamat berdiskusi.. insyaAllah.. minda adik-adik semua kalau diasah begini setiap hari, tentu tiba masanya akan tajam mencerna ILMU ALLAH yang kalau ditulis dengan dakwat air laut, air laut itu akan kering, namun ilmu Allah ini belum habis lagi…
Balas
53.
ISMAIL AHMAD berkata
Oktober 12, 2008 pada 14:22

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Wahai,umat muslim seluruh dunia alam jagad Raya maupun Golongan Jin sekalipun..!

Dinul Islam di atur oleh Al-Qur’an dan Hadist Rasulullah saw.
Al-Qur’an dan Hadist Rasulullah saw. diturunkan dengan bahasa Arab..! Arab..! Arab,,.! Pelajari bahasan Arab, maka Al-Qur’an dan hadist rasullullah saw. akan mudah anda fahami..! jangan coba memberikan ke fahaman ke pada orang lain dengan Otak anda sendiri! Awas hati-hati dengan pemanfaatan jama’ah Tabliq oleh orang-orang yang tidak bertanggung Jawab..! maupun pergerakan Islam Lainnya.
Balas
54.
alexsand berkata
Oktober 16, 2008 pada 09:25

Assalamualaikum Wr. Wb.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk pada Hamba-hambanya, & semoga Kesejahteraaan terlimpahkan kepada Rasulullah SAW, para Sahabat, Tabiin , Mujahid & semua yang telah berkomentar dalam forum ini. Semoga Allah SWT menyatukan hati kita, & menganugrahkan limpahan barokah & cinta persaudaraan. Amiin ya Allah. Satukan lah hati kami yang tercerai berai. berikanlah kepahaman hakiki dari sisi Mu. AMiin
semoga semua kita , semua Umat Islam mendapatkan rahmat & limpahan berkah dari Allah SWT.

Wassalam’
Balas
55.
Haitan Rachman berkata
Oktober 27, 2008 pada 05:26

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Kepada kaum muslimin yang dimuliakan Allah swt,

Kita perlu berlapang dada dengan apa yang disampaikan sebagian kaum muslimin yang lain kepada kita, dan jika perkara itu berkenaan dengan kita. Maka kita perlu bersyukur kepada Allah swt, masih ada yang mengingkatkan kita, sehingga akan berusaha untuk menjadi lebih baik dari hari-ke-hari.

Tetapi kita tidak perlu melihat kekurangan dan kelemahan kaum muslimin yang lain. Kira-kira apa yang akan sdr. lakukan jika ada yang buang air kecil di dalam masjid saat ini? Maka jelas kita akan marah-semarahnya, kalau kita mengetahuinya. Tetapi apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dengan orang muslim yang awam itu yang mana buang kecil di dalam masjid.

Atau ada orang yang meminta kepada kita untuk tetap melakukan Zina, disamping bertaubat. Maka kita akan kaget, dan menganggap orang itu main-main. Tetapi apa yang dilakukan Nabi kita, ketika ada orang yang meminta ijin tetap berzina dan juga masuk Islam.

Usaha da’wah ini merupakan salah satu kerja ataupun bagian dari amal-amal Islam yang mulia, dan ustadz yang menyampaikannya sendiri mengakui atas kebaikan itu sendiri. Karena memang amal ini merupakan bagian dari sekian banyak dari keagungan Islam itu sendiri.

Tetapi Ummat Islam BELUM TENTU mendapatkan keagungan yang sangat melimpah dari Al-Islam itu sendiri. Kalau kita tanya ke berbagai tempat khusus di Indonesia, siapakah yang berzina? ataupun yang mencuri? ataupun yang minum Khamr? Maka kita akan mendapatkan kebanyakannya kaum muslimin yang melakukannya. Karena memang Indonesia mayoritas adalah kaum muslimin.

Tetapi apakah kita terus salahkan mereka? Jelas kita tidak dapat menyalahkan mereka begitu saja, karena kelemahan yang dilakukan itu. Bahkan itu menjadi tanggung jawab dari kaum muslimin untuk dapat merangkul dan meluruskan kaum muslimin yang lain.

Jika seandainya ada kaum muslimin yang kurang banyak paham dengan syariat Islam dan sudah mengajak-ngajak kaum muslimin yang lain. Apakah kita akan salahkan mereka? Kita tidak perlu salahkan mereka, ataupun menjadi ketakutan yang berlebihan dengan mereka. Bukankah Nabi kita sendiri telah menjelaskan dengan sejelas-jelasnya, bahwa sampaikan apa yang aku sampaikan kepada kalian, nanti akan ada orang yang memahami dengan lebih baik daripada orang yang menyampaikannya.

Yang menjadi tugas kita adalah mengajarkan apa yang kita mengetahui dari Nabi kita, Nabi Muhammad SAW, kepada kaum muslimin lainnya. Sedangkan kekurangan orang lain, maka kita tetap berbaik sangka dengan Allah swt, bahwa satu saat mereka akan mengalami perubahan yang besar di waktu akan.

Kami pernah keluar bersama dengan seorang teman yang sangat awam dengan agama, bahkan tatacara sholatnya masih kurang dan juga menggunakan sarung saja hampir copot. Apa perasaan sdr. jika bersama teman seperti itu? Kami sebagai manusia normal, jelas timbul rasa ketakutan itu karena akan menimbulkan hal-hal yang kurang diinginkan di masjid. Tetapi perasaan itu kami tahan, dengan tetap kami banyak berharap kepada Allah swt. Jika kami kasar, maka dia kabur. Jika kami diam, maka dia akan terus itu.

Tetapi semuanya berjalan sesuai dengan alamnya, perasaan tetap perasaan. Tetapi hormat juga, tetap harus dilakukan dengan baik juga. Disamping tetap menjalankan mudzakarah-mudzakarah yang diperlukan. Dan apa yang terjadi? Kehendak Allah swt itu tidak ada yang mengetahui, kecuali Allah swt sendiri. Kita akan mengetahuinya, jika hal itu sudah terjadi.

Ternyata teman saya itulah yang akhirnya membawa kami kembali ke salah satu masjid sekitar rumahnya, dan dengan ijin Allah swt kami dapat berhubungan dengan beberapa orang yang cukup baik dengan agama bahkan dosen universitas Islam. Dan setelah satu tahun kemudian, ternyata asbab teman kami itu akhirnya beberapa yang sempat kami bertemu datang ke masjid kami yang biasa kumpul. Yang kami kaget adalah ketika seorang dari mereka menanyakan kepada kami, apakah masih ingat dengan kami yang pernah bertemu di masjid sekitar satu yang lalu?

Kaget dan heran, karena jelas itu merupakan waktu yang cukup lama bagi kami sendiri. Dan sekarang teman kami itu, Insya Allah, dengan ijin Allah swt akan mempunyai anak yang hafidz dan alim. Artinya apa? Jangan kita lemahkan orang yang lemah karena masih mempunyai kekurangan, karena boleh jadi dari orang ini akan terlahir para alim dan hafidz di waktu akan datang. Tetaplah kita ajar dan arahka dengan penuh rasa hormat kepada siapapun.

Itulah kami pelajari dan renungi dengan kisah Nabi kita ketika di thoif dan juga ucapan-ucapan dengan malaikat jibril serta do’anya Beliau, Nabi kita. Ternyata memang dari thoif juga akhirnya dapat tersebar Islam ke beberapa tempat lain di waktu akan datang.

Mohon maaf dan terimakasih,
Haitan Rachman
http://usahadawah.com (Madrasah Da’wah dan Islam)
http://jamarud.com (Jamrud.NEWS, Berita-Berita Indonesia Jamrud Katulistiwa)
Balas
56.
hamba Allah berkata
Oktober 31, 2008 pada 11:43

orang-orang yang mengatakan jamaah tablig sesat adalah orang yang tak berakal.
Balas
57.
Umatnya Nabi Muhammad SAW berkata
November 3, 2008 pada 20:01

Cobalah lihat ADAB KEEMPAT dan ADAB KEENAM di http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/adab-adab-penuntut-ilmu.html .

–> Bener mas .. Jika pun anda berpromosi web itu, saya bolehlah menasehatkan balik kepadanya (web itu).

Selaraskan juga antara nasihat/ kata-kata dengan perbuatan/ tulisan anda sendiri (maksudnya, web http:/muslim.or.id).

Berlapang dada lah dalam hal khilaf (adab empat). Jangan suka mengkafirkan, membid’ahkan (sesat) hal2 yg masih menjadi khilaf. Dan jangan suka menjuluki saudara-nya sebagai kafirun, musyrikun, hizbiyun, ahli bid’ah, dan julukan menyakitkan lainnya.

Balas
58.
ummi hanif berkata
November 8, 2008 pada 16:56

Dengan berharap dapat mengetahui bagaimana beribadah yang benar sesuai Sunnah Rasulullah, kami ikut JT.
Suami tiap th khuruj 4 bln IPB (7 kali) ,hidmat di Nizamudin , 4 bln negri jauh (Amerika). Masturoh 2 bln ke IP , dibai’at di Nizamudin.
Makin banyak syubhat yg saya dapatkan ,saya tanya disurat apa atau dihadis mana perintah khuruj itu ? bukannya jawaban yg kami dapatkan tapi kemarahan.
Alhamdulillah, Allah tunjukkan Agama yang haq , yang jelas yang tidak ada keraguan didalamnya .
Niat baik dan semangat saja tidaklah cukup, tapi harus dimulai dengan mencari ilmunya sebelum kita beramal.
Balas
59.
ummi hanif berkata
November 8, 2008 pada 17:11

Orang sombong ketika disodori kebenaran . dia tolak mentah-mentah hanya karena tidak sesuai dg hawa nafsunya, seleranya. dan adat istiadatnya. Inilah sebenarnya yg dinamakan sombong.
Rasulullah pernah bersabda :” Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang.” (HR Muslim).
Kesombongan satu sifat yg bisa menghalangi seseorang dari ilmu dan kebenaran .Sifat tercela ini juga akan
mengakibatkan kemurkaan Allah ta’ala sebaimana firmannya :” Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dg angkuh
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yg
sombong lagi membanggakan diri.” Nauzubillah min dzalik.
Balas
60.
ummi hanif berkata
November 9, 2008 pada 08:35

Seyogianya seorang mu’min itu tidak sekedar berbicara , berpendapat tanpa dasar , apalagi urusan AGAMA .
Take time untuk membaca , belajar merenungi , ukur capasitas diri .Kalau tidak paham , lebih baik bertanya , lebih banyak lagi mengkaji kitab-kitab para ulama salaf (para sahabat Rasulullah ,tabi’in , tabi’ut tabi’in dan yang mengikuti mereka) menelaah bagaimana pemahaman mereka , bagaimana praktek mereka , sehingga kita tidak tergelicir dalam memberikan pandangan yang menyesatkan dan berlepas diri dari apa yang mereka amalkan.
Allah berfirman :”…. Diantara hamba-hamba Allah yang paling takut kepada-Nya hanyalah para ulama…. (Al Fathir 28) .
Semakin berilmu…mereka akan semakin takut pada Allah…..mereka akan semakin tawadhu…..mereka akan semakin berhati-hati dalam menggunakan lisannya….menjaga tangannya menjaga hatinya…semoga Allah memasukkan kita menjadi seorang diantaranya , amin .
Terkadang….bila membaca dan menganalisa perkataan ulama, tulisan para ulama, fatwa ulama, ulasan para tholabul ilmi yang sangat jelas (clear like crytal clear) jadi bertanya-tanya…..Kalaulah mereka saja tidak mampu meyakinkan dan memberikan penjelasan yang memuaskan ….apalagi artinya hamba yg dhoif ini dibanding dengan mereka.
Balas
61.
ummi hanif berkata
November 11, 2008 pada 11:07

Hendaklah kita bertaqwa kepada Allah, wahai saudaraku. Jangan mengkhianati Allah, Rasulullah, Al-Qur’an dan kaum muslimin. Jangan kita menipu orang awam. Jangan mengukur urusan apapun semata-mata hanya dengan perasaan kita, sebab dienullah sangat terang benderang, malamnya sebagaimana siangnya, tidak akan ada yang menyimpang darinya sepeninggal beliau shalallalahu ‘alaihi wa sallam melainkan orang yang pasti binasa.
Allah telah menyempurnakan dien-Nya, termasuk dalam hal ini ialah jalan dakwah. Ini merupakan perkara tauqifi, harus atas petunjuk Al-Qur’an dan As-Sunnah berdasarkan pemahaman salafush shalih. Sedangkan apa yang tidak sesuai dengannya, maka ia adalah bid’ah dan kesesatan, sekalipun namanya dipoles dengan apa saja dan biarpun memamerkan berjuta dalih.

–> Terima kasih. Ada satu catatan. Anda belum menjawab pertanyaan di #47 #49 #50. Dibanding himbauan anda yg (lebih) abstrak, di atas itu adalah pertanyaan real atas komentar anda sebelumnya.
Balas
62.
anam berkata
November 11, 2008 pada 14:29

Walah, saya jadi bingung,jama’ah tabligh itu yang bagaimana, apa programnya, siapa pencetusnya, .,…..?
Tolong minta Link

–> Ada di sini juga. Judulnya: Jamaah Tabligh. Cari di search saja mas (kanan atas).. maaf tak sempat.
Balas
63.
Umatnya Nabi Muhammad SAW berkata
November 11, 2008 pada 17:55

Mbak Ummi Hannif kenapa yang memceritakan tentang Jamaah Tabligh bukan suami anda?
Balas
64.
anam berkata
November 12, 2008 pada 14:12

Assalamu,alaikum
Trim infonya, kini saya udah tahu permasalahannya.
Sekedar sharing, sebaiknya kita melakukan Rekonsiliasi antarummat Islam, sehingga terbentuk ummat yang kokoh, bukan ummat yang bercerai berai karena khilafiah.
Sudah menjadi kewajiban kita agar selalu berpegang kepada etika kerja kolektif, ahlak ukhuwwah Islamiyah, dan sesama muslim.
Kadang Ulama’ juga terlalu ekklusif sehingga untuk mengundangnya kita harus mengumpulkan jutaan rupiah,boro-boro melakukan da’wah gratis.
Sebagai info di Kalteng banyak saudara kita dari Jawa yang menjadi murtad karena kemiskinan. Mereka sangat aktif menjemput bola ke daerah Transmigrasi, sementara kita asik dengan perdebatan.
Wallahua’lam

–> Wa’alaikum salam wrwb. Artikel awal di sini adalah kritik membangun. Diharapkan komentar2 adalah bukan debat tak bermutu. Dan jika komentar berkembang, itu di luar tanggung jawab kami. Penulis komentar bertanggung jawab atas tulisannya masing-masing.
Balas
65.
Umatnya Nabi Muhammad SAW berkata
November 13, 2008 pada 05:39

Mbak Ummi Hanif bisa ngomentari yang ada di http://jaulah.wordpress.com/2008/10/22/kyai-jamaah-tabligh/
Balas
66.
imam berkata
November 15, 2008 pada 18:21

Sesungguhnya terdapat nasihat yang baik dalan artikel di atas, dan sebaiknya itu diterima oleh jam`ah Tabligh sebagai masukan agar bisa berdakwah bilhikmah sehingga tidak menimbulkan pertentangan di antara umat Islam yang mendengar dakwah mereka di tempat2 khuruj JT. Kata Al Qur`an – Ud`u ilaa sabiili rabik bilhikmah walmau`idzotil khasanah – Ajaklah (Berdakwalah) ke jalan Tuhanmu secara hikmah dan nasehat yang baik –
Saya mendukung dan juga mengkritisi Jt dalam beberapa hal. dukungan saya karena mereka mengajak amar ma`ruf dan nahi mungkar dan itu adalah merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Allah berfirman – Waltakum minkum ummatun yad`uuna ilalkhoeri waya`muruuna bilma`ruf wa yanhaona `anil mungkar – Jadilah kamu umat yang mengajak kebaikan dan melarang kemungkaran.Ini menunjukan suatu kewajiban, seperti tersebut dalam kitab tanwirul qulub ya`ni – Wawujuubuhu tsabit bilkitaab wassunah wahuwa min a`dzom waajibaatisy syar`i wa asli `adzim min usuulihaa – Kewajiban dakwah adalah ketetapan Al Qur`an dan hadits dan dakwah merupakan bagian dari sebesar-besarnya kewajiban syari`at dan merupakan pokok yang besar dari pokok2 syareatnya ( agama ).
Tapi yang perlu diingat adalah da`i harus mempersiapkan diri dalam ilmu agama sehingga pada saat berbenturan dengan golongan lain (dalam Islam), dia tidak kaku atau mau menang sendiri,itu yang sebaiknya dilakukan. mengenai pencambauran madzhab, terus terang saya tidak sepedapat, alasannya …..lain waktu saya bahas. Terima kasih. Imam di Saudi Arabia.
Balas
67.
aburaudhah berkata
November 21, 2008 pada 03:50

assalamualaykum saudaraku,

salam kenal kepada semua saudara-saudaraku muslim…
Balas
68.
sarifuddin berkata
November 22, 2008 pada 12:00

sesugguhnya Allah s.w.t telah meletakan kabahagiaan,kejayaan dan kesuksesan manusia hidup di dunia dan di akhirat hanya dalam amal agama yang sempurna.
Balas
69.
shafwan berkata
November 29, 2008 pada 03:47

uiihhh, tambah bingung aja. neh..
Ada sebuah pengalaman, ketika itu kawan saya mau masuk ke sebuah mushala (waktu itu ada musyawarah kecil-kecilan di mushala), dia parkir motor disamping mushala tersebut.
Begitu motor dikunci, datang seorang bapak dengan wajah ketus sambil ngomong “KALO PARKIR YANG BENER !!”.
Kawan saya tidak tahu apa yang salah. Akhirnya balik tanya ke bapak tadi, “mmm…kalo parkir yang bener bagaimana pak !”, tapi si bapak tadi tidak menjawab, pergi begitu saja tanpa kata-kata.
Padahal (kata kawan saya), dia parkir tidak menghalangi jalan, wong samping mushala kan tanahnya luas.
Selidik punya selidik ternyata si bapak tadi memang tidak pernah shalat berjamaah, walaupun mushala di hadapan mata dia. Dan juga dia tidak senang dengan kegiatan-kegiatan di mushala tersebut, “berisik” katanya. Sempet suatu hari saya dan kawan-kawan habis ada sebuah acara, kita beresin itu mushola, terus kawan saya buang air sisa dalam gelas ke samping mushala (disiram ke pohon). ehh.. datang si ibu (istri si bapak yang diceritakan pertama), terus ngomong “hei…kalo buang-buang air jangan sembarang, BECEK !!”, begitu katanya. Padahal waktu itu habis turun hujan.

Yang saya tangkap dari pengalaman tsb, bapak ato si ibu tadi, berkata-kata bukan untuk menasihati, tapi karena benci.

Naah, kembali ke pertanyaan saya di no. 49.
Saya kan tanya kalo pengajian seminggu sekali ada ga’ dalilnya, karena sebelumnya ditanyakan dalil, rujukannya darimana, 4b, 40 h, 3h yang dilakukan “orang tabligh”, kalau 4b, 40h dst.. . ga ada rujukannya, ga ada dalilnya, terus kalau pengajian seminggu sekali rujukannya darimana.

Yang saya tanya ada ga’ dalilnya, rujukannya darimana ?. kok jawabannya ga’jelas, malah ada yang bilang

“Orang sombong ketika disodori kebenaran . dia tolak mentah-mentah hanya karena tidak sesuai dg hawa nafsunya, seleranya. dan adat istiadatnya. Inilah sebenarnya yg dinamakan sombong.” dst…

saya tanya tentang hal tsb, karena memang ingin tahu !!, bukannya bela-bela jemaah tabligh perkara 4b, 40h atau yang lainnya.
Balas
*
abdullah al ahsani berkata
Maret 13, 2010 pada 15:50

3hr dr surat maryam.40hr dr surat ibrahim dan surat yunus,berpa hr nabi yunus di perut ikan nun?knpa?krna bliau marah dan meninggalkan dakwah.4bln ada di surat at taubah ayat2-3.1th ada di al qoshos..mau kaya nabi ibrahim??boleh ikut 14th…klo di jelasin semua ga cukup.yg jelas agama sampe di sini tidak di bawa angin.tp para wali dan ulama dr jaman Nabi yg membawa dr rumah ke rumah,kampung ke kampung,dan negara ke negara lain..
Balas
70.
ummi hanif berkata
Desember 2, 2008 pada 04:29

Maaf saya tak dapat menjawab pertanyaan 47,50 . karena bukan capasitas saya untuk menyatakan suatu amalan itu sunnah atau bid’ah .Oleh karena itu kita harus tanya pada ahlinya yaitu ulama Rabbani,yang pernyataannya insya Allah dapat dipertanggung jawabkan dihadapan Allah.
Karena yg sedang kita bahas adalah jamaah tablig ,saya postingkan juga pendapat ulama tengtang jamaah tablig inilah jawabannya :
Fatwa Para Ulama Tentang Jamaah Tabligh

1. Asy-Syaikh Al-Allamah Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata: “Siapa saja yang berdakwah di jalan Allah bisa disebut “muballigh” artinya: (Sampaikan apa yang datang dariku (Rasulullah), walaupun hanya satu ayat), akan tetapi Jamaah Tabligh India yang ma’ruf dewasa ini mempunyai sekian banyak khurafat, bid’ah dan kesyirikan. Maka dari itu, tidak boleh khuruj bersama mereka kecuali bagi seorang yang berilmu, yang keluar (khuruj) bersama mereka dalam rangka mengingkari (kebatilan mereka) dan mengajarkan ilmu kepada mereka. Adapun khuruj, semata ikut dengan mereka maka tidak boleh”.
2. Asy Syaikh Dr. Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali berkata: “Semoga Allah merahmati Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz (atas pengecualian beliau tentang bolehnya khuruj bersama Jamaah Tabligh untuk mengingkari kebatilan mereka dan mengajarkan ilmu kepada mereka, pen), karena jika mereka mau menerima nasehat dan bimbingan dari ahlul ilmi maka tidak akan ada rasa keberatan untuk khuruj bersama mereka. Namun kenyataannya, mereka tidak mau menerima nasehat dan tidak mau rujuk dari kebatilan mereka, dikarenakan kuatnya fanatisme mereka dan kuatnya mereka dalam mengikuti hawa nafsu. Jika mereka benar-benar menerima nasehat dari ulama, niscaya mereka telah tinggalkan manhaj mereka yang batil itu dan akan menempuh jalan ahlut tauhid dan ahlus sunnah. Nah, jika demikian permasalahannya, maka tidak boleh keluar (khuruj) bersama mereka sebagaimana manhaj as-salafush shalih yang berdiri di atas Al Qur’an dan As Sunnah dalam hal tahdzir (peringatan) terhadap ahlul bid’ah dan peringatan untuk tidak bergaul serta duduk bersama mereka. Yang demikian itu (tidak bolehnya khuruj bersama mereka secara mutlak, pen), dikarenakan termasuk memperbanyak jumlah mereka dan membantu mereka dalam menyebarkan kesesatan. Ini termasuk perbuatan penipuan terhadap Islam dan kaum muslimin, serta sebagai bentuk partisipasi bersama mereka dalam hal dosa dan kekejian. Terlebih lagi mereka saling berbai’at di atas empat tarekat sufi yang padanya terdapat keyakinan hulul, wihdatul wujud, kesyirikan dan kebid’ahan”.
3. Asy-Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Ibrahim Alusy Syaikh rahimahullah berkata: “Bahwasanya organisasi ini (Jamaah Tabligh, pen) tidak ada kebaikan padanya. Dan sungguh ia sebagai organisasi bid’ah dan sesat. Dengan membaca buku-buku mereka, maka benar-benar kami dapati kesesatan, bid’ah, ajakan kepada peribadatan terhadap kubur-kubur dan kesyirikan, sesuatu yang tidak bisa dibiarkan. Oleh karena itu -insya Allah- kami akan membantah dan membongkar kesesatan dan kebatilannya”.
4. Asy-Syaikh Al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah berkata: “Jamaah Tabligh tidaklah berdiri di atas manhaj Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam serta pemahaman as-salafus shalih.” Beliau juga berkata: “Dakwah Jamaah Tabligh adalah dakwah sufi modern yang semata-mata berorientasi kepada akhlak. Adapun pembenahan terhadap aqidah masyarakat, maka sedikit pun tidak mereka lakukan, karena -menurut mereka- bisa menyebabkan perpecahan”. Beliau juga berkata: “Maka Jamaah Tabligh tidaklah mempunyai prinsip keilmuan, yang mana mereka adalah orang-orang yang selalu berubah-ubah dengan perubahan yang luar biasa, sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada”.
5. Asy-Syaikh Al-Allamah Abdurrazzaq ‘Afifi berkata: “Kenyataannya mereka adalah ahlul bid’ah yang menyimpang dan orang-orang tarekat Qadiriyyah dan yang lainnya. Khuruj mereka bukanlah di jalan Allah, akan tetapi di jalan Muhammad Ilyas. Mereka tidaklah berdakwah kepada Al Qur’an dan As Sunnah, akan tetapi kepada Muhammad Ilyas, syaikh mereka di Bangladesh (maksudnya India, pen)”.
Demikianlah selayang pandang tentang hakikat Jamaah Tabligh, semoga sebagai nasehat dan peringatan bagi pencari kebenaran. Wallahul Muwaffiq wal Hadi Ila Aqwamith Thariq.

–> Mbak .. jika anda tak dapat menentukan suatu amalan itu sunnah atau bid’ah, lalu kenapa anda dapat mem-vonis tentang khuruj. Standar ganda dhong… Bukankah khuruj itu pada prinsipnya sama saja dengan amalan2 yg ditanyakan itu, hanya beda nama dan metode?

Kemudian … “Fatwa Para Ulama Tentang Jamaah Tabligh”, lebih tepatnya adalah “Fatwa Para Ulama Wahabi Tentang Jamaah Tabligh”. Seperti biasa fatwa-nya .. syirik, bid’ah, sesat. Masih untung tidak ada fatwa kafir-nya.

Jika anda menyarankan jangan taqlid buta atau ta’asub kepada seseorang/ golongan, maka sekarang ku nasehatkan balik kepada anda. Bukalah mata, buka lah telinga untuk menyimak pendapat ulama-ulama yg lain. Pendapat Habib Munzir adalah pas menurut saya. Demikian pula itu adalah pendapat guru beliau, Habib Umar ibn Hafidz.

Maaf kl ada salah. Wallahu a’lam.
Balas
71.
ummi hanif berkata
Desember 2, 2008 pada 12:50

masya Allah ,mungkin saudara tak tahu persis bagaimana kedudukan khuruj bagi JT, bahkan mereka sering berkata bahwa yg tdk ikut khuruj artinya belum dpt hidayah ? ,begitu banyak pahala yg dijanjikan ,bahkan ada nishobnya segala .Jadi jelas beda dengan pertanyaan 47,49.50.
Wahai saudara, janganlah mengolok-olok orang-orang yg perpegang teguh dengan Allah dan Rasul-Nya disebabkan karena mereka itu berpegang teguh (konsisten) dengan perintah itu .Karena dikhawatirkan kebenciannya terhadap mereka itu disebabkan kebencian terhadap kondisi mereka yg berpegang teguh dengan ajaran agama Allah, pada hakekatnya mengolok-olok terhadap jalan yg mereka tempuh.
Kenali dulu siapa mereka dan apa yg dibawa mereka.
Kelemahan terbesar dari sebagian besar manusia adalah malas belajar .
Membaca tulisan tulisan para tholabul ilmy ataupun artikel dari para ulama. Kalau tulisan itu mengenai bantahan bantahan dan nasehat buat mereka para ahlul bid’ah dan ahlul ahwa…………..pastilah ada komentar komentar menyertai tulisannya…………
Menelusuri komentar komentar tsb……….Subhanallah terkadang tak habis fikir mengapa manusia begitu mudahnya mengotori tangan tangan mereka hanya sekedar untuk berkomentar tanpa pemikiran ilmiah dan bermanfaat .Ini seperti membuka aib bagi dirinya sendiri ,mempermalukan dirinya sendiri dan mengumumkan pada dunia …..alangkah jahil ,bodoh dan naifnya dirinya.
Terkadang diri ini perlu berdiri di depan cermin dan merenungi diri, Apakah patut seorang hamba yg masih lemah ,tidak menguasai ilmu ushool of deen, paham bahasa arab saja cuma satu dua…..tapi merasa cukup pintar memberikan komentar terhadap para ulama hibar…..terhadap para tholabul ilmy ……tanpa rasa sungkan dan malu.
Melihat mereka yg berbicara tanpa ilmu dibandingkan mereka yg berbicara dengan ilmu seperti melihat jauhnya langit dan bumi, perbedaan yg sangat kontras.
Wahai saudaraku, seyogianya kita mengingat firman Allah Ta’ala : Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya .Sesungguhnya pendengaran ,penglihatan dan hati ,semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya .(Al-Isra’:36)
Maaf saudara, insya Allah saya tidak taqlid buta .terima kasih.

–> Mbak .. maaf, saya tak mengolok-olok ulama panutan anda. Fatwa-nya sendiri yg mengatakan demikian (musyrik, bid’ah, sesat).

Maaf kl tak berkenan.
Balas
72.
Abuthoriq berkata
Desember 3, 2008 pada 00:09

Saya kenal jt sejak 1989 di srby. Sy ikut majlis jt hgg 1991. Sy tak neruskan ikut krn:
1. Sy udah ngajar ngaji msh diajak khuruj. Kayak wajib aja. Sy kan udah dakwah.
2. Sy aktif di orgnsasi mhswa shg tak bisa khuruj

saya tak melihat dan tak mendapatkan ajaran yg nyimpang.

Salam ukhuwah
Balas
73.
imam berkata
Desember 3, 2008 pada 06:38

Untuk mba Umi hanif di no# 70,

Saudara mempostingkan pendapat/ fatwa para ulama tentang Jamaah Tabligh ( Ada 5 syeh yang sdr kutip pendapatnya) yang isinya rata2 menganggap sesat dan bid`ah kepada Jamah Tabligh, bahkan pada fatwa nomer 4 mengatakan,” maka Jamaah Tabligh tidak mempunyai prinsip keilmuan, yang mana mereka adalah orang yang selalu berubah2.

Yang jadi heran adalah ada 5 syeh yang sdr kutip pendapatnya tentang JT tapi kok sdr malah berada di golongan JT. Apakah JT yang berpusat di India berbeda dengan Jt di Indonesia ?
Balas
74.
shafwan berkata
Desember 5, 2008 pada 04:19

Di mesjid saya sering ada kawan2 dari JT yang ber’itikaf, sering saya dengar dalam JT ada istilah 3 hari, 40 hari, 4 bulan.
Yang saya lihat mereka 3 hari/40/dst, rangka meluangkan waktu dalam hal agama.

Sekarang saya ikut pengajian seminggu sekali (InsyaAlloh yang namanya pengajian pasti perkara agama), jadi apabila dilihat meluangkan hari, tentunya sama2 untuk perkara agama.
so kalo dikatakan JT 3hari,40hr,4bln adlah bid’ah, maka saya pengajian seminggu sekali juga bid’ah.
Dan apabila diperhatikan, disekitar kita banyak sekali perkara2 yang tidak ada dalilnya, tidak dicontohkan Rasulullah. Misalnya, sekolah SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, belum lagi kuliah. Apakah ada Rasulullah menyuruh kita menuntut ilmu harus SD 6tahun ato SMP 3 tahun?
Saya sempat membaca muqodimah terjemahan Alqur’an depag(maklum bukan ustad). Disana dijelaskan tentang pengumpulan Al-qur’an. Ternyata pengumpulannya tidak di Zaman Rasulullah, tapi di masa-masa ke khalifahan para sahabat.
Berarti Rasulullah membaca Al-qur’an tidak melihat mushaf seperti sekarang ini (lengkap 30 juz). Kalau begitu orang yang membaca Al-Qur’an dengan melihat mushaf yang 30 juz berarti salah satu perbuatan yang tidak dicontohkan Rasulullah ?

Satu lagi, apa sja yang menjadikan org JT dikatakan khurafat, bid’ah dst ?, karena kalau cuman melihat tidak ada dalil 3hr/40hr dst… sehingga dikatakan bid’ah, berarti banyak sekali (bukan hanya org JT) yang terjebak dalam hal bid’ah tsb.

Karena di msjd sering kedatangan org JT, saya pun sering memperhatikan mereka, sering share, diskusi dst.. Kayaknya sy belum menemukan suatu hal yang menjadikan mereka dikatakan sesat.

Tolong kasih tahu saya, agar tidak melebar topik pembicaraan, bisa kirim saya lewat email shafwan125@gmail.com
Balas
75.
Pernah di dakwahi berkata
Desember 7, 2008 pada 19:44

Di masjid daerah saya kedatangan JT pada hari pertama di masjid ada orang salafi mendakwahi JT tentang sholat maka amirnya sangat senang sekali maka mengajak orang salafi untuk ambil bagian agar selama khuruj bisa mengajari setelah itu orang salafi tidak nampak
Balas
76.
ummi khadijah berkata
Desember 9, 2008 pada 05:00

assalamu’alaikum,
kepada semua saudara yang usaha agama Allah SWT, sudahilah kritik mengkritik,…
tanggapilah setiap kritikan dengan lapang dada anggaplah untuk mencambuk saudara untuk belajar lebih giat lagi…
jadilah seperti Rasullullah walaupun dihina, dilempar batu, tetap santun rendah hati hanya memohon kepada ALlah SWT. ( peristiwa di Tha’if buat contoh )
jangan terjebak oleh nafsu setan
Balas
77.
indra berkata
Desember 17, 2008 pada 16:47

untuk karkun2 jangan bersedih hati,semoga Allah mengampuni mereka yang yang menyebar fitnah
Balas
78.
ummi hanif berkata
Desember 26, 2008 pada 03:29

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka apabila mereka tidak memenuhi seruanmu (wahai Muhammad), ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka itu hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa petunjuk dari Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada kaum yang zalim.” (QS. Al Qashash [28] : 50).

Ayat ini merupakan dalil yang menunjukkan bahwa semua orang yang tidak mau memenuhi seruan Rasul dan justru menganut pendapat yang menyelisihi ucapan Rasul maka dia tidaklah bermadzhabkan bimbingan hidayah akan tetapi madzhabnya adalah hawa nafsu. Orang-orang yang dimaksud oleh ayat ini adalah orang yang kezaliman telah menjadi karakter hidupnya dan suka menentang (kebenaran) telah melekat dalam perangainya. Ketika hidayah menyapa, mereka justru menolaknya. Mereka lebih senang menuruti kemauan hawa nafsunya. Mereka sendirilah yang menutup pintu-pintu dan jalan menuju hidayah. Mereka justru membuka pintu-pintu kesesatan dan jalan menuju ke sana. Mereka menutup mata dan tidak mau tahu, padahal mereka telah tenggelam dalam kesesatan dan penyimpangan. Mereka terombang-ambing, hidup di ambang kehancuran (
Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitana, wa hablanaa min ladunka rahmah. Innaka anta al-Wahhaab [lihat doa ini dalam QS. Ali Imran : 8].

–> mbak .. saya tak paham, point apa yg ingin anda berikan?
Balas
79.
ummi hanif berkata
Desember 26, 2008 pada 11:30

maaf , ulasan ini saya tujukan u/ karkun , lihat kembali point
47,59,60 . Karena saya maklum mereka begitu semangat (saya juga mantan jadi tahu persis bagaimana semangatnya mereka, Alhamdulillah saya sudah dapat menemukan yg selama ini saya cari ,yg tidak ada keraguan yg sungguh menyejukan / kebenaran yg hakiki ) u/ poit 73 ,maah saya sudah taubat dan berlepas diri dari jt .terima kasih
Balas
80.
pembasmi setan berkata
Desember 26, 2008 pada 17:51

Diskusinya hangat… padahal sedikit saya perhatikan, semua adalah orang2 yang mempunyai ghirah dalam sunnah sesuai ahlussunnah, walau berbeda faham dan karakter.
Bagusnya nih orang2 gini masuk juga ke blog-nya orang2 yang jelas2 sesat seperti syiah, lia eden dan lain2 yang banyak menyesatkan orang. Biar seru aja, walau sepengalaman saya, kalau sudah takdirnya sesat ya sesatlah….
Oh ya, 10-an tahun yg lalu saya pernah khuruj jg lho, dan sdh lm enggak, sesuai alasan Ummu Hanif. Soal dakwah istimroriyah, Rasulullah SAW mempraktekkannya. Kalau kita baca bagaimana Umar r.a masuk Islam, karena dia dengar adiknya sedang mengaji dengan salah seorang sahabat. Dan bagaimna Rasulullah SAW mempunyai majelis di Darul Arqam. Dan para sahabat saling bergiliran mendatangi majelis Rasul SAW, yang mendengar menyampaikan kepada yg tidak. Dilanjutkan dengan sahabat kemudian tabiin dan seterusnya, banyak disebut dikisah sahabat. tentang pengiriman delegasi juga dilakukan Rasulullah SAW, seperti delegasi ke Yatsrib sebelum Madinah, dll. termasuk Muadz ke Yaman. Maka keluarlah Hadits Muadz tentang ijtihad. Jadi bahkan di buku2 JT tidak saya temukan kenapa mesti ada 3, 7 dan 40 hari. Saya pernah tanya hal ini dan memang ada jawabannya dari seseorang JT, namun hati saya tidak condong saja. (diamnya saya tidak seperti diamnya Rasul SAW, hehehe… karena saya orang yg tidak berilmu)
Tapi saya lihat para karkun di JT orang2 baik, memperhatikan perasaan orang lain, dan ada diantara mereka yang juga mau belajar. Dengan adanya mereka, (seperti halnya FPI) ternyata memberikan hidayah bagi sebagian orang, contoh, Mas Gito, semoga Allah menerima amalnya dan mengampuni dosanya… sedikit menurut saya buat mereka, mereka mesti memahami Islam itu Kaffah, meliputi ibadah, muamalah, siyasah, jangan khawatir dengan celaan orang jika membicarakan apapun yang benar sesuai syariat.. wallahu’alam.
Balas
81.
shafwan hanif berkata
Desember 29, 2008 pada 03:11

lucu, lucu, lucu !
nanya A, jawabannya ….. Z

–> Anda menunjuk komentar yang mana mas?
Balas
82.
ujang berkata
Desember 30, 2008 pada 03:19

tuk mas shafwan…
saya sendiri dah sering duduk dan share dengan dengan beberapa macam kelompok, termasuk orang2 yang mengkalim dirinya paling “Shahih” diantara yang lainnya.namun yang saya tangkap kebanyakan orang itu lebih senang mencaci, menonjolkan dirinya paling benar, kalau bahasa kasarnya mereka itu berkata “Aku Lebih Baik Daripada Kamu”,
Kenapa saya katakan mencaci bukan mengkritik ?, karena orang yang mengkritik tentunya akan memberikan solusi.
Lha ini !!.. dia bilang kelompok anu salah, kelompok anu bid’ah, kelompok anu sesat…. saya tanya “gimana solusinya ?”.. jawabannya “ngelantur” entah kemana..

sekarang saya tanya Ummi Hanif… dari awal kan judulnya sudah jelas bahwa orang2 tabligh perlu menuntut ilmu untuk berdakwah, terus anda komen yang tidak sesuai dengan tema.. malah keluarlah berbagai macam perkataan fatwa tentang jmah tabligh, dan bla-bla-bla perkataan lainnya..
Nah setelah anda mengatakan berbagai macam keburukan orang2 tabligh..

Jadi solusinya bagaimana ?.. ,

Kalo orang JT kan jelas.. ketika ada orang yang maksiat, mereka terjun langsung ke lapangan…, kawan2 dari ikhwan mencoba merubah pemerintahan agar sesuai syariah (dengan cara mereka), Hizbut Tahrir juga sama, , Yang intinya ketika ada suatu tujuan mereka berusaha (dengan caranya tersendiri), tidak hanya berkoar-koar menyalahkan saja.

Kalau menurut Ummi Hanif, cara2 kawan di organisasi itu salah… terus bagaimana cara yang benar ?
Coba Anda berikan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan ?jangan ngelantur kemana aja.
Balas
83.
Abu Fathimah berkata
Desember 31, 2008 pada 13:20

Assalamualaikum,
saya membaca tulisan ust. Munzir al Musawa. Saya menyetujui pendapat beliau tentang masalah JT di satu sisi, yaitu kurangnya ilmu yang ada pada gerakan dakwah ini. Tetapi ada hal yang terasa ganjil ketika beliau mengatakan bahwa mereka tidak mempelajari dasar dasar ilmu syariah yg primer, seperti cara shalat yg benar, rukun wudhu, hal hal yg membatalkan wudhu, justru ini yang tidak tepat, Justru saya melihat hal yang sebaliknya.

Jama’ah ini sangat mengutamakan masalah Ibadah terutama sholat dan masalah ahlak. Saya melihat mereka termasuk orang-orang yang rajin Ibadah dan mengamalkan sunnah nabi seperti memelihara jenggot dan tidak menurunkan pakaian di bawah mata kaki.
Tetapi kalau yang dimaksud dengan dasar dasar ilmu syariah yg primer adalah masalah aqidah – karena memang asas agama kita adalah Aqidah – ini adalah benar.

Saya pernah mengikuti Dakwah ini sekitar tahun 1998 sampai 2000, dan memang saya dapati disana yang ditekankan adalah masalah ibadah dan ahlaq. Sedangkan masalah Aqidah yaitu Tauhid hanya berputar pada Tauhid Rububiyah saja dan kurang mengajarkan pada tauhid Uluhiyah yaitu mengesakakan Allah dalam hal Ibadah.
Mungkin bagi saudara2x saya dari jama’ah tabligh yang sudah lama merasakan hal ini.

Saya juga menyayangkan pendapat ust. Munzir al Musawa yang nampaknya kurang menyukai tentang JT yang ada di Yaman karena terpengaruh dengan faham Ibn Abdulwahhab. Kalau yang dimaksud disini adalah terpengaruh Aqidah Syaikh Ibn Abdulwahhab, maka sungguh saya sangat bersyukur dengan keadaan JT di yaman, karena paling tidak mereka telah menutupi kekurangan mereka.
kalau yang dimaksud terpengaruh pemahaman syaikh ibn Abdulwahhab ini pun juga sebuah kebaikan, karena Imam yang empat sangat mencelah untuk fanatik kepada madzhab mereka.
Tetapi kalau yang dimaksud bahwa terpengaruh pemahaman syaikh ibn Abdulwahhab yang tidak bermazhab, maka pendapat ust. ini tidak benar karena sebagaimana kita ketahui bahwa syaikh Muhammad bin abdul wahhab bermadzab hambali.

Saya juga menyayangkan komentar miring pemilik web ini kepada ummi hanif yang sesungguhnya sependapat dengan ust. munzir disatu sisi, tetapi malah di celah hanya karena mengikuti fatwa ulama yang anda sebut wahabi.

abu fathimah

–> Ada yg berbeda. Pendapat habib Munzir tak mengatakan JT sesat, tetapi ada celah kelemahan/ kekurangan yg harus dibenahi. Sedangkan fatwa ulama2 wahabi itu jelas-jelas mengatakan JT sebagai syirik, ahli bid’ah dan sesat. Coba simak baik-baik fatwa itu (#70).
Balas
84.
Abu Fathimah berkata
Desember 31, 2008 pada 13:26

ralat:
kalau yang dimaksud terpengaruh pemahaman syaikh ibn Abdulwahhab ini pun juga sebuah kebaikan, karena Imam yang empat sangat mencelah untuk fanatik kepada madzhab mereka.
yang benar:
kalau yang dimaksud terpengaruh pemahaman syaikh ibn Abdulwahhab

ini pun juga sebuah kebaikan, karena Imam yang empat sangat mencelah untuk fanatik kepada madzhab mereka.

Balas
85.
Abu Fathimah berkata
Desember 31, 2008 pada 13:28

Maksud saya terpengaruhi tentang masalah fanatik madzab
Balas
86.
simkuring berkata
Januari 1, 2009 pada 01:13

setelah saya jalan2 sama om Google untuk mencari kelompok2 yang “katanya” sesat, k***r, bid’ah. dst..

akhirnya ?

Saya kaget juga !!!

Ternyata pendiri kelompok yg jago ngomong nyesat-nyesatin orang, bid’ah-bid’ahin orang, k***fir-k***firin orang. Padahal pendiri kelompok itulah yang sesat..

coba lihat di http://salafytobat.wordpress.com/
Balas
87.
Abu Fathimah berkata
Januari 1, 2009 pada 14:17

Saya sudah membuka link yang anda berikan, kalau dilihat sepintas sepertinya argumen mereka cukup meyakinkan. Tapi sebagaimana kita ketahui bahwa agama Islam sangat mencela perbuatan menuduh segolongan orang tanpa bukti.
Perhatikan firman Allah berikut:

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. [al-Hujurat:6]

Saya berharap anda memberikan satu contoh artikel dari situs itu yang bisa membuktikan bahwa salafy adalah sesat, sehingga saya dan anda tidak termasuk golongan orang-orang yang ditunjukkan oleh firman Allah diatas.

saya tunggu

farid

–> mas abu/ farid .. saran saya, sebaiknya anda masuk langsung ke gelanggang di sana (link) itu. Di salah satu artikelnya. Biar diskusi lebih fokus, serta berhadapan dengan sumbernya langsung. Bukan di judul kritik jamaah tablig ini. Nanti saya juga akan nonton diskusi anda.

Maaf kl tak berkenan.
Balas
88.
Abu Fathimah berkata
Januari 1, 2009 pada 23:08

maaf, saya tidak tertarik diskusi di web itu. Apa yang saya katakan diatas cuma menanggap akh @simkuring.
web itu isinya banyak membuat fitnah yang tidak benar, apalagi itu buatan orang malaysia yang kadang bahasanya kurang saya mengerti.

Banyak artikel yang ditulis oleh orang yang bernama abu syafiq. anda bisa liat blognya : http://abu-syafiq.blogspot.com/ . Disana banyak kata-kata kotor yang tidak pantas diucapkan seorang muslim. Anda bisa nilai sendiri benar atau tidak perkataan saya dan bagaimana agama abu syafiq ini.

Yang saya heran web tsb jadi rujukan oleh orang-orang yang anti wahabi.

Sedang masalah jamaah tablig saya sudah tulis tanggapan saya, silahkan di sanggah kalau salah.

farid
Balas
89.
simkuring berkata
Januari 2, 2009 pada 01:14

awalnya.. karena di forum ini ada yang komen dengan menuliskan perkataan2 ulama yang mengatakan jemah tabligh sesat, khurafat, bid’ah.. dst.
yaah.. sesuai dengan arti ayat yang Anda tuliskan : [al-Hujurat:6], saya pun tidak mau menelan mentah2 perkataan2 tsb, makanya saya coba cari info. Hasilnya yaaa nyangkut di situs tsb..

Tolong baca baik2 komen saya no. 86. (kalo perlu baca berulang kali)
saya mau tanya.. dimana perkataan dalam komen tsb bahwa “salafy sesat”. yang ada judul situsnya aja “salafy tobat” (http://salafytobat.wordpress.com/)
dimana perkataan “salafy sesatnya”

Kalau Anda tidak setuju dengan isi situs tsb.. Anda komplen aja sama yang punya situsnya.. jangan komplen disini. Jangan komplen ke saya..

Kalau contoh artikel ? Anda cari aja sendiri… buktikan sendiri… disana banyak artikel2 nya…
Balas
90.
shafwan berkata
Januari 5, 2009 pada 02:13

saya coba lihat linknya mas @simkuring dan @Abu Fathimah…
ternyata kata2nya cukup pedas juga…

tapi sekiranya ada orang wahabi yang merasa “sakit hati” karena perkataan sesat (ato kata2 yang tidak enak lainnya) di kedua link tsb..

saya rasa begitulah rasa “sakit hati” dari kelompok2 yang begitu mudahnya di katakan sesat, kafir, dsb..
——————————————————————-
btw…. pertanyaan saya koq tidak dijawab ya ?
Balas
91.
syekh yusuf berkata
Januari 5, 2009 pada 02:17

udah usah pusing – pusing ! satukan semua umat nabi muhammad untuk mendoakan saudara kita di palestina.
doa mulai …
Balas
92.
haris berkata
Februari 4, 2009 pada 18:30

assalamualaikum wr wb , tuk sobat2 semua yang anti jamaah tablig. perlu saya jelaskan jamaah tablik adalah usaha da,wah atau belajar da,wah , belajar membersihkan diri dengan magom di masjid dan mengajak orang kemasjid, bedakan mengajak dan mengajar , kalau mengajar porsinya para ulama – kalau mengajak kepada ibadah – meramaikan masjid , amal ma,ruf nahi mungkar itu kewajiban setiap individu muslim, terbukti banyak kaum muslim mantan preman-mantang bajingan – mantan rampok , begitu masuk masjid kebon jeruk dia langsung dapat hidayah dan sifat dan perkerjaan berubah, tanpa harus hapal hadis dahulu , kembali kemereka yang menghina jama,ah tablig , coba kami mau lihat gaungnya dari majlis ta,lim anda? yang kami dapatkan hanya ziarah kuburan sakti- jimat2-isim -tawasul ke kuburan sheh ini dan itu ,terus mendekati pejabat – parpol – oke , sekarang siapa sebenarnya yang sesat dan menyesatkan?siapa yang mempraktekan bid,ah dan hurafat.? tolong jangan mencela dahulu
Balas
93.
haris berkata
Februari 4, 2009 pada 18:45

waktu rosululloh berhotbah pada haji wada’ dipadang arofah , para sahabat yang hadir diperkirakan 124ribu orang – dan ternyata kuburan mereka yang berhasil di temukan di sekitar makka – madinan- yaman krg lebih 10 ribu – pertanyaannya : kemana mereka yang 114ribu lagi? mereka semua berdawah huruj fi sabilillah ke seluruh dunia ,termasuk indonesia, terbukti banyak makam para ulama ditemukan di tanah jawa dan aceh sebelum tahun 1000- ini menandakan bukanlah walisongo yang pertama membawa islam kenegri ini,dan bukan pula dari gujarat ( parsi- entah kalau yg dimaksud yaitu para habaib saya tdk tahu)-tapi langsung dari sumbernya makkah -madinan.jadi para jamaah tablig ini ingin menghidupkan sunnah- membersihkan diri di masjid- mengajak orang ( bukan mengajar) untuk memakmurkan masjid dan amal ma,ruf nahi mungkar.coba da,wah mana .majlis ta,lim mana , pengajian mana yang dengan sekejap bisa merubah mantan rampok – mantan bajingan penuh tato bisa insaf dan rajin kemasjid ?ini semua hidayah allah yang turun saat kerja agama dengan ihlas
Balas
94.
ummi khadijah berkata
Februari 7, 2009 pada 02:50

saudara Farid,
saya cuma mengingatkan, bahwa sekarang saudara kita yang dari Salafy (ciri2 hampir sama berpakaian gamis,berjenggot,memakai tutup kepala kadang iya kadang tidak) juga mulai melakukan kerja da’wah meramaikan mesjid berkelompok.
jadi seandainya ada yang masuk mesjid dekat rumah antum selidiki dulu apakah mereka dari JT atau salafy…
semoga saudara dari JT (kalau bisa mati kompor) tinggalkan mesjid dalam keadaan bersih,rapi hingga tidak menimbulkan FITNAH….
semoga UMAT ISLAM BISA SATU HATI.Amien
Balas
95.
ummi khadijah berkata
Februari 7, 2009 pada 03:21

buat ummi hanif,
sy.sedih membaca tulisan anda, bahwa anda bersyukur telah terbebas dari JT, dan menemukan kebenaran setelah keluar dari JT (dg.kata lain JT=SESAT???) beranikah anda mempertanggungjawaban dipengadilah AKHIR.
sy.yakin ILMU anda juga TERBATAS.!!!!
terus terang ada keanehan dlm.pengalaman hidup beragama anda&suami anad di JT, telah meluangkan waktu,harta ke Negeri jauh,ke IPB…sampai berkali-kali, Sungguh Anda sangat beruntung…diberi Rizki dari ALLAH SWT.
Tp.kenapa anda terlihat begitu menyesalkan semua..itu…(memang harta anda tidak akan kembali,tapi HARTA di AKHIRAT telah bertambah.???? Anda kelihatan menyesali semua waktu ketika ikut usaha da’wah di JT…
karena anda selama itu tidak IKHLAS…hanya IKUT-IKUTAN.tampak dari tutur kata anda setelah merasa BEBAS DARI JT.
maaf, sebaiknya anda banyak istighfar….(amalkan setiap waktu sholat fardhu/sunnah) biar hati anda lembut/santun dengan saudara muslim kita.
dari saya yang fakir,
ummi khadijah
Balas
96.
MUHAJIRIN berkata
Februari 16, 2009 pada 19:37

mbak Ummi Hanif kaum Salafy sekarang juga sudah menemukan dalilnya sholat Isroq dan saya memperoleh dalil-dalilnya juga dari orang Salafy setelah saya cek ternyata sama di Fadhilah Amal dan Munthakab
Balas
97.
ummi hanif berkata
Februari 17, 2009 pada 17:01

ummi khadijah, lihat point 58 dst .inilah kesalahan kami terbesar : baik sangka yg keblabasan,kami pikir tak mungkin ada yg berani dusta atas nama agama. sudahkan anda baca semua buku tablig ? kami sudah menelaahnya !!!!! kecuali kisah maulana ilyas krn kami takut menggkultuskannya ,bagi kami Rasulullah is the best.
pasti jt tahu semua dan yakin bahwa sahabat mempunyai 6 sifat yg utama dan khuruj adalah sifat yg paling menonjol??????? dan juga lihat sifat lain (sifat 1-5),benarkah para sahabat nabi mempunyai sifat demikian??????.bahkan ukuran baik buruknya seseorang itu berapa lama khuruj apakah sudah IP ????? tabi’in yg hidup dijaman sahabat kok tak mengenalnya ????? teganya jt berdusta atas nama sahabat???? jt meninggalkan keluarga dg dalil nabi Ibrahim juga meninggalkan hajar dan anaknya yg masih kecil di padang pasir(masjid haram sekarang), pastaskan kita mensejajarkan diri dg nabi Ibrarim ??????dan seolah olah khuruj itu perintah langsung dari Allah spt nabi Ibrahim diperintahkan untuk meninggalkan istri dan anaknya ditempat terpencil????? orang yg ikut khuruj dapat hidayah yg tidak khuruj artinya??????jika diajak khuruj dan menolak dikatakan mendahulukan dunia dan meninggalkan agama?????dikatakan tebar-2 hidayah memang punya kita hidayah??????? jika ada pilihan antara haji dan khuruj maka mereka pilih khuruj , beraninya menafikan rukun islam mendahulukan khuruj ??????? yg dipelajari ilmu fadhoil, gimana kita dapat pahala sedang beribadah yg benar saja ngak tahu?????
dikatakan bukan fatwa tapi taqwa ,gimana kita tahu bahwa kita sudah bertaqwa kalau kita tidak menuntut ilmunya????? siapa yg tahu ilmu ya ulama ,insya Allah ulama Rabbani tidak sembarangan mengeluarkan fatwa ,pataskah kita menempatkan diri lebih taqwa dari ulama ??????.masih bayak hal-2 lain yg terutama khikayah yg ngak masuk akal ,semakin ditelaah semakin banyak subhat yg didapat !!!!!
Insya Allah bukan maksud kami mencela apalagi memvonis tapi ini hanya sekedar risau kami pada ummi khadijad khususnya dan para karkun apalagi yg jos .waktu kita makin sempit padahal kita harus mempertanggung jawabkan semua yg telah kita lakukan kepada Allah .jadi alangkah bijaksananya jika sebelum beramal dan berkata kita cari ilmunya dulu .pastaskah kita berkata menurut saya ???lalu siapa saya ini????? takutlah pd Allah dan salah satu tandanya kita menuntut ilmu
Balas
98.
haris berkata
Februari 18, 2009 pada 16:44

kepada ihwan dan ihwat yang masih belum paham tetang jaulah tablig/huruj dll sebagai kegiatan rutin jama,ah tablik. kami orang baru di jamaah tablik -ikutan baru satu dua kali itupun masih kelas 3 harian saja . tapi rasanya hati ini terpanggil untuk ikut nimbrung nih , statement singkat kami sbb:
1. jama,ah tablig bukanlah sebuah aliran dalam islam, soal ajarannya mirip wahabi/ibnu taimiah itu benar sekali karena sama2 ingin membersihkan pikiran kaum mislim ini dari budaya shirik-tawasul- pemujaan pada orang2 yg ngaku2 keturunan rosul -budaya ziarah kubur wali dan amal hurafat lainnya.
2. jamaah tablik -bukan mengajarkan ilmu2 agama (itu porsi para ustad) tapi mengajak untuk amal ma,ruf nahi mungkar – membersihkan diri dari kotoran dunia ini dengan mencoba i,tikaf di masjid sambil zikir – dan mencoba untuk belajar mempraktekkan sunnah rosul, serta mengajak orang agar meramaikan masjid – senang ibadah solah jama,ah di masjid sekaligus membersihkan diri sendiri.
3. untuk ihwan2 yang kurang senang dengan jamah tablik , tidak apa , silahkan coba dulu ikut dengan mereka tiga hari aja i,tikaf di masjid , mudah2an allah memasukkan rahmatnya di kalbu anda. dan memberi pemahaman tentang agama. ( coba dulu 3 hari – kalau hati anda tidak bertambah tenang dan tetap gelisah dan tidak suka – segeralah bertaubat ,siapa tahu sifat munafik sudah bertanam jauh di hati ini- tx
Balas
99.
haris berkata
Februari 18, 2009 pada 16:53

prinsipnya sejauh yang kami ketahui , maklum baru ikutan kelas 3harian , yaitu sbb:
1. jamah tablik hanya mengajak orang untuk senang dengan solat jamah meramaikan masjid2 yang disinggahi, dengan tausiah tausiah yang umum tapi betul 2 berdampak positif . kenapa ? karana mereka belajar untuk ihlas, coba anda sodorkan uang setelah tausiah , pasti di tolaknya
2. jamah tablik hanya mengajak dengan bijak sebagai mana nas qur,an ud,u ila sabili robbika bil hikmatil hasanah wa jadilhum billati hia ahsan ( artinya tanya pada ustad antum)
3, jamaah tablik hanya mencoba untuk itikaf di masjid untuk memperbaiki diri dan belajar menghidupkan sunnah rosul , disinilah letak keihlasannya, coba saja anda sodorkan duit pada mereka setelah tausiah , pasti di tolaknya. itulah mengapa mereka dengan bekal ilmu yang sedikit belajar untuk mendermakan ilmunya dengan ihlas sangat mengena di hati pendengarnya.
4. bagi yang tidak suka , tidak apa , silahkan ikuti aja mereka itikaf 3 hari aja , akanterasa dampaknya di hati anda. silahkan datang ke masjid kebon jeruk atau ke masjid 2 yang sering di datangi para jama,ah tablik tx
Balas
*
abu alif berkata
Agustus 30, 2009 pada 16:00

org ummi hanif udah pernah ikut jt juga..tanya deh sama die..dia bisa semangat atas belajar ilmu mulanya dari mana???pasti karna sudah keluar masturoh klo die blom ke taskyil mungkin skrg die masih telanjang dan masih bodoh..skrg aja die bisa dpt hidayah karena ada pengorbanan dari suaminya yg sibuk nangis hidayah untuk die…gitu aja kog repot
Balas
100.
ummi hanif berkata
Februari 19, 2009 pada 05:21

masya Allah !!! untuk haris maaf ya antum baru ikut kok sudah berani mengatakan menurut saya??????? kami sdh ke ipb berkali kali makanya bertanyaan besar apa dasarnya khuruj itu ,apa hujjahnya???? sapai saat ini belum dpt jawaban
Balas
101.
adamlf berkata
Februari 20, 2009 pada 02:24

Assalaamu’alaykum…

:-P Masya Alloh masih lanjut juga ya..

Utk ikhwah fillah yang ingin tabayun tentang usaha da’wah wa tabligh, silahkan ke situsnya Bpk. Haitan Rachman di sini ;

http://usahadawah.wordpress.com/

Situs beliau hanyalah salah satu yang fokus bermudzakaroh tentang usaha da’wah ini. Bagi yang ingin tahu Forum yang di kelola oleh ikhwah Salafy Timur Tengah yang sudah ambil bahagian dalam usaha da’wah wa Tabligh ini. Silahkan buka situs ini ;

http://www.binatiih.com/go/forum.php?action=view&id=377&cat_id=23

Ikhwah fillah, prinsip “Tabayyun’ haruslah kita pegang teguh dalam membahas atau menelaah berbagai macam persoalan.

Wassalaamu’alaykum…
Balas
102.
adamlf berkata
Februari 20, 2009 pada 03:59

Assalaamu’alaykum Warohmatulloohi Wabarokaatuh…Nahmaduhu wa Nusholliy wa Nusallimu ‘Alaa Rosulihil Kariym..Berikut adalah penjelasan ‘Ulama Salaafunashsholeh tentang permasalahan yang saat ini menjadi “Ikhtilaf” dalam hal penjelasan maupun pemahamannya. yaitu masalah Bid’ah. Adapun artikel yang Ikhwah Fillah bisa Download bersumber dari ulasan Syaikh Dr. Gibril Fouad Haddad.Berikut link downloadnya ; Definisi Bid’ah menurut Ahlussunnah Memahami Bid’ah menurut Ahlussunnah Untuk itu cukup kiranya kita selaku org awam berpegang kpd Penjelasan ‘Ulama-’ulama Jumhur dalam hal ini [permasalahan Ikhtilaf Ijtihadiyah], yang mana beliau-beliau pun menukil dari pada al-Quran & al-hadits. KLo pun yang tdk sependapat masih “Bersikukuh” dlm pendapat / Hujjah nya. Maka contohlah para ‘Alim ‘Ulama terdahulu dalam Adab & Akhlaq menyikapi perbedaan yang ada.Semoga Alloh ‘Azza wa Jalla, membuka Hijab akan ke Ilmuan yang ada para diri kita, sehingga kita di jauhkan dari Sifat Sombong, Ujub, Bangga Diri. Semakin bertambah ilmu yang kita miliki, mestinya makin membuat kita Tawaddhu, merasa diri banyak kekurangan, dan makin Takut kepada Alloh ‘Azza wa Jalla.Semoga Alloh Subhaanahu wa Ta’aala menjaga diri kita dari sifat-sifat yang tidak baik (buruk), juga memberikan kita hidayah & kemampuan untuk mengamalkan & menyampaikan dengan baik ilmu yang kita pelajari & amalkan sesuai kemampuan kita masing-masing Insya Alloh. Amiin Yaa Robbal ‘Aalamiin..Wassalaamu’alaykum Warohmatulloohi Wabarokaatuh…

–> Wangalaikum salam wrwb. Sudah pernah saya tuliskan, ada di sini. Anyway.. banyak yg tercerahkan mengenai bid’ah dengan diagram kami di sini.

Semoga manfaat.
Balas
103.
Muhajirin berkata
Februari 20, 2009 pada 06:01

mbak Ummi Hanif pasti anda juga mengkultuskan Ulama besar anda
Balas
104.
ummi hanif berkata
Februari 21, 2009 pada 10:34

maaf utk adamlf,benar kita harus tabayun tapi tabayun kepada Rasulullah .coba antum telaah lagi benarkah situs yg direkomendasikan itu bertabayun pd Rasul ?????
kami “pernah” ikut andil dlm jt(lihat ulasan kami sebelumnya).
utk muhajirin telaah dulu apa yg mereka sampaikan dan apa yg mereka bawa,kami hanya mengkultuskan apa yg datang dari Allah ,alhamdulilah.
Satu hal lagi yg ingin kami ajak ummi khadijah dan para karkun utk berfikir!!!!!!!
Kami yg wkt ikut jt ingin tahu bgmn ibadah sesuai sunnah kok tiba-2 harus berdakwah?????? ketika masturoh ke bombay, tiba-2 banyak yg datang dan memberi kami selamat krn” katanya salah satu jamaah di inggris,bermimpi Rasul dan Rasulullah menyampaikan salam pada jamaah masturoh kami”,banyak yg senang tapi saya malah bingung???? krn tahu siapa saya dan kok mereka begitu percaya dg mimpi ??????sampai ada satu masturoh yg punya 4 anak hafizd minta dido’akan saya krn salah satu anaknya sedang sakit,semua mastorah minta dido’akan kami ,katanya orang yg lagi hkuruj itu do,anya makbul seperti do’a para nabi???????krn wkt itu dr 8 masturah yg bisa bhs inggris hanya 2 orang salah satunya ya saya mau ngak mau jadi juru bicara padahal saya tahu saya tak tau apa-apa???????kami juga dibaiat di nizamudin oleh maulana inamul hasan dg berpegangan semuanya pada seutas tali?????saat saya menonton ceramah Dr daud Rasyid(ahli hadist),penyampaikan hadist-2 yg kebetulan sering saya sampaikan juga ktk khuruj,beliau katakan ini hadist dhoif ,ini hadist maudlu,juga beliau sampaikan juga bahwa jika kita berdakwah dg hadist dhoif maka bukan surga yg kita siapkan tapi neraka???????utk ummi hanif tidak pantaskah saya menyesal dan bertobat?????
Balas
105.
ummi hanif berkata
Februari 21, 2009 pada 11:29

semua kegiatan baik ijtima,musyawarah dan khuruj adl mengeluarkan jamaah sebanyak banyaknya ,krn dikatakan bhw kita diciptakan utk dakwah????? Cukup dg khuruj maka Allah akan faham agama??????padahal yg dibahas hanya fadloil amal , membahas 6 sifat dan mengeluarkan cash jamaah??????juga permisalan -2 yg menjebak,yg lebih mengagetkan lagi sewaktu saya mengajak istrinya seorang maulana untuk belajar Al-Qur’an maka maulana (gelar org yg berilmu jebolan pakistan) berkata sesuai dg tablig ngak?????? kok Al-Qur’an yg hrs sesuai dg tablig bukan kah justru tablig yg hrs sesuai dg Al-Qur’an???????? mereka katakan tak perlu ilmu krn banyak yg berilmu tapi salah amalannya (yg tak berilmu amalannya benar)??????mulai saat itu saya lepaskan tablig (yg dr pertam, pun sdh banyak keraguan)saya perpaling kpd salafy yg mrk begitu alergi. Subhanallah syubhat-2 selama ini terjawab sudah Alhamdulillah.
Semua yg kami cari ada disini,makanya benar ummi khadijah bhw kami memang baru belajar krn selama itu tertipu janji Jt .jazakallah utk yg punya situs ini.
Balas
106.
ummi hanif berkata
Februari 21, 2009 pada 14:52

Al ustadz Saifurrahman : sesungguhnya JT membangun agama mereka diatas kebodohan,bariman kpd khurafat-2 dan hikayah-2 ,lebih mencintai orang-2 yg bodoh drpd para ulama kaum muslimin serta memerangi ilmu dan para ulama.inilah keadaan Jt yg membingungkan kami (dahulu)bahkan berbaik sangka kpd pelaku maksiat,ke para Ulama Rabbani malah sebaliknya??????
Allah berfirman(yg artinya): Katakanlah Inilah jalanku.Aku mengajak manusia kepada Allah diatas ilmu dan juga orang yang mengikutiku.” (Yusuf:108). Yaitu dakwah yg aku dakwahkan adalah jalanku.Dan orang yang mengikutiku juga berdakwah seperti aku berdakwah diatas hujjah(dalil) yang jelas,keyakinan dan bukti.
apakah kita tega untuk menyatakan sesat orang yg memang telah disesatkan oleh para ulama kaum muslimin ?? apakah kita tetap lebih mendahulukan “perasaan kita” dr pd “ilmu” yg menerangkan siapa mereka sebenarnya??.
Apakah kita ragu untuk membela Agama Allah dari kerusakkan yg mereka lakukan??
Ataukah kita malah menyalahkan orang yg menerangkan tentang kesesatan mereka??
Yuuuu belajar masalah agama,masalah tauhid,syirik,sunnah ,bid’ah ,sirah nabawiyah yg shahih dst .
semoga Allah memberikan hidayah kepada kita .semoga Allah mengampuni kita dan menuntun kita diatas Al-Haq
Wallahi tidak ada niat kami selain mengingatkan kami dan juga anda sekalian jangan sampai sesat dan menyesatkan. lihat point 61.
Maaf insya Allah saya sudahi dialog ini karena jika hawa nafsu yg diikuti tdk ada kriteria yg membatasi,bukan ini (debat kusir) maksud saya utk ikut nimbrung disini , hanya sekedar kasih sayang kami/risau kami .
jazakallah khairan jaza utk yg punya situs ini krn sudi menampilkan apa adanya .
Balas
107.
Buruh Pabrik berkata
Februari 22, 2009 pada 07:07

Assalamu’alaikum

Jujur… ane sedkit-banyak bingung— alhamdulillah lewat Ortu ane dengan mendidik dll — ane jadi gak awam-awam banget…..
Seharian baca ini blog….. semoga kita belum (jangan sampe) terpecah belah….karena kadang kalo ane lagi lupa sering ngebayangin bagaimana caranya menyatukan UMMAT NABI MUHAMMAD ini sebagaimana harapan kita semua….
Tapi Pas mumet-memutnye — alhamdulillah ane di-ingetkan bahwa SKENARIO ALLAH itu sering kali diluar dugaan AKAL manusia…..
Ane gak sehebat Ummi-ummi diatas yang memiliki cara “kecebur” dulu untuk mencari kebenaran untuk ummi-ummi…

Ane banyak belajar dari komentar-komentar di tema ini– walau banyak yang keluar jalur—

Susah memang memisahkan urusan ORGANISASI dengan Urusan AGAMA—
Oknum-oknum kadang lupa bahwa berdirinya organisasi serta aturannya sering membuat aturan yang gak sesuai sama AGAMA—jadi yang terkesan yang penting ORGANISASI ini langgeng karena cita-citanya tetap untuk membuka Jalan Ke ALLAH

Cuma ane sayangin banyak juga yang bahasanya kurang bagus—
Semoga diberi kearifan/ilmu oleh ALLAH (if Muslim)—
dan kita disadarkan akan adanya tipu muslihat musuh ALLAH (if non-Muslim)

Saat ini ane punya pendapat tentang banyaknya organisasi Islam dan pengajian itu hanya sebagai wadah—
anggapan saya tentang ummat muslim dalam khilafiyah yang cabang itu seperti :
1. Ikan air tawar — sulit sekali dia tinggal di air asin
2. Ikan air asin — sulit sekali dia tinggal di air tawar
3. Ikan Kutub/suhu rendah — akan responsif terhadap perubahan suhu ke arah panas
4. dst…

yang pasti ane harapin –kita semua itu menuju proses kepada ridho ALLAH… cuma butuh proses yang tidak sebentar

afwan — ane yang miskin ILMU

Terima kasih
Wassalamu’alaikum
Balas
108.
Muhajirin berkata
Februari 23, 2009 pada 03:49

mbah Ummi Hanif anda ikut fiqih mana ?
Balas
109.
ari supriadi berkata
Februari 27, 2009 pada 09:26

kami emang orang bodoh kami dari kalangan bekas preman,pemusik,polisi,peagawai swasta,nagri, guru,bahkan pejabatpun ada tapi setelah ikut usaha dakwah bersama jt kini anak-anak kami telah menjadi hafiz quran manjadi alim.Dan nanti yang akan berdakwah adalah mereka>saya infokan sekarang banyak pesantren2 yang sudah pakai metode dakwah jt.saya tau, ulama2 jt org2nya tawadu unya pondok pesantren dengan santri banyak mau memalukan dirinya dihadapan umat dengan mendatangi langsung umat padahal mereka ulama besar tampa pamrih malah mereka mengeluarkan harta mereka sendiri, makan,tidur berjalan dengan kami yang bekas merasakan kehidupan dunia hitam.saya sudah ikut jt dari saya kuliah sampai sekarang.terimakasih atas semua kritiknya semoga Alloh memberikan hidayah buat kita semua.amin
Balas
110.
imam demak berkata
Februari 28, 2009 pada 00:43

as. kepada semua kaum muslimin yang ingin berjihad maupun berdakwah tolng pahami dulu ilmu syariat…………. jangan sok pinter dan suci dulu…. kita adlah kholifah di bumi yang berkewajiban merawat dan menlestarikan bumi …… pahami dulu dasar2 hidup sebagai manusia kalau kita pingin jadi khiolifah…… jangan lupa hak2 makhluk di sekitar kita…. jangan sampai niat baik kita mengantarkan kita ke jalan yang salah. ikuti rosul dan pengikut2nya.
Balas
*
org bingung berkata
Januari 3, 2010 pada 18:33

Siap, Insya Allah. Semoga Allah mudahkan. Amiiiiin 1000000000x
Balas
111.
bang udin berkata
Februari 28, 2009 pada 03:16

khuruj 3 hari tidak ada dalilnya !
jadi Bid’ah…..
pengajian hari ahad sama juga tidak ada dalilnya !
jadi bid’ah….
Daurah hadits 3 hari juga … tidak ada dalilnya !
sama bid’ah….
pesantren kilat…. mana dalilnya ?
bid’ah juga !!!
kajian2 hadits, tiap minggu juga … mana dalilnya ?
bid’ah juga…

satu lagi … Gw juga nyebut2 orang lain ahli bid’ah ….Bid’ah juga…

wkwkwkwkwkwk
Balas
112.
antiza berkata
Maret 1, 2009 pada 20:48

Sekedar pengalaman.

Masjid yang saya tempati (saya tukang adzan) sering sekali kedatangan Jamaah Tabligh dari berbagai negara.Sesuai dengan kata “jamaah”,merekapun berkelompok.Ada satu kelompok tapi masing2 berasal dari negara yang berbeda,kadang juga dari satu negara.

Ada jama’ah datang dari malaysia,indonesia,india,pakistan,saudi arabia,kuwait dan lain-lain.Diantara setiap rombongan biasanya ada yang memang ‘Alim,bisa satu atau dua orang bahkan lebih.Tapi memang biasanya tidak semua dalam satu rombongan adalah berilmu.Satu hal yang tidak bisa pungkiri,bahwa dimasjid mereka selalu berjamaah sholat lima waktu,i’tikaf,sholat2 sunah yang hampir tak pernah tertinggal,rowatib,dhuha,tahajjud dan lain-lain.Ini adalah sebuah amalan yang sangat mulia.

Karena seringnya masjid saya kedatangan jamaah tabligh,maka sayapun bisa sedikit memberi penjelasan bahwa dalam dakwah yang mereka sampaikan pada intinya adalah bagaimana seluruh kaum muslimin bisa dekat dengan Allah SWT dan aktif menjalankan sunah Rosul-Nya.

Nah selanjutnya adalah materi dakwah yang disampaikan biasanya dibekali dan didasari oleh pendidikan basic masing2 mereka.Misalnya ada diantara jamaah yang memang latar belakang pendidikannya adalah “agar lebih jelas” saya katakan saja wahabi,asya’iroh di bidang teologinya dll.Maka mereka akan menjelaskan materi dakwahnya menurut apa yang mereka serap selama ini.Dalam soal fiqh/furu’iyyah saya sedikit sekali mendapati mereka berdakwah dalam soal ini.husnudzdzon saya hal ini karena mereka sangat menghargai soal perbedaan masing2 madzhab fiqh yang ada.

Jadi bisa saja bagi yang pernah bertemu dan mendengar dakwah dari mereka yang kebetulan “wahabi” punya anggapan bahwa JT adalah “wahabi”.Sebaliknya bagi mereka yang hanya bertemu mereka berhaluan “Asya’iroh” punya anggapan bahwa JT adalah pengikut Syaikhul Aimmah Abul Hasan Al Asy’ary.

Jamaah Tabligh walaupun lahir dari pendirinya yang shufi tapi dalam ekspansi dan penyebarannya tidak sedikit mereka yang anti shufi dan tarekat ikut berkecimpung dalam JT.Jadi di sini jelas bahwa JT yang sekarang ada dimana-mana adalah JT yang “berwarna warni”.Otomatis kita tidak bisa lagi menge cap bahwa JT itu adalah ini itu,dalam arti “menggeneralisir”.

Sesuatu yang harus kita junjung tinggi adalah husnudzdzon,menghargai jika terdapat perbedaan dengan kita dan ambilah manfaat dari manapun datangnya,yang bisa menghantarkan kita kepada Allah SWT,lebih membuat kita berakhlaq,lebih giat beramal sholih,rajin sholat berjamaah dan tentunya yang membuat hati kita semakin lembut dan tawadhu’.

Ada satu pengalaman khusus,sekelompok JT yang mampir di masjid saya mereka mix/takhlith dari berbagai negara,jumlah mereka sekitar 12 orang,masing2 berasal dari saudi,kuwait,qatar dan bahrain.Mereka selama 3 hari menginap dimasjid saya.Salah seorang jamaah dari kuwait menghadiahi saya 2 keping CD.Satu berisi Alqur’an Murottal dan satunya lagi adalah kumpulan kitab2.

Setelah saya buka CD itu di komputer…Astaghfirullohal ‘Adzim ternyata hampir isi dari masing2 semua kitab itu adalah cacian dan celaan yang “sangat tidak beradab” pada ulama2 Asya’iroh.Ini sebuah potret bahwa ada sebagian dari kaum muslimin yang tidak mampu menerima wujudnya perbedaan ditengah kehidupan umat ini.Padahal masing2 kelompok “pasti” menggunakan dalil dalam setiap argumentasinya.Jika demikian tidak lebih baikkah jika kita saling menghormati dan menghargai setiap pendapat yang berbeda?….

Dari zaman baheula perbedaan itu ada.Jangan lagi memaksakan kepada orang lain harus seperti apa yang kita yakini.Jika kita tahu bahwa kebenaran yang hakiki itu Wallohu a’lam maka marilah kita sibukkan dengan introspeksi diri,membenahi setiap apa yang kurang pada diri kita,sekuat tenaga kita berjalan dijalan yang haq,berlomba2 untuk mencapai ridho Allah dan meraih kemuliaan disisi Nya.Semoga !!!..
Balas
113.
adamlf berkata
Maret 6, 2009 pada 03:13

Assalaamu’alaykum..

Masya Alloh!, Khususon Ilaa Ummi Hanif wa Ikhwah Fillah in common…

May Alloh ‘Azza wa Jalla give u his guidence to make u back to Da’wah ‘Alaa Minhajunnubuwwah Effort. Alloh Jalla wa ‘Alla had Chosen u to had experience and Syu’bah with Masyaikh…. Remember to have Istikhlas in ourselve with this effort.

See other countries that had Mujahadah in this effort, you had go to India, mightbe Pakistan or Bangladesh and you had seen the Result of this effort. Or the Karguzari that i heard my self from jama’ah that come from england or others that in england one Masjid have many ‘Alim and ‘Alimah. Haafidz and also Haafidzhoh, how about indonesia ?!? the most country with many moslem !!.

So… this is the barokah with this effort. A lot of things that we must again and again try to learn and understand. About the ‘Ulama (Masyaikh) and Syuro Guidence in this effort.

Read the Muntakhob Ahaadits and the Hikayaatushshohaabah that Syaikhul Hadits Maulana Yusuf Rohimahulloh had Arrange, the hakikat of guidence in this effort is in the Hikayaatushshohaabah, ‘Ulama (Masyaikh) just only give a guidence, because the Ahwal & ‘Amal Shohaabat and ours is very very different especially in the mujahaadah. So they give an Ijtihad give the tartib of Khuruj (Intiqoly) and ‘Amal Maqomi (Musyawaroh, Ta’lim, Silaturohim, Jaulah, and make 3 days Jama’ah).

The Hakikat of this effort in my Point of view is ;

1.How Iman and ‘Amal Sholih is life in All of Muslimiyn wal Muslimaat (Infirodhi).
2. How ‘Amal Sholih is life in every muslims houses, Masaajid and their neighbourhood like the Sahaabiy…

When this two things is life, then Imaniyah, ‘Ubudiyah, Mu’amalah, Mu’asyaroh and Akhlaq will be good, and for the result that had mentioned in Quran, Alloh Subhaanahu wa Ta’aala will give his Nushroh to this ummah (“Wa Kaana Haqqon “alayna Nashrul Mu’miniyn.”), Ma’iyyatulloh will together with this ummah (“Yaa Ayyuhallladzyiyna Aamanu, Intanshurullooha yanshurkum, wa Yusabbits Aqdaamakum.”) and Barokah will give to the life of this ummah minal ardhi wassamaa (“Walaw anna Ahlal Quro Aamanu Wattaqaw, Lafatahna…. (ilal aakhiril aayah).” ).

So again and again we must Tabayyun, Learn and Mudzakaroh about this Effort of Da’wah.

Insya Alloh July 18 to 20, in BSD Serpong there will be an Ijtima’ (Gathering) of islam ummah, All People can go there.
Balas
114.
adamlf berkata
Maret 6, 2009 pada 03:17

Let us Du’a for this Diyn and Ummah, insya Alloh….

Ya Awwalal Awwaliyn, Yaa Dzal Quwatil Matiyn, Yaa Rohiymal Masaakin, Yaa Hayyu Yaa Qoyyumu Birohmatika Nastagits….

Alloohumma Sholliy ‘Alaa Muhammad wa ‘Ala aalihi Muhammad, Kamaa Shollayta ‘Alaa Ibroohim wa ‘Ala aalhi Ibrohim, Fil ‘Aalamiyna innaka Hamiydummajiyd…

Robbana Zholamna Anfusana, wa Illam Taghfirlana wa Tarhamna Lanaakunanna minal Khoosiriyn.
Robbanaa Laa Tuzigh Quluwbana, Ba’da Idzhadaytana, wa Hablanaa Millaunka Rohmah, Innaka antal Wahhaab.

Allohummahdina Wahdinnas Waj’alna Sababallimanihtada. Allohummadil insa wal jinna Waj’alna Sababallimanihtada. Alloohummaj’al Qoryatana Haadzihi Kalmadiynatil Munawwaroh Fiy ‘Ahdi Rosulillaahi Shollalloohu ‘Alayhi wa Sallam.
Alloohummaj’al Masaajidana Kamasjidinnabiyyi Shollalloohu ‘Alayhi wa Sallam.
Alloohummaj’al Buyuutana Kabuyuutishshohaabah.
Alloohummaj’al Rijaalana Karijaalishshohaabah.
Alloohummaj’al Nisaa_ana Kanisaaishshohaabah.
Alloohummaj’al Shibyaanana Kashibyanishshohaabah.

Alloohumma Inna Na’udzubika Min ‘Adzaabil Qobri wa Min ‘Adzaabinnaar.
Alloohumma Inna Na’udzubika Min Fitnatil Mahyaai wal Mamaat, wa Min Fitnatil Masiihiddajjaal.
Alloohummahfadzna Minal Fitani, Maa Dzhoharo minhaa wa maa Bathon.

Robbanaa Aaatina fiddunya Hasanah, wa Fil Aakhiroti Hasanatawwaqina ‘Adzaabannaar.

Subhaanaka Robbika Robbil ‘Izzati ‘Ammaa Yaashifuwn, Wassalaamu ‘alal Mursaliyna, Walhamdulillaahi Robbil ‘Aalamiyn…

Wassalaamu’alaykum…..
Balas
115.
M.Sofyan Rudi berkata
Maret 7, 2009 pada 03:38

assalamualaikum..
saya bukannya merasa sombong kalo saya berada dalam jamaah tablig ini. adakah jamaah yang bergerak seluruh dunia selain jamaah tablig?
majlis Rasulullah paling banyak hanya di jakarta ini saja, ya kan.. dan majlis2 lain. RENUNGKANLAH… jika jamaah tablig sesat gakan mungkin bergarak seluruh dunia
Balas
116.
ibnu berkata
Maret 16, 2009 pada 13:13

Untuk para pengjung blog ini wahabi atau pun non wahabi dan juga Ummi Hanif yang dirahmati Allah, saya mohon bisa membuka link blog berikut http://takaza.blogspot.com/ saya tidak akan berkomentar tetang isi blog tersebut, tapi saya kira para pengunjung
blog ini akan dapat menarik kesimpulan sendiri jika anda membacanya sendiri dan memahaminya. karena disana penulis blog mengutip naskah asli dengan cara men-scan sumbernya sebagai bukti otentik. Untuk para karkun tetap istiqmah di jalan Allah.Untuk Ummii Hanif, Al ustadz Saifurrahman : sesungguhnya JT membangun agama mereka diatas kebodohan,bariman kpd khurafat-2 dan hikayah-2 ,lebih mencintai orang-2 yg bodoh drpd para ulama kaum muslimin serta memerangi ilmu dan para ulama.inilah keadaan Jt yg membingungkan kami (dahulu)bahkan berbaik sangka kpd pelaku maksiat,ke para Ulama Rabbani malah sebaliknya??????
Allah berfirman(yg artinya): Katakanlah Inilah jalanku.Aku mengajak manusia kepada Allah diatas ilmu dan juga orang yang mengikutiku.” (Yusuf:108). Yaitu dakwah yg aku dakwahkan adalah jalanku.Dan orang yang mengikutiku juga berdakwah seperti aku berdakwah diatas hujjah(dalil) yang jelas,keyakinan dan bukti.
apakah kita tega untuk menyatakan sesat orang yg memang telah disesatkan oleh para ulama kaum muslimin ?? apakah kita tetap lebih mendahulukan “perasaan kita” dr pd “ilmu” yg menerangkan siapa mereka sebenarnya??.
Apakah kita ragu untuk membela Agama Allah dari kerusakkan yg mereka lakukan??
Ataukah kita malah menyalahkan orang yg menerangkan tentang kesesatan mereka??
Yuuuu belajar masalah agama,masalah tauhid,syirik,sunnah ,bid’ah ,sirah nabawiyah yg shahih dst .
semoga Allah memberikan hidayah kepada kita .semoga Allah mengampuni kita dan menuntun kita diatas Al-Haq
Wallahi tidak ada niat kami selain mengingatkan kami dan juga anda sekalian jangan sampai sesat dan menyesatkan. lihat point 61.
Maaf insya Allah saya sudahi dialog ini karena jika hawa nafsu yg diikuti tdk ada kriteria yg membatasi,bukan ini (debat kusir) maksud saya utk ikut nimbrung disini , hanya sekedar kasih sayang kami/risau kami .
jazakallah khairan jaza utk yg punya situs ini krn sudi menampilkan apa adanya .

saya setuju dengan anda dalam hal menunut Ilmu, karena ilmu memang sangatlah penting, tapi saran saya dalam hal ta’lim jangan hanya fanatik terhadap pada satu Ulama saja, ada banyak ulama yang lain. jika anda hanaya ta’lim dengan Ulama-ulama anda saja salafi (wahabi) katakanlah, kerangka fikir yang anda bangun akan sepit sehingga nampaklah syeikh anda yang paling benar….Topic yang sering diangakat koleompok wahabi itu sebenarnya adalah masalah-masalah klasik yang memang terjadi sejak lama…Mari sama-sama belajar agama…dari Karkun Palangka Raya…
Balas
117.
Karkun..baru berkata
Maret 17, 2009 pada 12:37

Sepertinya memang kita tidak harus setuju, tapi bukan berarti harus menentang. Respek artinya menghargai seuatu yg benar, sementara jika salah wajib bagi kita utk meluruskannya.

Jangan pernah terpancing provokasi setiap ucapan atau tulisan saudara saudara kita. Pemahaman kita saja yg mungkin kurang atau sesuatu yg belum kita ketahui.

Para karkun baik yg lama atau yg baru cobalah sekali lagi mengintropeksi diri, jangan malu bertanya kepada ulama tentang apa saja pertanyaan yg muncul baik dari dirti sendiri atau dari orang lain.

Sangat sangat berbahaya jika kita menjawab sesuatu yg tdk kita fahami. Sama halnya mengenai pendapat pendapat di luaran mengenai JT, bila mungkin kita dudukkan dalam muzakarah bagaimana mengahdapi hal hal yg demikian.

Jika blog ini bisa lebih selektif untuk TIDAK memasukkan pendapat atau tulisan tulisan yg bisa menimbulkan diskusi atau debat, ini lebih baik lagi.InsyaAllah.

Yang sudah sudahlah ..mari kita memohon ampun kepada Allah swt, istighfar sebanyak banyaknya. kadang langkah yg kita anggap baik belum tentu baik jadinya.

Masukkan tulisan tulisan yg mengajak kepada amar makruf nahi mungkar, terutama fahilah fadhilah amal atau bahan bahan lainnya yg boleh meningkatkan dan mengajak beramal.

Musta’dzin insyaAllah..???

–> Aturan komentar sudah jelas terpampang. Selama tak melanggar tetap akan kami loloskan. Sedangkan usul anda ttg kategori memancing debat .. bisa sangat bias. Setiap orang punya pendapat, dan setiap orang bisa saja mendebat ttg apapun. Biarlah para pembaca yang memilah sendiri .. mana yang berbobot, mana yg asal cuap2. Wallahu a’lam.
Balas
118.
Mohammad bin Abdillah berkata
Maret 21, 2009 pada 17:42

Assalmu’allaikum Wr.Wb..

Saudaraku2 yg InsyaALLAH diMuliakan ALLAH..
Belajarlah agama dengan benar,saudara2ku yang ‘alim bagaimana mengajarkan agama tanpa membodoh2kn orang,krn orang ‘alim itu orang yg faham agama dan tetap tidak merasa paling pintar,,lembut dalam menghardik orang2 awam..

Janganlah terlalu sibuk didepan komputer atas nama agama..
apalagi saling mencaci,,komputer,televisi dls,adalah buatan yahudi yang akhirnya membuat pecah belah ummat..

wALLAHu’alam bisshowab..
Assalmu’allaikum Wr Wb..
Balas
119.
Rahamat-sukabumi berkata
April 19, 2009 pada 09:56

Bismillah,

Saudaraku, islam itu indah, semenjak wafatnya Rasulullohi’salallahu alaihi wassalam , islam ini telah sempurna, tidak perlu lagi menambah-nambahi dengan perkara baru dalam agama,
jika ada sesuatu yang salah dalam diri kita atau kelompok yang kita ikuti, lalu diingatkan untuk kembali, apakah salah..??
karna kami sayang ke pada antum semua….cinta & benci karna Allah…
bukan karna ilyas..bukan karna habib…cukuplah Allah & Rasul-Nya sebagai sandaran….

ucapan imam assyafi’i ( berilmulah sebelum beribadah ) bukan sebaliknya…

Tawasull yang syar’i tentu ada…( bertawasull dengan nama-nama Allah yang sempurna ) mengapa bertawasul kepada yang dilarang ( menjadikan kubur sebagai perantara ) sungguh tiada beda dengan apa yang telah dilakukan kaum musrikin Arab zaman jahilliah dulu, yang menjadikan latta , ujja, sebagai perantara ke pada Allah Subhanahu wata’ala.

ana ..orang awam, yang masih belajar..

barakallahu fiik.
Balas
120.
kamal zainudin berkata
Mei 19, 2009 pada 01:13

ass.kita ini diberi olehALLAH pikiran yang sehat/untuk menentukan mana yang benar dan yang salah.menurut saya jamaah tablig adalah aturan yang baik dan benar kerena mereka mengajak orang berbuatbaik utk taat pada Allah dan rosulnya, seperti ngajak sholat,kemasjid.dan lain. seperti itu tak perlu Ilmu khusus Habib. orang 2 jamaah tablig telah buktikan dia tdakingin saudaranya sesat dan masuk neraka,maka diajaklah saudaranya sholat,,apa salah untk cara sholat yang betul itu tugas AntumAntum itu yang ngajarkan bukan mencela,malah mengnina. Orang aneh Antum 2 ini.
Balas
121.
kamal zainudin berkata
Mei 19, 2009 pada 01:19

ass.kalau ada kesalahan yang di buat oleh jamaah tablig itu terletak pada OKNUMnya bukan pada tablignya.manusia wajar toh salah maka tuan tuan yang merasa benar itu yang harus mengajarkan yang salah.bukan hanya mencela saja, habis waktu antum utk itu tidak ada gunanya.kan lebih saling mendukung supaya umat islam kokoh dan kuat.
Balas
122.
karkun lemah berkata
Mei 19, 2009 pada 19:33

menurut gue…(yg datang dari angkasa luar)..di tempat tinggal ane..(planet pladeis),,agama sudah benar2 jalan dan mendamaikan semua kehidupan,,karena intelektual kami sudah lebih tinggi dari kalian yg di bumi..anehnya di tempat kami..hny ada satu agama yg tegak..yaitu islam..dan semua itu berkat kerja kawan2 di jamaah tablig…para provokator seperti salafi sudah kami jadikan sebagai bahan bakar kendaraan kami,,,,
Balas
*
melky berkata
Juli 30, 2009 pada 03:51

top bgt syech ….kenalin ane karkun lemah juge
Balas
123.
karkun lemah berkata
Mei 19, 2009 pada 19:39

kami kadang tertawa melihat para pemeluk agama di bumi,,,selain saling hujat..(padahal ilmu kalian masih terlalu dangkal untuk berdebat)..sudahlah..masing2 renungkan diri masing2( tafakur seperti rosulallah) apakah kalian yg menyesatkan orang lain ,sudah benar2 yakin bhw jalan yg kalian ambil adalah jln yg benar? jamaah ilyas adalah satu jamaah yg cahayanya sampai menembus ke planet kami..hingga para penyelidi kami jadi kenal allah karena mereka…
Balas
124.
karkun lemah berkata
Mei 19, 2009 pada 19:49

tolong kalian sadar dan berfikir..bahwa hari ini tidak satupun manusia bisa menyamai dakwah rosulallah..jadi jgn menyatakan diri paling benar..harena selain rosulallah pasti ada kekurangan dan kesalahan dalam berdakwah…salafi memang seperti itu sejak dulu..karena pendirinya bukan bermaksud menyatukan umat islam tapi bertujuan menghantam islam dari dalam..kami punya sejarah ttg salafi yg tidak di ketahui banyak org (termasuk pengikut2nya sendiri..) krn kami pny alat canggih yg kami gunakan untuk memantau para pendiri salafy..(yg di prakarsai oleh inggris dan zionis..)
Balas
125.
karkun lemah berkata
Mei 19, 2009 pada 19:56

untuk ummi hanif..saat ente berkata sudah keluar dari tablig..kami tertawa..karena pemuka2 di jamaah tablig tau persis seperti apa ente saat mengikuti mereka..ummi hanif tidak mengikuti tertib2 yg ada ..(karena kesombongan dlm hati ttg harta2 yg allah berikan)..sehingga ente mudah termakan provokasi para panghancur islam..pikirlah apa yg ada dlm hati anda saat ini..hari2 anda jadi lebih emosional dan tidak sedamai saat anda dlm jamaah ilyas..krn salafi bagaikan api yg membakar dirinya sendiri…
Balas
126.
hamba Allah berkata
Mei 20, 2009 pada 05:10

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh….

Alhamdulillah bs menemukan blog ini.
Saya tinggal di Bali, tepatnya di daerah Tuban-Kuta (dkt Bandara ngurah Rai) kira2 di mana ya sy bisa mendapatkan informasi tentang Jamaah Tabligh, termasuk tempat dan jadwal taklim untuk ibu2 atau para akhwat? Sekiranya ada yg mengetahui atau mau membantu bs kirim email ke alamat ini: perhiasan_suami@ymail.com

Untuk perhatian dan bantuannya sy ucapkan terima kasih. Maaf comment’nya ga sesuai dgn topik, hehehe….! Jazakumullah khayr….
Balas
127.
Masih belajar berkata
Juni 11, 2009 pada 15:50

Ya Allah hamba Mohon Bukakan kebenaran dihati kami masing masing, sehinga dihari Hisab nanti kami bisa tersenyum atas apa yang kami ucapkan dan Lakukan Amiin Ya Rabbal Alamin, wassalam
Balas
128.
Andar berkata
Juni 20, 2009 pada 04:06

Saya seorang santri dari Temboro. Habib Umar Yaman Hadramaut Pernah datang kesana 4 tahun lalu. Memang saya akui kurangnya rasa tolab karkun untuk mencari ilmu agama ataupun mengagungkan ulama. Tapi kalau anda katakan bahwa kami tidak bermazhab itu adalah kesalahan besar, karena di Temboro diajarkan fiqih Mazhab Syafi”i. Alhamdulillah saya sudah belajar Fathul Muin dan Fathul Qarib. Tolong doakan saya agar kuat menyampaikan ilmu agama yang telah saya pelajari
Balas
129.
daryono berkata
Juni 22, 2009 pada 10:01

Alhamdulillah astaghfirullah,..saya mohon ampun pada mu yaa Allah,..
Berangkatkan saya 4 bulan IPB ,negri jauh untuk memprbaiki imaniyah,ubudiyah,muamalah,muasyarah dan akhlaq yaaa Allah,…
Lembutkanlah hati kami yaaa Allah,…
Perbaiki iman kami Yaa Allah,..
Perbaiki shalat kami,..perbaiki ilmu dan zikir kami,..perbaiki penghormatan kami kepada sesama muslim,,ulama,..orang awam anak2,orang tua,..
Perbaiki keikhlasan kami yaa Allah,jangan kau balikan hati kami,…
Perbaiki niat hidup kami,..
Amien,…
Balas
*
abu alif berkata
Agustus 30, 2009 pada 16:35

jangan kau campak an kami dari usaha dakwah ya ALLAH seperti kau campakan ummi hanif dari usaha yg mulia ini
dan kembalikan ummi hanif agar dia ada keinginan untuk keluar di jalan mu lagi 2 bulan ip ya ALLOH
Balas
130.
uzair berkata
Juni 27, 2009 pada 12:24

begini,…….aku tgk jemaah dakwah tabligh ni lebih islamic dlm beramal dan kuat ikut sunnah,mereka kuat bertahajjud dan selalu sibuk dalam amalan harian,jaga solat jemaah,kita yg duduk kutuk atau perli mereka amalan kita pun tak sekuat mereka,ada kita bangun tahajud,nangis untuk umat seperti mereka?mereka sanggup susah payah bermujahadah berhari hari dan ada yg berbulan bulan utk berdakwah tanpa gaji atau elaun malah guna duit sendiri,

kita pun tak mampu nk buat lebih lebih lagi ajak org rumah kerumah utk agama seperti mereka tapi tukang kritik bolehlah ,aku tgk markaz diorang kat sri petaling hairannya satu tabung pun tak ada.akan dtg ni 9-12july diorang buat perhimpunan ijtimak besar besaran diatas tanah 100ekar dimasjid quarters klia nilai tanpa ada satu pun bantuan kerajaan walaupun kos buat berjuta ringgit,siap kos makan utk jemaah luar negeri 4000-5000org yg datang dan utk tetamu .tetamu khas

ada pernah kau tgk org dakwah ni minta derma,aku pernah pergi masjid 100% kepunyaan sultan pun ada tabung.lagi satu yg aku respect dakwah diorang tak ada kayakan siapa siapa,semua belanja sendiri tak ada seponser seponser dan tak ada nk rebut atau minta minta jawatan,yg mujahadah lagi apabila jadi syura lagi banyak kena keluar belanja sendiri krn kena pergi mcm mcm tmpat.mesyuarat sana sini,ingatlah bila kita tak mampu buat jgn kita kritik org yg mampu buat,cukuplah doakan utk mereka.
Balas
131.
uzair berkata
Juni 29, 2009 pada 06:33

kalau kita tak nak buat pun atau tinggalkan tabligh pun bkn mendatangkan mudarat kpd jemaah,setahu aku nama tabligh ni pun sebenarnya bkn org tabligh yg letak,zaman nabi ada kumpulan tabligh atau pas ke?sebenarnya yg pertama kita perlu pada jemaah dan bkn kemudian barulah jemaah perlu pada kita,begitu juga kita perlu hidayah bkn hidayah perlu pada kita,diperancis,dieropah,diamerika terlalu banyak org masuk islam dan banyak masjid2 dibina,adakah itu atas usaha kita atau pas?oleh itu jgnlah kita kritik jemaah tabligh krn sebab mereka dah banyak org tertarik kpd islam.kalau org nak gundi parti islam pun mesti org itu dah islam,kalau tak,jika dia gundi adakah gundi dia tu dikira dpt hidayah?kalau kat eropah mana ada parti islam,hbis nak gundi siapa?jadi disana mana satu yg lebih baik buat dulu adakah bawa org bkn islam terus masuk kpd parti islam atau bawa org tu masuk islam.pas boleh hantar puluhan jemaah mereka ke eropah ke untuk dakwah mcm tu?jemaah jemaah islam yg ada didunia ni seolah olah menampung satu sama yg lain so berilah kerjasama yg baik,jgn kita kritik org2 yg kuat jaga amal sedangkan kita sendiri kurang beramal.lagi satu aku tgk jemaah mereka ni rasanya ada nusrah dari allah,tanpa ada lesen.tanpa ada pendaftaran,tanpa ada chop,tanpa ada kad keahlian,tanpa ada tabung,tak ada tu ,tak ada ni tapi boleh berkembang dan ada dseluruh dunia ,siap boleh buat ijtimak perhimpunan besar besaran diseluruh dunia dgn kos jutaan ringgit lagi,cuba kita buat jemaah sendiri mcm tu,boleh ke tanpa tabung?
Balas
132.
uzair berkata
Juni 29, 2009 pada 06:45

aku risau satu aje,mintak mintak ia tak berlaku,krn ianya pernah berlaku,ada masjid yg ahli qariahnya kuat pas jemaah tabligh yg dtg pun kena halau,aku risau kalau gundi pas dan akhirnya pas perentah akan ada banyak masjid2 jemaah tabligh tak boleh masuk.
Balas
133.
Abu Fadhlan berkata
Juli 2, 2009 pada 10:22

66. Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka: “Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu”, niscaya mereka tidak akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),
Balas
134.
karkun lemah berkata
Juli 10, 2009 pada 17:29

kawan2 seperjuangan ..jamaah tablig adalah cermin kehidupan sahabat….salafy hanyalah alat musuh2 islam untuk memecah belah islam dari dalam..percuma debat dgn mereka..karena mereka punya misi..jadi mereka tidak akan terima apapun (walaupun keberan)..semoga allah swt menjaga kita dari makar musuh2 islam..amin
Balas
135.
karkun lemah berkata
Juli 10, 2009 pada 17:35

ummi hanif salah satu korban tipuan mereka (salay–yg namanya aja sudah bidah–karena di jaman sahabat tidak ada golongan yg menamakan diri “salafy”) ..ummi hanif merasa punya ilmu..padahal yg di pelajari adalah ilmu memecah belah umat (karena tuan2 mereka –yahudi–takut akan kemajuan islam) ..semoga allah memberikan kita ilmu yg dapat menyelamatkan kita di dunia dan akherat…aminnn
Balas
136.
karkun lemah berkata
Juli 10, 2009 pada 18:52

yg ingin mencari kebenaran silahkan kunjungi http://mimtulungagung.blogspot.com/2007/10/salafy-sesat.html

http://www.scribd.com/doc/7659070/Kesesatan-Nashiruddin-Albany-wahaby-Salafy-Dalam-Ilmu-Hadits

http://salafytobat.wordpress.com/

BARU BICARA..!!!!!!!!!

SEMOGA ALLAH SWT MEMBUKAKAN HATI KITA….
Balas
137.
Kareem Fazar Benzema berkata
Juli 11, 2009 pada 00:24

SAYA SANGAT SETUJU SEKALI DENGAN APA YANG DIKEMUKAKAN OLEH HABIB MUNZIR DIATAS!!! ALLOHU AKBAR!!!
SAYA HANYA INGIN BERPESAN KEPADA UMMAT ISLAM DI DUNIA INI (KHUSUSHON AHLUT THABLIGH):
1. BELAJAR ETIKA YANG BENAR, KHUSUSNYA ADAB2 KEPADA SEORANG ULAMA MAUPUN GURU (KALAU PERLU KAJI KITAB TA’LIM MUTA’ALLIM, KARYA SYEIKH AZ ZAMUJI)
2. KALAU ANDA MAMPU UNTUK MEMBUAT KITAB ATAU KUMPULAN HADITS ATAU SUATU KARYA BESAR YANG SEBANDING DENGAN KARYA AL SYAFI’I, HAMBALI, HANAFI ATAU MALIKY BAHKAN SAMPAI DEDENGKOT2 ULAMA PENERUSNYA, SEPERTI IMAM GHAZALI MAUPUN SYEIKH NAWAWI… SILAKAN ANDA BUAT DAN SAYA AKAN DENGAN SENANG MEMPELAJARINYA (KALAU BISA 1 JUTA HADITS DIHAFAL SEBAGAI SUATU PRASYARAT MENJADI MUJTAHID MUTHLAQ)
3. TETAP PILIH SALAH SATU MAZHAB!!! (DAN JANGAN MENCAMPUR ADUKKANNYA)

FIKIRKAN DAN TAFAKKURI LAH . . .
Balas
*
maman karkun berkata
Januari 3, 2010 pada 18:43

Insya Allah ust… hamba mohon doa ustadz. jazakallah atas nasihatnya… Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua, Amiiiin.
Balas
138.
Mualat berkata
Juli 14, 2009 pada 11:28

di blog ini tidak ada yang salah, yang salah adalah saya???? Karena saya tidak tau apa apa, Tapi saya ingin dekat dengan Ulama mana saja asalkan saya dapat Ilmu…Karena saya cuma tau warisan Rosulullah SAW adalah ULAMA
Balas
139.
Mualat berkata
Juli 14, 2009 pada 11:48

yaa…ALLAH yang maha penyayang lagi maha pengasih,hamba ini adalah orang awam tentang agama-mu orang yang belum paham dengan agama-mu. Yaa…ALLAH yang tidak pernah tidur dan selalu memperhatikan hamba-mu yang zholim ini dan selalu berbuat dosa jadikan hambamu ini orang yang selalu kurang paham atas agama agar hamba selalu istiqomah untuk menuntut Ilmu. Yaa…ALLAH yang maha pemaaf ampuni orang orang yang ber Ilmu agar beliau selalu mendapat Ilmu yang bijak agar Ilmu-nya menjadi tauladan buat orang banyak bukan untuk menyesatkan orang….Amin ya robbal allamin

–> Amien
Balas
140.
Abu Assyamil berkata
Juli 15, 2009 pada 04:45

Jalan da’wah dari Jamaah Tabligh adalah jalan Da’wah yang bid’ah
Jalan da’wah yang lahir dan muncul berlandaskan prasangka saja
(saya tidak mengkritisi person ataupun manusia2 yang berada di dalamnya)
Selama saya berinteraksi dengan mereka2, senantiasa yang melandasi prilaku dakwah yang mereka jalankan adalah berlandaskan Prasangka Baik Kepada Allah. Tidak ada yang bisa menjelaskan secara eilmuwan yang benar akan langkah da’wah yang mereka lakukan.
Padahal Allah telah melarang kita mengikuti suatu amal yang kita belum mengetahui ilmu tentangnya (QS 17: 36)
Juga Allah telah mengabarkan bahwa amal yang dilandaskan pada landasan persangkaan (meskipun dengan ungkapan Qusnudzon kepada Allah, sementara pengetahuan dan contoh dari Rasulullah akan hal tersebut telah ada), hanya akan menjerumuskannya ke lembah kesesatan. (QS 10: 36)

Jikapun kita mau berda’wah, jangan menggunakan landasan prasangka. Allah telah mengabarkannya dalan Kitab-Nya dan Rasulullah telah membentangkan percontohan melalui Sunnahnya. Seharusnya pelajari dulu bagaimana Rasulullah berdakwah dan apa sih yang didakwahkan oleh Rasulullah. Bila kita menyimpang dari hal tersebut, maka kita telah membuat2 hal baru dan terkategorikannya kita sebagai orang2 yang sesat, yang tidak tahu arah tujuan.

Belum lagi ditambah cerita2 khayal yang senantiasa disampaikan para Tablighun dalam setiap ceramahnya yang sangat2 tidak ada dasar pembenarannya.

Janganlah kita menjadi orang2 yang tolol yang hanya mengikuti langah2 dan cerita2 bohong yang membuat kita semakin terperosok ke lembah kejahilan dan kebodohan.
Balas
*
melky berkata
Juli 25, 2009 pada 10:28

jgn berkata apabila anda tidak tahu persis
Balas
o
Abu Assyamil berkata
Juli 26, 2009 pada 12:05

Saya sudah berinteraksi dengan jamaah ini selama 12 tahun. Makanya saya tahu persis apa yang disampaikan oleh para karkun2 disetiap ceramah2nya. Dan ketika ditanyakan sumber ceritanya, tak satupun yang bisa menjawab.
Kebid’ahan adalah pada pola gerak jama’ahnya dan pola gerak da’wahnya. Oleh karena itu, coba kaji bagaimana Rasul membangun Jamaah dan bagaimana Rasul menjalankan gerak dakwahnya dari A sampai Z. inilah yang dimaksud dengan Sunnah.
Kalau pola2 amaliah fardliah/tiap2 anggota, saya tidak mempermasalahkan. yang saya katakan Bid’ah adalah pola pergerakan, pola gerak dakwah dan polasistem berjamaah.

Coba pelajari kembali Srirah Nabawiyah.
o
Mualat berkata
Juli 30, 2009 pada 06:13

Doakan saya agar istiqomah…Hidup ikhlas
141.
ummican berkata
Juli 22, 2009 pada 02:10

cukuplah kita ambil hal-hal yang baik dari apa-apa yang telah disampaikan saudara muslim yang lain. segala perbedaan diserahkan kembali kepada Allah Swt. mudah-mudahan kita disatukan hati agar dapat menurunkan nushrotullah…
Balas
142.
sender berkata
Juli 23, 2009 pada 03:31

jangan berdebat, tidak baik…
Balas
143.
melky berkata
Juli 25, 2009 pada 10:25

jt subhanalloh …….bg mereka yang anggap perjalanan jt sesat saya ada satu solusi, bagaimana kalo kita sama2 doa siapa yg sesungguhnya sesat minta saja Aloh hancurkan
Balas
*
Abu Assyamil berkata
Juli 26, 2009 pada 12:21

Subhanallah, jangankan ko yang dollin, yang maghdhub saja Allah tidak hancurkan ko. Disinilah letak ujian dari Allah, apakah kita lurus berada pada jalan Allah yang hak, ataukah kita hanya berprasangka mengikuti jalan2 yang bathil.
Yang Allah nilai adalah proses. Apakah proses yang dijalankan sudah sesuai dan selaras dengan sunnah Rasul yang pernah beliau bentangkan atau hanya sekedar upaya membuat langkah2 (sunnah) baru yang tidak sejalan dengan pola gerak Rasulullah?
Karena itu, mari ita kaji dahulu gerak perjuangan dari A sampai Z dan kita jalankan setahap demi setahap mengikuti alur yang telah Rasulullah contohkan tersebut.
Balas
o
melky berkata
Juli 31, 2009 pada 03:26

maaf barangkali anda tahu yg sunah dawah seperti apa……..bagaimana sistem dan taknik yg di buat rosul……jjkAlloh
144.
melky berkata
Juli 29, 2009 pada 22:22

kalau memang anda tahu yg benar2 sunah itu yg bagaimana …..sudahkah andacoba amalkan …….
Balas
*
Abu Assyamil berkata
Agustus 23, 2009 pada 16:26

Insyaallah saya dalam tahap menjalani Sunnah dakwah yang Rasulullah contohkan.
Balas
145.
melky berkata
Juli 29, 2009 pada 22:36

bagaimana dgn penerapan dari at taubah 2,24…al kautsar 2……sebetulnya kami menjalankan semua sedang dalam tahap belajar dan kami tidak tahu kesesatanya di mana ….tolong kasih tahu…..dan apa solusina……dan bagaimana menurut saudara dgn keadaan umat saat ini…….bukanya kita saudara yg seyogyanya saling mengingatkan dan memberi contoh yg baik …… adapun banyak kesalahan dr personil jamaah tablig mohon bimbingan karena km masih belajadanbanak daripara ahli2 kitab yg berdiam diri dgn kondisi umat saat ini…..coba saudara lihat isekitar kita untuk membedakan nasroni dan islam saja saat ini susah karena mereka berprilaku sama ….contoh di hajatan nikah saja cara2 yahudi dan nasroni diadopsi penuh oleh orang2 islam padahal jelas nikah adalah sunnah……..mohon bimbinganya .jjkAlloh
Balas
146.
Abyan Santoso berkata
Juli 30, 2009 pada 01:44

Innalillahiwainnailaihi rijiun

Tuan2 yang mulia
Di BSD kemarin kita dinasehati Masyaikh untuk dakawh sungguh2 bukan debat sungguh2.
Hormati ulama, sabar dikritik dan tidak membalas
Sudah-sudah cukup. Tidak perlu lagi memberi tanggapan yang buruk2 pada siapaun.Semakin menderita makin asik kok. Kembalilah pada ushul dakwah. Insya Allah berkah
Tahun 1996 kami minta nasehat pada Gus Ron mengenai penghinaan kaum salafi pada tabligh yang sangat menyesakkan dada. Beliau jawab.” Semua penghinaan dan caci maki bukan masalah, yang masalah adalah karkun yang tidak jaulah. itu masalah besar.”
Balas
*
Mualat berkata
Juli 30, 2009 pada 06:16

Ane setuju ama ente
Balas
o
melky berkata
Agustus 1, 2009 pada 03:06

BENER BANGET…….TOP DECH
147.
melky berkata
Juli 30, 2009 pada 06:56

buatummy hanif……….saya pengikut jt alhamdulillah sampai mati saya akan mengikutinya tapi saya ign tahu di mana letk sesatnya….terima kasih
Balas
148.
melky berkata
Agustus 4, 2009 pada 06:33

untuk sekedar pengetahuan saja tgl 4 ag 09 di ketemukan oleh Alloh dgn satu rombongan jamaah tablig sebanyak 14 orang 4 orang diantarnya adalah alim ulama 6 orang hapiz quran 2 orang pengusaha besar dan 2 dari kalangn biasa2 …….Subhanalloh ….. mereka begitu kompak dan satu hati ….ALHAMDULILLAH ya ALLOH ….berangkatkan hambamu yg lemah ini untuk keluar di jalanmu .Amien …
Balas
149.
randy berkata
Agustus 6, 2009 pada 04:08

kita bukan JT.. kita adalah unat nabi muhammad saw..
jangan mau kita di kotak-kotakan misalnya.. salafy,NU,muhammadyah dan sebagainya.. kita semua sama kita umat nabi agama kita islam.
intinya kita berdakwah bagaimana umat manusia bisa mengamalkan agama dendan sempurna…
jangan kita mencemoohkan atau mengkeritik, nanti kita semua akan saling membenci..
marilah bersatu saling menghargai dan menyayangi sesama umat islam.
Balas
150.
Abu Assyamil berkata
Agustus 19, 2009 pada 13:29

Af1, lama nih ga nongol2.
Biklah kita mulai……..

Sekarang, kalo kita mau berdakwah dengan cara Rasul, maka sigkirkan segala praduga dan prasangka dalam berdakwah. Maksudnya praduga dan prasangka adalah langkah2 yang kita ambil dalam berdakwah jangan berdasarkan prasangka dan praduga. begini dan begitu, baik dan buruk, benar dan salah jangan lagi prasangka yang menjadi landasannya.

Mari kita berdakwah sebagaimana Rasulullah berdakwah. Yang pertama yang harusnya menjadi landasan dasar adalah sebagaimana Rasulullah mendapatkan petunjuk pertama kali dari Allah. “Iqra’ bismi Rabbik”. Bacalah dengan Nama Rabbmu. Inilah landasan dasarnya. dalam mensikapi segala apa yang kita baca, kita lihat dan kita perhatikan dengan menggunakan persangkaan, melainkan “ismi Rabbik”. Dengan atas nama Allah, dengan cara pandang Allah, dengan Petunjuk Allah alias berdasarkan Kitabullah. (bukan kitab2 lain. singkirkan dahulu Kitab2 lain, gunakan hanya sebagai penjelas saja. Jika didalam Al Qur’an sudah jelas, maka tinggalkan kitab2 yang lain tersebut).

Yang pertama kali sebelum berdakwah, maka kita harus tahu terlebih dahulu apa yang hendak kita dakwahkan. sesuaikah dengan apa yang Rasul dawahkan?? Jika tidak sesuai dengan apa yang Rasul dakwahkan, maka tinggalkan hal tersebut.

Ok……….

Yang Rasul dakwahkan adalah lantunan kalimah “Asyhadu alla ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah”.
Kita harus faham terlebih dahulu dengan dua kalimah syahadah ini. jika tidak faham maka bagaimana dakwah kita bisa sesuai dengan dakwah Rasulullah??

Kita mulai dengan kalimah “Asyhadu alla ilaaha illallah”
Kalimah Thoiyibah yang menjadikan seseorang itu terkategorikan sebagai hamba Allah.

Sampai disini dulu. Pelajari dan fahami dahulu makna dan maksud dari kalimah Thoiyibah tersebut. Setelah jelas dengan hal ini, kita lanjutkan ke diskusi berikutnya.
Balas
151.
Abu Assyamil berkata
Agustus 23, 2009 pada 16:40

Dari sekian banyak dialog saya dengan para karkun, tidak satupun mereka yang memahami akan ucapan ‘Laa ilaaha illallah’.
Mereka memahami kalmat ini hanya sebatas Rububiyatullah, dan tidak bisa membedakan antara Rububiyatullah dengan Uluhiyatullah.
Ketika difahamkan dengan Uluhiyatullah, mereka hanya mengangguk dan membenarkan. Tapi ketika mereka kembali pada Kelompoknya, kembali mereka mencampur adukkan antara Rububiyatullah dengan Uluhiyatullah.
Inilah salah satu bukti ketaklidan mereka pada kelompok mereka yang saya temui dari Jamaah ini.
Yang paling membuat saya sangat tercengang, mereka ini lebih suka membaca kitab Fadhilah2 dibandingkan membaca Qur’an dan Maknanya. Kalaupun Qur’an dibaca, paling hanya sebatas lisan dan tenggorokan saja, karena tidak pernah diajarkan dan dipelajari makna yang terkandung didalamnya.

InsyaAllah, andaikan mereka mau mengkaji Qur’an dan maknanya dan mau belajar dari Shirah Rasulullah, Insyaallah dengan sendirinya mereka akan meninggalkan amalan Bid’ah ini….!
Balas
152.
abu alif berkata
Agustus 30, 2009 pada 16:48

coba ingat peristiwa iblis di usir dari syurga….
karna apa…karna ada kata ana khoiru minhu… semoga kita dilindungi oleh ALLOH dari hal itu amiiin tetap istiqomah sampaikan ini agama sampai daerah yang tak pernah terjamah manusia…
Balas
153.
iskandar berkata
September 13, 2009 pada 08:37

ya kita sesama umat islam ,semua saudara.toh klo itu da’wah ada kekurangannya ,toh memang semua manusia ada kekurangan nya ,tapi bukan berarti kita menutupi kekurangan toh kan masih ada kelebihannya, setiap manusia ada kekurangan dan kelebihan
Balas
154.
hakekat syariat berkata
September 16, 2009 pada 03:19

Sungguh memalukan ini web bukan untuk menghujat, nte juga lihat beliau ulama, betul habib munzir bicara kalau kita belum punya ilmu lebih baik jangan dakwah, ane sendiri dulu malu dibalikin nte ngajak orang shalat nte tahu nggak hukum sholat, wudhu dll. oh ia ane berfikir betul juga kita dalamin ilmu dulu baru kita dapat dakwah lagi. semua nya nggak ada yang salah. ulama juga manusia bukannya malaikat ataupun nabi
Balas
155.
Dudi Musalima berkata
September 23, 2009 pada 10:40

Salah satu yang paling nyeleh dari JT ini adalah mereka lebih mengutamakan IPB (India Pakistan Bangladesh), dibandingkan Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha. Padahal ada larangan Nabi SAW untuk mempersiapkan bekal perjalanan ibadah ziarah, kecuali pada ketiga Masjid tersebut. Mereka rela menunda menunaikan ibadah Haji, demi ke IPB, Subhanallah amma Yusyrikuun
Balas
*
HARIST berkata
Oktober 21, 2009 pada 21:50

jgn berprasangka buruk ssama muslim mgkn mreka lg belajar,, kalau memang anda cinta rasul ma berkasih sayanglah dengan saudara2mu, bagaimana islam mau bersatu klo bgni?
JANGAN MENGOREKSI AMAL SESORANG SEBELUM MENGOREKSI AMAL KMU, KLO MASIH PENASARAN KMU IKUT AZA KESANA KMU RASAKN SENDIRI BARU MMBUAT PENILAIAN,,,
Balas
156.
muhyin nufuus syamsi syumus kwitan berkata
Oktober 7, 2009 pada 07:58

kalau bisa tolong dihapus / distop nggak ada habisnya kalau saling menghujat, kami mohon jangan mau di adu domba ini karena 1 oknum jangan pernah mencari kesalahan satu sama lain. tooolooong dihentikan pembicaraan ini. akan hancur islam kalau begini kenapa nggak bisa gabung.
Balas
*
Luqman Karkun berkata
Oktober 21, 2009 pada 03:23

Mengapa orang islam saling menghujad??? hati saya sangat sedih dan perih membaca tulisan antum T_T
Balas
157.
hamba berkata
Oktober 17, 2009 pada 16:13

asslmkm…
saudaraku…bagi kita yg lagi semangat,ini tentunya baik untuk amal,sebagian dari kita mungkin baru “menemukan” agama di tengah2 perjalanan hidup kita,klo kita kurang ilmu itu wajar menurut saya,bagi yang merasa banyak ilmu dan pengen tau tentang jt,temui aja kyai uzairon di ponpes al fatah temboro magetan jawa timur,ato kyai muhlisun di ponpes sirojul payaman magelang pasti mendapat jawaban dan kapabilitas yg memuaskan amin datanglah saudaraku pasti diterima dengan sangat terbuka.
Balas
158.
HARIST berkata
Oktober 21, 2009 pada 21:27

sahabat dahulu ga bsa apa apa tp mereka serius & sunngguh2 dlm agama . mereka berhijrah untuk mmperbaiki diri bkn memperbaiki orang, jdi ilmu pbila tdk ada amal mka kn meremehkn perintah2 ALLAH, amal tercipta krn adanya iman.. iman dpt meningkat krn berdakwah membesarkn ALLAH swt..
Balas
159.
HARIST berkata
Oktober 21, 2009 pada 22:20

#
MARI KITA MAKMURKAN MASJID….
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS: AT TAUBAH:18)
Balas
160.
HARIST berkata
Oktober 21, 2009 pada 22:23

#
AYO KITA BERDAKWAH MENJADI UMAT TERBAIK… BUKAN UMAT ABID,,
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (Ali Imran:110)

Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS: Muhammad:7)

#
BISNIS YANG TAK PERNAH RUGI
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar. (QS: ASHAAF 10-12)
#
,,,,HALAQO PSR BARU,,,,
Balas
161.
AHMAD AL BAHA'I ILYAS AS SERUTIY berkata
November 9, 2009 pada 15:19

ayyuhal ikhwan…

Bukankah dalam islam allah dan rosul-Nya memerintahkan kita untuk slalu menjaga persatuan?
bukan sebaliknya(MEMBUAT PERPECAHAN).
islam adalah SATU.
SATU ajaran yang bersumber dari al qur’an & al hadits.
Janganlah kita saling menyalahkan,,,
dan juga mencela satu sama lain.Bukankah yang seperti itu sama halnya kita memakan daging bangkai saudara kita sendiri?!
Bukankah seorang muslim adalah orang menyelamatkan muslin lain dari kejahatan lisan serta tangannya?!
Marilah kita kembalikan semua kpada Al Quran & Al hadits..

Junjung tinggi islam!!!!!!!!!!!
Balas
162.
taufik berkata
Januari 3, 2010 pada 12:06

tidak disangka terdapat forum bicara mengenai tabligh.. Kepada , Dudi Musalima berkata, imam demak berkata, ummi hanif berkata, dan lain2 lagi yg menentang JT. sya jugak pernah seperti kamu yang tidak sependapat dengan jemaah tabligh berikutan beberapa amalah yang tidak tepat dalam tuntutan islam. tapi tuan2 siapa2 pun disini yang menafikan tabligh itu harus la bertaubat sesegera mungkin. kerana anda semua sudah telah diperdaya oleh iblis yang menggunakan ilmu dan fikiran kamu utk menentang agama kamu sendiri. sekiranya anda imam di KG anda teruskan tugas anda.. sekiranya anda ustaz teruskan tugas anda sebagai ustaz begitu jugak yang lain2… siapa anda utk menghakimi orang lain. bagi saya bagi mereka yang berpaham wahabi kah, ahmadiah, tabligh, syiah dan apapun pahaman mereka, pedulikan mereka.. itu hak mereka. selagi allah tu rab dan muhhammad itu rassul bagi mereka .. sudah cukup mereka itu mendapat hak sebagai seorang muslim. ingin sya sentuh berkenaan dakwah. ballighu anni walau aayah.. sampaikanlah oleh kamu itu walaupun satu ayat. maksudnya takkan mau hafal 40ribu hadist dan khatam al quran barulah kita mendapat bagian dalam barisan pendakwah.. apa la korang nih.. klau tgok nama kamu disini nih ada yang imam ada ustaz tapi.. ingatlah bagaimana iblis perdaya barshisah..

Abuthoriq berkata <== sya paham maksud saudara. sya pun dulu gaduh dgn mereka tapi skrg sya berfirkir yang itu adalah sedikit salah faham dan kita sedia maklum yang JT bukan semuanya alim. dan takkan disebabkan itu kita menolak mereka yang satu2nya kelompok yang dapat menyaingi pendakwah kristian yang lebih advance menggunakan kapal dilautan. kpal di angkasa.. dan telampau banyak komen anda disini yang bikin sakit hati dan klu dibalas esok lusa pun blum habis… penutupan.. kepada imam ilmuan ustazah yang hebat disni … ingat lah yang saudara kita itu adalah muslimin dan muslimat dan berhentilah dari meharamkan,menyesatkan atau mengkafirkan.. bangun la dari tidur musuh2 islam diluar sana memerhatikan kita yg bertelingkah sesama sendiri. pernah kah terdengar satu crita sesorang abid ingin masuk syurga dgn amalanya dan ilmunya itu. yang bertapa di gua puluhan tahun.. dan apabila dihitung nikmat yang allah beri pada 1 mata sahaja, difisit dia.. baki lagi hutang dgn allah.. dan akhirnya masuk syurga allah dengan redhanya. juga pada crita sesorang penzina dan pendosa yang lalu melihat seekor anjing yang kehausan di tegah panas, di berinya anjing itu minumd dari kasutnya dan disebabkan itu allah pandang dan allah redha… diampunkan segala dosanya… wallahualam…. Balas 163. Irwansyah berkata Januari 22, 2010 pada 10:16 Assalamu alaikum … Saudaraku yang dimulyakan Allah. Memang tidak mudah memperbaiki umat yang saat ini jauh dari kesempurnaan untuk mengamalkan agama. tapi bukankah sahabat Rasul.saw dulu juga berangkat dari kebodohan, kejahilan dan kegelapan sehingga Allah kemudian memuliakan mereka dengan Islam? bedannya dulu agama belum ada kemudian di adakan oleh Allah.swt dan sekarang agama sudah ada tapi banyak di tinggalkan oleh umat saat ini. usaha yang di buat oleh saudara dari “Usaha Dakwah” adalah belajar mengamalkan agama sekaligus mengajak yang lain ikut bersama-sama belajar untuk menuju kesempurnaan amal dan iman yang di kehendaki oleh Allah dan RasullNya. sehingga kaum yang ‘alim bisa bertemu dengan yang bodoh untuk mengajarkan ilmunya dan yang awam bisa belajar dari yang alim. Maka bila ini terjalin bukankah Islam akan kuat kembali. Saya pernah dengar bahwa walaupun satu kota penuh dengan orang ahli ibadah tapi tidak ada kerisauan kepada saudarannya yang belum beribadah maka tunggulah hancurnya agama di tempat itu.sebaliknya walau hanya satu orang yang beribadah tapi dia juga risau dan mengusahakan agar saudarannya juga bisa beribadah, maka dibuatlah usaha untuk mengajak bersama-sama untuk belajar dan menjalankan agama sesuai dengan contoh dari Rasullullah.saw maka tunggulah kejayaan Islam sebentar lagi akan Allah wujudkan di tempat itu. Maka Saudaraku marilah kita saling mendorong dan mendukung kearah kebaikan. sangat senang sesungguhnya kalau dalam usaha dakwah nantinya berkumpul orang alim, cendikiawan, ahli ibadah, ahli tarikah dan lain lain yang saling mendukung dan mengisi. maka Yang di untungkan adalah kita Umat Islam. Balas * uut berkata Januari 23, 2010 pada 09:50 benar saudaraKu ….hayo tingkatkan untuk menuntut ilmu,105 Ribu Orang Hadiri Tabligh Akbar Bersama Ulama Madinah silahkan anbil Tema : Sebab – sebab Datangnya Kebahagiaan Download: Sebab-Sebab Datangnya Kebahagiaan.mp3 http://www.radiorodja.com/kajian-live/tabligh-akbar-istiqlal-sebab-sebab-datangnya-kebahagiaan Balas 164. Arif berkata Januari 26, 2010 pada 01:02 DAFTAR MARKAS TABLIGH SELURUH DUNIA Abu Dhabi - Kaleem Razal, Al-Musaffah, Abu Dhabi. 971-2-721 Afghanistan - Haji Md Meer, Sarai Nelam Farrush, Shahbazar, Kabul. 155-23798 Albania - Dr Abdul Latif Saleh, Tirana. +355-42-25440/25438 - Seshi Avni Rustemi, Tirana. - Dr Skender Durresi, Tirana. +355-42-32710 Arab Saudi - Abdul Ghaffar Noor Wali, Jeddah. 966-2-6371607 - Ghassan 6823041 - Dr Ahmad Ali, P.O. Box 22310, Riyadh 11495. 966-1-6023679 Afrika Selatan - Markaz, Bait-un-Nur, 17, 11th Avenue Mayfair, Johannesburg. 011-8392633 Albania - Dr Abdul Latif Saleh, Tirana. +355-42-25440/25438 - Seshi Avni Rustemi, Tirana. +355-42-23038 - Dr Skender Durresi, Tirana. +355-42-32710 Aljazair - Masjid An-Najah, Al-Mohammedia, Algeria. (Belqasim Merad 213-2-750) Angola - Comunidade Islamica em Angola, Caika Posta 2630, Luano Amerika Serikat - Dearborn Mosque, 9945 West Vernor Highway, Dearborn, Detroit. +1-313-8429000 - Markaz New York, 425, Montauk Avenue, Apt. 1, Brooklyn, New York - Markaz, Masjid Falah, 42-12, National St., Corona, New York. (Loqman Abdul Aleem) +1-718-4767968 - Abdur Raqeeb, 130, 69th St., Guttenberg, NJ 07093. +1-201-86.. , +1-718-8587168 (faks – Faqir) - Markaz, 820 Java Street, Los Angeles. (dekat Arbor Vitae St.) +1-310-4199177 (Dr Abd Rauf) Farouq Toorawa, Los Angeles. +1-310-6755456 - Masjid Al-Noor (Markaz), 1751 Mission Street, San Francisco. +1-415-5528831 - Vallejo Mosque, 727 Sonoma Boulevard, Vallejo, California. +1-707-6452024 - Naser Sayedi, 1777 East West Road, P.O.B. 1703, Honolulu. +1-808-735.. L/Cpl Chaudary, Hawaii. +1-808-2575721 - Islamic Centre, 1935, North Eo Place, Manoa, Honolulu. Angola - Comunidade Islamica em Angola, Caika Posta 2630, Luano Argentina - Ahmad Abboud, Centro Islamico, Av. San Juan 3049/53, Buenos Aires. 54-1-973577 Australia - Markaz, 90 Cramer Street, Preston 3074, Melbourne - Sheikh Mo’taz El-Leissy, Melbourne. 61-3-94784515 - Markaz, 765 Wangee Road, Lakemba, Sydney. 61-2-97593898 - S. Hamid Latif, Lakemba Mosque, 63/65 Wangee Road, Lakemba 2195, Sydney. 61-2-759-3899, 61-3-470-2424 - Markaz, 427 William Street, Perth. - Abdul Wahab, Perth. 61-9-4596826 Austria - A. Khaleque Qureshi, Masjid Belal, Diefenbachgasse 12/12, 1150 Wien. 43-1-9387615, 43-1- 7366125 Azerbaijan - S. Uzair M. Ali, Orzhenigidzebskoy, Noboy Gumarbel M3/2F. Bahamas - Jamaat ul Islam, P.O. Box 10711, Nassau. Bahrain - A Aziz Baluch, P.O. Box 335, Manama. 953-256-707 Bangladesh - Maulana A Aziz, Kakrail Masjid, P.O. Ramna, Dhaka. 88-02-239-457 Barbados - Maulana Yusuf Piprawala, Kensington New Road, Bridgetown. 1-809-426-8767 Belanda - Moskee Arrahman (Markaz), Van Ostade str. 393-395, 1074 Amsterdam. (Tram no. 4 dari stasiun keret api) (Al-Kabiri) 31-20-764073 Belgia - Masjid Noor, Rue Massaux 6, Gemeente Schaarbeek, 1030 Brussels. (Mostafa Nooni) 32-2-219-7847 Belize - Masjid Van Slambrouck, Fortuin St. 6, B8400 Oostende Bermuda - Md Mosque, Basset Bldg Court, St. Ram, Hamilton Biera - Omar Osman, P.O. Box 382, Biera. 23260 Bolivia - Biab Khalil, P.O. Box 216, La Paz. BX 5418 (teleks) Brazil - A Aziz Alinani, Imam, Centro Islamica, Ax W-5 Norte, Brazil. 55-11-278-6789 Britain - Markazi Mosque, South Street, Saville Town, Dewsbury. (Hafez M Patel) 44-924-460760, 44-924-46685? (faks) - East London Markazi Masjid, 9-11 Christian St, Off Commercial Road, London E1. (Zulfiqar) 44-71-4811294 Brunai Darussalam - Hj Jamili Hj Abbas, 647 Kg Lumapas. 673-8-810480, 673-2-337488. jamil@brunet.bn - Hj Mahadi, Bandar Sri Begawan. 332148 Bulgaria - Mufti Basri Osman, Plovdiv. 359-2-233-109 Cad - Masjid-e-Noor, Share Namer, N O’Jamina. (Adam Yusuf Amin) Cecen - Dudaeb Shakmarze, Ul. Khakalskaya 90/2/42, Grozni. Chili - Taufiq Rumie, Edwardo Castillo Valesco 1160, Nunoa, Santiago. 56-2-496-081, 56-2-294-182 China - Hilal D. C. Guangyun, V. C., Stand Comm, East Dist. Peoples Congress, .. Dagastan - Habibullah, Sk Mohuddin, village Gubdan, Lewanshowski. Denmark - Shehzad Ahmad, Makki Masjid, Brikegade 4 KLD, N Kobenhavn (Copenhagen). 45-43-(35)-361-513 - Centre Mosque, Morbaerhaven Block 18 c/4, 2060 Albertslund. 02-454368 Dubai - Shaikh Hamdan, Masjid al Kasis, Al Kasis No. 3, dekat Umm Kulsum Che.. Eire - Masjid, 7 Harringto Street, Dublin - Dublin Islamic Centre, 163, South Circular Road, Dublin 8. - Md Shigara, 21, Wolseley Street, Dublin 3. 353-1-540-027 Ethopia - M. M. Kechia, Abu Bakr Masjid, Kwas Maida, Addis Ababa. 251-1-130-208, 135-823 (Ibrahim Sufra) Feringgi - Abu Bakar Sulil, Masjid Odiveas, Rua Thomas de Anunciacao 30 R/C Esq, Odiveas 2675, Lisboa Fiji - Noor Ali, Raki Raki Jama Masjid, P.O Box 15, Raki Raki, Fiji. 679-24440, 679-94002 Filiphina - Masjid Abu Bakar, Marawi City, Lanao del Sur, Mindanao. Finlandia - Omar Nizamuddin, Puutarhankatu 18A, Helsinki. 358-21-513-572 - Masjid, Fredrinkatu 33B, 00120 Helsinki 12. 358-0-643-579, 358-0-149-6395 - Masjid, Abrahaminkatu Gambia - Abdul Wadood, Arabic Madrassa, Serekunda Ghana - T. Osang, P.O. Box 170A, Rock of Islam Mosque, Labadi, Accra. 233-21-663-443, 665-060 Guinea - Md Boye, P.O. Box 12294, Barry, Conakary Guinea Bissau - Abayu Bayo, Jamia Kabir, Bissau. Guyana - Azim Khan, 35, Kraig Village, East Bank, Demerara. 592-(02)-62269 (Georgetown) Hongkong - Masjid Ammar, 40-01 Kwon Road, Wanch.. 5-892-0720 (Md Qadeem, Zafar 852-3-5-239-975) Hunggaria - A. Hafez, Flat 9, 84 Linen Kurt, Budapest. 36-1-833-905, 36-1-276-0482 (Babikir) - Dr Izzedin, Estergomiut 56/VII/26, 1138 Budapest - Ibrahim, Fortuna (hotel murah), Szolgaltaro GMk, 1073 BP, Akacf India - Banglawali Masjid, 168 W. Nizamuddin, Basti Nizamuddin, New Delhi. 91-11-494-7137 (faks: Farooq), 617-142 (..) Indonesia - Masjid Jamek, 83 Jalan Hayam Waruk, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. (Ahmad Zulfikar) 62-21-821-236, 639-5585, 682-378 - Masjid Istiqlal, Jalan Yos Sudarso, Dumai, Sumatra Barat IRAN - Al Amir A Roaf, Masjid e Tauhidi, Zahedan IRAQ - Sk Kazim, Montaga Buhimania Al Karich, Share Mar’uf, Baghdad ITALIA - El Amrani, 3231 Via Vanzetti No. 3, Cita di Sudi (Cascino Rosa), Milano. 39-10-952-20?, 39-6-802-258 - Masjid, Via Bertoloni 22/24, Roma - Masjid,Via Berthollet 24, Torino - Masjid, Via de Groce 3 (Tingkat 4), Trieste Jabaltariq - Masjid Cesemate Sq., Main Street, Gibraltar. 350-73058 Jamaika -Naeem A. Muta’ali, Muslim Community, 54 Wildman Street, Kingston. 1-809-9283516 (Akbar), 9286789 (Naeem) - Islamic Center of Jamaica, 134 1/2 King Street, Kingston JAPANG - Markaz Islaho Tarbiyat (Ichnowari), 1-1-6 Bingonishi, Kasukabe-Shi, Saitama-Ken, Tokyo 334 - Ibrahim Ken Okubo, Room 105, Bingo Higashi 1-22-20, Kasukabe Shi, Saitama Ken, Tokyo 344. 0487-36-2767 (tel) 04-8738-0699 (faks) - Syed Sohel 04-8736-2767 - Masjid Darus Salam, 772, Oaza Sakai, Sakai Machi, Sawa-gun, Gunma Ken. Hafiz Afzal 030-146-1419 - Masjid Shin Anjo (Nagoya), Bangunan Kamimoto, Tingkat Satu, 1-11-15, Imaike-cho, Anji-Shi,Aichi Ken Najimuddin 030-56-32101. Nufail 030-56-50432, 056-698-9408 - Masjid Takwa (Chiba), Sanbu-Machi, Sanbu-Gun, Ametsubo 65-12, Chiba Ken (dekat stesen JR Hyuga).Lokman 043-444-5464, 030-067-9223. Shamin 010-404-4748 - Makki Mosque (Narimasu, Tokyo), stesen Narimasu (Tobu line). Asraf 010-609-2479 - Markaz Hon-Atsugi (Kanagawa). 0462-27-5936 - Islamic Center, 1-16-11 Ohara Setagayu ku, Tokyo 156. 03-7870916, 4606169 - Islamic Center, C Hoko Mansion 4-33-10 Kitazawa, Setagaya ku, Tokyo 156 - Nerima K. K. Mati, 1-30-17 Kopsaki 205, Tokyo. 81-3-450-6820, 81-3-553-7665 (Ismail), faks 81-3-458-3967 - A. Aziz Mecavale, 175 Kumitashi Cho, Tokyo. (d/a Akarim Seth) Jerman JERMAN - Md. Nawaz, Masjid, Muenchener str. 21, Frankfurt. (06175)1673, (0221)550.. - Md. Nawaz, Berliner str. 31, 6374 Steinbach. (06171) 75360 - Barbaros Gamii (masjid), Kyffhavser str. 26 (dekat Barbarossa Platz), 5 Koeln 1 (Cologne). (Husseinbeg Firat 467477, Zia) 0211-213870 - Masjid, Lindower str. 18-19, 1000 Berlin 65. (030) 4617026 - Masjid, Landwehr str. 25, Muenchen (Munich). (dekat stesen keretapi) - Masjid, Steindamm, Hamburg. (dekat stesen keretapi) - Masjid, Haupsletter str. 715, Stuttgart. 0711-6406775 Jibouti - Salem Ahmad, Deeday Masjid, P.O. Box 730, Djibouti. 253-762-189, 5818 FIANEA (teleks) Jordan - Md Mustafa Al Wafai, Masjid Madeenat al Hujjaj, Mukhayam Het.. 962-6-774-257 Kamerun - Osmany c/o Alhaj Md, P.O. Box 19, Marwah.237-291-5 Kanada - Medina Masjid, 1015 Danforth Ave., Toronto. (Ismail Patel / Anjum Mohammad)1-416-465-7833 Kazakhstan - Baba Khanov, Muslim Religious Board of Central Asia, Alma Ata Kenya - A. Shakoor, Londi Mosque, sebelah balai polis Kamakunsi, Nairobi. 254-2-764-224, 254-2-340-965 Kibris - Ahmet Cetkin, Harika Camii, Palamud Sok No. 11, Asa Marao. Korea Selatan - Imam Qamaruddin, Masjid Annur, GPO Box 10896, Seoul. 82-2-556- Kosta Rika - Mostafa Md Imam, Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose. 506-272-878 Kuwait - A Rashid Haroon, Subhan Markaz, Al Mantiga Sinaere, Kuwait. Laos - Maulana Qamaruddin Noori, Masjid India, P.O Box 617, Vientianne. 3776 Liberia - S M Azmat Subzwari, Randall Street Mosque, Monrovia. 231-225-0.. Lubhan - A Hasib Sar Hal, Imam Ali ut Tariq Jadidah, dekat Madrasah Farooq, Beirut. Libya - Mustafa Kuraitty, Jame al Badri, Bab bib Ghasher, Tripoli. 218-61-72138 Luxemburg - Islamic Centre, Route Darlon 2, Mamar. (S. B. Khan Afridi) 352-311-695.. Madagaskar - Yakub Patel, P.O.Box 101, Tamatave. 261-5-33202 Maghribi - Alhaj Ali, Masjid en Noor, Hayya Araha 61, Darul Baida, Casablanca. 212-366-483.. MALAYSIA - Masjid Jamek Sri Petaling, Bandar Baru Sri Petaling, Kuala Lumpur. 60-3-9580515. 60-3-7595063 (Madrasah Miftahul Ulum). 60-3-7586134 (faks: Hj Khalid) - Abdul Wahid, Kota Kinabalu. 088-232994 (r), 088-225081 (o). Maldiva - Ibrahim Hassan, G. Aabin, Male Island Mali - Ismail, Markaz Haidara, P.O. Box 1551, Bamako. 223-22-22 Malta - Md El Sadi, Islamic Centre, Corradino Road, P.O. Box 11, Paola, Malta. 356-772-163 Mauritania - Daud Ahmad, Masjid Shurfa, P.O. Box 14, Nouakchott. Mauritius - Masjid Nur, Gora Issac St., Port Louis. 230-2424904 - Mir AM Soorma, Shaukat Islam Mosque, P.O.Box 328, Port Louis. 230-26 Meksiko - Mir Y Ali, Norte 40A, No. 3612A, Col 7 de Noviembre, Mexico DF.. 537-1138 Mesir - Masjid Anas bin Malik, Madinatul Muhaddithin, Share Iraqu Giza, Cairo. 20-2-702-804, 20-2-348-6185 Mozambik - Md Rafiq Ahmad, Av Dazambia 305, I C Flat 4, Maputo. 258-2378.. Myanmar - B. A. Ground Mosque, dekat stesen keretapi Rangoon. 95-1-74436, 3100 (Bhay) New Zealand - Abdul Samad Bhikoo, Auckland Mosque, 17 Vermont Street, Ponsonby, Auckland. 64-9-3764437 - Masjid AnNur, Christchurch. 64-3-3483930 - Ishan Othman, Dunedin. 64-3-4767121 Niger - Yahya Sa’ati, Sooq al Kabir, dekat Mohatta Sayarat, Niamey. Nigeria - Hamza Oshodi, Central Mosque, 37 Church Road, Saban Gari, Kano. 47-2-9883 Norwegia - K. M. Riaz, Bilal Masjid, Tordenskjolds Gt. 86, 3044 Drammen. 47-2-9883-.. - Islamic Centre, Nosdahlbruns Gt. 22, Oslo 1. Oman - Masud Harthi, Jame Khalid ibni Walid, Assib, Muscat. 92-21-415 Pakistan - AlHaj A. Wahab, Madrassa Arabia, Raiwind, Lahore. 92-21-415.., 92-21-216..(faks) - Makki Masjid, Garden Road, Karachi Panama - A F Bhikoo, Jama Masjid, 3rd Street & Mexico Avenue, Panama City. 517-256-44 Pantai Gading - Md Amin (Jallo), Masjid Ahlesunnah, P.O. Box 110, Danane. -(225)-635-320 (Boike town) Perancis - Sh. Yunus Tlili, Masjid Rahman, Ave. Paul Vaillent Couturier 52, 93200 St Denis. 33-1-48.23.78.89, 48.26.78.78 - Markaz Marseille, Rue Malaval 24, 13002 Marseille. 91908047 Peru - Naguib Atala, Casilla 3134, Lima. 51-14-294-620 Polandia - Yakub, ul. Piastowska 77, Bialistok - Masjid, ul. Abrama 17A, Gdansk - Boguslaw Zagorski, ul. Rozlogi 6 Apt. 51, Warszawa (Warsaw) Puorto Riko - Arab Cultural Club, Km 5, KMO 65th Inf Ave, Rio Piepras, PR0092. Qatar - Abdullah Ahmad, Masjid Mantaya Sanaiya, P.O.Box 40621, Doha Reunion - Yusuf Lockati, Masjid Nurul Islam, 97400 St Denis. 262-200 Rumania - Masjid, Ovidiu Square, Constanta Rusia RUSIA - Masjid, Prospect Mira (dekat Olympic Station), Moscow. 281-4904 - Sayyid Akhtar, Moscow. sar_bob@hotmail.com Rwanda - A Majid Suleman, Medina Masjid, Kegali. 250-7536 Senegal - Sk Ahmad, Masjid Al Noor, P.O. Box 1955, Colobane, Dakar. 221-223-262 Sierra Leon - Hassan Taravaly, 4 Rush Street, Circular Road, Freetown. Singapura SINGAPURA - Masjid Angulia, Serangoon Road. 02-2971624 - Hj Jufri, Block 210 #07-91, Tapines Street 23. 02-7832358 Hj Hassan 02-4442312. Najmuddin 02-2914742 Abdul Karim 02-4439294 Somalia - S Sheraff, Masjid e Dawat, Magaiscia. 252-1-81963 Spanyol - Musa Taha, Mezquita Ataqua, Calle Correo Viejo – 4, Albaicine, Granada. 34-58-255-611 Sri Langka - Tablighi Markaz, 150 Lukmanjee Sq, Grandpass Rd, Colombo. (Md Lebbe Master) 94-1-25910 Sudan - Dr D H Khalili, Masjid Hamddab, Ash Shaharah, Khartoum. 249-11-222428 Suriname - Mufti B Piprawala, Masjid Taedul Islam, Mutton Shop 10B, Paramaribo. 597-81394 Swisland - Md Hassan, P.O. Box 201, Maikerns. 83327 Swedia - Markaz, Tarsgatan 91, Stockholm. 46-8-334-490 (A Raof), 46-8-750-8511 (S Zaidi) - Dr M Piar Ali, Tarsgatan 45B, Stockholm - Tonsbergsgatan 4, 3TR, 16434 Kista. 46-8-719-3215 (P Ali) - Masjid, Gamlagatan, Uppsala. 46-18-21998281 Siria - A M M Hosni, Razaqul-Jin-Sary, Zaid b Sabit, Merchant Modaiya, Damascus. Syarjah - Ali Bhai Patel, Al Futiaim Motors, P.O. Box 5819. 971-6-548-629 Tadjikistan - A Rahim Mostafa, Masjid Shah Mansoor, ul. Wasfe, Dushanbe. Taiwan - Chinese Muslim Association, 62 H’sin Shen South Rd, Sec 2, Taipeh. 886-2-522-4473 - Nurrdin Hsueh Wen Ching, P.O. Box 1430, Kaohsiung. 886-7-7498749, 886-7-5215771 Tanzania - Sayed Mohsin, Medina Masjid, P.O. Box 5050, Dar es Salam. 255-61-26455 Thailand - Hanif A. Shakur, Masjid Aslam, Bangkaoli, Bangkok. 662-235-3956.. - Markaz, Minburi. (30 km dari pusat Bangkok) - Markaz, Yala. Togo - Imam Ratib, Sk Al Hassan, Grand Mosque, Zongo, Lome. Trinidad - Raziff Ghany, Monroe Road Masjid, Monroe Road, Cunupia. 809-650-1985 Tunisia - Mestaoui Habib, 28 Rue Ibn Khaldoun, Ben Arous, Tunis. 216-1-380-843 Turki - Umar Vanlioglu, Mescidi Salam, Sultan Ciftligi, Habibler Koyu, Istanbul. 90-1-3854053, 90-1-5951773, 90-1-5054619 (faks: C. Korkut) Turkmenistan - Uraz Murod, Uraz Md, Haji Noor, Masjid, Ashkabad. Uganda - Omar Mazinga, Masjid Nur, William St., P.O. Box 2046, Kampala. 256-41-246-63.. Uzbekistan - Murad, Madrassa Mir e Arab, Bukhara. 42170 - Imam Mustafa Khul, Samarkand, 353268 - Ziauddin, Idara Diniyat, Tashkent. 351307 Venezuela - Farooq A Rahman, Islamic Center, Calle-9, Urb La Paz, El Paraiso, Caracaz. 58-2-498322? Vietnam - M. Zakaria, Mutawalli Mosque, 66 Tnilap Thanh, Saigon. - Masjid Annur, 12 Hang Luoc street, Hang Ma ward, Hoan Kian precinct, Hanoi. - Ustaz Muhsin, Madrasah Arabiah, 25A Lang Ha street, Hanoi. Yaman - Hamood Faki, Masjid As-Sawad, Al Habbah Annagal St, Al Harabi, Sana’a. 967-2-227-246 Yugoslavia - Jusufspabic Md., Jevremova 11, 11000 Belgrade. 38-11-642-043, 622-654 Yunani - Greece Markazi Masjid Rassos, 9 Galaxia Strape (dekat Kosmos), 117/45 Athens. - Munir Mahmud, G. Papandreau 87, Goudi, Athens. 30-1-775-8155, 30-531-24863 (Hussein Mostafa) Zaire - Ahmad Nomani, P.O. Box 510191, Chipata. 260-62-21161 - Ahmad Karodia, Md Ravat, P.O. Box 30324, Lusaka. 260-1-212-023 Zimbabwe - Y. Hussain, Ridgeview Masjid, Boeing Road, Ridgeview. 263-4-292.. Balas 165. Arif berkata Januari 26, 2010 pada 01:04 SEJARAH TABLIQ Sedikit sejarah mengenai Jemaah Tabligh, Jemaah ini didirikan tahun 1926, di India, oleh pakar Deobandi, Muhammad ilyas, yang ingin menyebarkan kesadaran akhlakul kharimah Rasulullah SAW dengan mengutamakan persatuan antara umat muslim di Asia Selatan dan berjanji bahwa dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah SAW., suatu hari mereka akan memperoleh kejayaan.. Ishaq Patel, amir pertama Jemaah Tabligh di UK mengatakan telah pergi ke Mekkah dan mempunyai tarbiyah hati untuk memuslimkan Inggris. Ironis memang, kenapa kebesaran agama ini harus didirikan ditengah kefasikan bangsa Eropa dan berpusat di India. Akan tetapi ini sama sekali tidak bertolak belakang dengan sejarah Allah menurunkan Musa AS ditengah-tengah kebiadaban Fir’aun LA, menurunkan Daud AS situbuh kecil. ditengah kekuatan dan kejahilan bangsa Filistin yang ditentarai oleh Goliath, bagaimana Allah SWT. menurunkan Isa AS. ditengah kebiadaban pendeta-pendeta Yahudi Israel di Jerusalem. Tak luput juga seorang Rasul SAW. Yang buta huruf ditengah-tengah kebodohan dan ke jahilan bangsa Arab. Wahai Saudaraku saudaraku tidak bisakah kalian lihat dalam kurun waktu 82 tahun, diantara berbagai tudingan pahit, hinaan, kecaman bahkan fitnah jemaah ini mampu berkembang demikian pesatnya?, apakah rahasia dari semua ini?. Mari bersama-sama kita selidiki rahasia kekuatan dari jemaah ini : Siapa pemimpin jemaah ini? …Siapa saja yang taat kepada Allah beserta RasulNya, Di mana pusat jemaah ini?…Rumah-rumah Allah (Masjid-masjid) seluruh dunia. Siapa tentaranya?… Semua umat muslim yang sadar akan kewajiban berdakwah. Apa senjatannya?… Siwak, kompor dan bantal. Apa paspor & visanya? Tali silaturahmi & hijrah sementara (Wisata) untuk Iktikaf dimasjidnya sendiri. Apa pahamnya? La ilaha ilallah Muhammadurasulullah. Sungguh suatu ironi yang luar biasa apabila mereka harus dihadapkan dengan tentara-tentara musuh Islam dengan keterampilan perang dan senjata-senjata yang demikian canggihnya. Hanya ejekan dan bahan tawaan saja yang ada untuk mereka bisa melawan itu. Sungguh bagaikan David yang melawan Goliath. Mereka juga sering diremehkan karena tidak berpolitik, Dalam hal berpolitik Jema’ah ini menampik, “kami bukan tidak berpolitik, politik yang dilakukan kebanyakan sekarang adalah berdasarkan kepada kepentingan suatu golongan, kami tidak ingin berpolitik seperti itu tapi, politik kami politik cara nabi!”. Kasat mata mereka memang kelihatan lemah sekali. Lalu dimana kekuatannya? mari kita telusuri satu demi satu bagaimana politik cara nabi yang mereka maksudkan ini?. Negara dan pemerintahan dunia mana yang bisa menolak masuk seseorang yang paspor dan ijinnya silaturahmi & Wisata?. Apabila mereka digeledah dibandara dan terkena razia, didalam tas tentaranya yang ada siwak dan bantal, bawaan paling gede cuma kompor tidak ada pelanggaran apapun dinegara manapun perihal bawaan mereka itu. Ditanya pahamnya apa? La ilaha ilallah Muhammadurasulullah (paham seluruh umat islam). Mau diadu domba sesama umat Islam?, Menggunakan apa? Mereka tidak bermain politik, tidak berpegang pada manhaj dan fiqih ini itu, mereka tidak ikut golongan manapun , mereka lebih mengutamakan persatuan umat muslim yang lebih ditekankan Rasulullah SAW. Mau diburu dan dikecam pemimpinnya? ngeburu siapa dan yang mana gak jelas, semua bisa jadi pemimpin. Mau di bomb markaznya? Masjid yang mana? Markaznya banyak sampai pelosok-pelosok kampung diseluruh penjuru dunia ada halaqoh-halaqohnya, kalau situasi darurat halaqoh manapun bisa dijadikan markaz pusat. Secara nalar saja bisa dilihat untuk ngebom semua itu butuh berapa ton TNT & C4 ataupun mungkin berapa banyak tangki Uranium yang akan dihabiskan? Selain itu kalaupun mereka dapat melakukannya, berarti harus mengeluarkan maklumat perang dunia ke-3 kepada seluruh umat Islam didunia. Kerendahan hati & Ketawadjuhan pada Allah beserta RasulNya dan inilah yang yang secara tidak sadar mereka membawa senjata yang amat sangat dahsyat, yang amat sangat ditakuti seluruh bangsa-bangsa jahil. Apa senjatanya itu? Bomb hidayah karena Akhlakul kharimah (Akhlak yang baik) yang dibawa dalam silaturahminya. Jadi wajar adanya apabila suatu saat nanti mereka akan membawa kejayaan sebagaimana jaman sahabat dulu. Kejayaan yang sungguh diimpikan oleh seluruh makhluk dibumi. Perang yang disebabkan oleh politik ini hanyalah perang hawa nafsu. dari masing masing individunya.yang pastinya tidak membawa kerusakan dan kerugian bagi siapapun dimuka bumi kecuali bagi satu makhluk yang semua umat manusia pun membencinya, yaitu; Iblis laknatullah yang ada didalam hati-hati keras manusia-manusia jahil dimuka bumi ini. Perang hawa nafsu ini sesungguhnya sudah Rasulullah SAW sabdakan dengan baik sejak kurun 1500 tahun yang lalu “sebagai peperangan terbesar pada umat sesudahku”.. Sungguh mereka bagaikan rayap-rayap kecil yang terlihat tak berdaya yang akan mampu menumbangkan pohon-pohon besar dari kecongkakan musuh-musuh Islam. Hal ini sejalan dengan sejarah Rasulullah SAW. dan sahabat yang mampu mengislamkan bangsa besar Persia dengan mengetuk pintu rakyatnya satu demi satu dengan membawa akhlakul kharimah. Kalau rakyatnya sudah mayoritas Islam, pemerintahnya mau apa?. Yang notabene kita semua tahu kalau pada perkembangannya bangsa Persia merupakan sebuah bangsa besar dengan mempunyai andil yang sangat besar dalam menolong perkembangan Islam yang berhasil menaklukan kegagahan dan kecongkakan bangsa Romawi dan Mesir. “Hal itu dapat dipastikan sebagai suatu mukjizat terbesar yang pernah ada dalam sejarah bangsa Arab yang terbelakang dan terpencil. Dimana sekelompok orang dari sahabat sahabat nabi saw. Dalam waktu yang relatif singkat telah berhasil menciptakan budaya yang besar dan berarti, yang membentang dari pyreness ke gerbang China.” (Islam Religion of life, Abdul Wadud Shalabi) Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa yang Selalu Ingat Akan Sejarahnya & Agama yang Besar Adalah Agama yang Senantiasa Ingat Pada Perilaku & Perbuatan (Sunnah-Sunnah) Pembawanya . Insya Allah… Markas Tabliq London : ==================== Sunday Times London pada tanggal 27 November 2005 menulis artikel tentang Jemaah tabligh yang akan membuat komples masjid yang berukuran gigantic, yang akan dinamakan Markaz London, diatas area tanah seluas 10 hektar disebuah kota Newham, yang berjarak kurang lebih 500 yards dari stadion Olympic 2012 Dengan design Futuristik masjid ini diharapkan dapat menangkal badai angin besar juga gempa bumi. Masjid ini juga menggunakan pembangkit listrik tekhnologi wind turbine minarets and tidal power (Kincir angin dan kincir didalam air), sepertinya memang sudah dipersiapkan untuk menghadapi jaman kekacauan kedepan yang kasat mata adalah habisnya bahan bakar minyak. Masjid yang direncanakan mampu menampung 40.000. bahkan sampai dengan 70.000 jemaah apabila berhasil mendapatkan legalitas dari pemerintah setempat. Jumlah ini hanya beda 10.000 dengan daya tampung lebih sedikit dengan stadion Olympic disebelahnya. Dapat dipastikan akan menjadi tempat ibadah terbesar di Eropa, yang Insya Allah akan terselesaikan pada tahun 2012. Tidak ada maksud mereka untuk bermegah-megahan dalam hal ini. “Kami akan memuslimkan seluruh Eropa” itulah misi dan cita-cita utama mereka. Hal ini juga bukanlah omong kosong dari mereka. Pada setiap Ijtimai (Pertemuan Tahunan International) diberbagai Negara dan benua dengan waktu pengadaan hanya 3 hari. jemaah ini mampu menghadirkan 6 – 10 Juta umat muslim dari seluruh penjuru dunia, dan mengeluarkannya sedikitnya 100.000 belum lagi jumlah ribuan jama’ah yang setiap harinya diputar dari setiap Negara yang mempunyai markaz dari jemaah ini untuk berdakwah dengan membawa akhlak & Adab-adab Rasulullah SAW. keseluruh pelosok bumi. Dan pada kenyataannya pertumbuhan umat muslim di Eropa pun sedemikian pesatnya, hingga tercatat pada tahun 2007 mencapai angka 57.000.000 umat muslim. Dan sebanyak 2.8 juta yang bermukim di Inggris. APA YANG DIBUAT JEMAAH TABLIGH KETIKA MEREKA KELUAR DI JALAN ALLAH Mereka menghidupkan amalan Nabi secara menyeluruh yakni Dakwah, Taklim wa Ta’allum, dan Tazkiyyah. Sesuai ayat : Ya Tuhan kami, utuslah seorang Rasul ditengah-tengah mereka yang berasal dari diri mereka sendiri (yang tugasnya) membacakan ayat-ayat Engkau (DAKWAH), mengajarkan kepada mereka ALKITAB dan ALHIKMAH (Taklim wa Ta’allum) dan Tazkiyyah (Dzikir Ibadah dan Khidmat), Sesungguhnya Engkau Maha Gagah dan Maha Bijaksana (AL Baqarah : 129) Doa di atas adalah doa Nabi Ibrahim ketika selesai membangun Ka’bah sehingga mereka katakan : Inilah amalan masjid yang diinginkan Ibrahim as. Mereka membagi waktu khuruj dengan tertib sebagai berikut : 4 Jam untuk Dakwah, yang terdiri dari : 1. Jaulah Umumi, yakni jumpa seluruh orang kampung 2. Jaulah Khususi, yakni jumpa orang perorang sebagaimana kedudukan orang yang didatangi, misalnya : ulama atau umara. 3. Jaulah Taklimi, yakni mereka berkeliling untuk ajak orang kampung duduk di majlis taklim fadhilah amal yang mereka buat. 4. Jaulah Tasykili, yakni mereka datang ke tempat orang yang ada simpati setelah mendengar bayan-bayan (penjelasan) mereka. 5. Jaulah Ushuli, yakni mereka datang kepada orang yang niat keluar bersamaan dengan kepindahan mereka ke kampung lain. 4 Jam mereka gunakan untuk Taklim, yang terdiri dari : 1. Taklim Kitabi 2. Taklim Halaqah Al Quran 3. Taklim Enam Sifat 4. Mudzakarah Adab-Adab Sunah Sehari-hari 5. Taklim Infiradi, yakni membaca buku yang mereka bawa di luar amalan ijtima’i 4 Jam Mereka gunakan untuk Dzikir Ibadah, yang terdiri dari : 1. Sholat berjamaah 2. Sholat-sholat sunnah 3. Dzikir Pagi Petang 4. Sholat Tahajud dan Doa Hidayah dimalam hari 5. Tilawah Al Quran 6. Doa-doa masnunah 4 Jam mereka gunakan untuk Khidmat, yang terdiri dari : 1. Khidmat kepada Amir 2. Khidmat kepada Jemaah 3. Khidmat kepada orang kampung 4. Khidmat kepada diri sendiri Semuanya menyita waktu 16 Jam. Sedangkan sisanya digunakan 6 jam untuk tidur dan 2 jam untuk MCK dan keperluan pribadi lainnya. Apabila mereka keluar ikut tertib dengan iktu kepada amalan ijtima’I secara full, maka biasanya dengan izin Allah mereka mendapat Ishlah setelah pulang. Bisa jaga shalat berjamaah dan muamalah dan mu’asyarahnya menjadi lebih baik. Kegagalan orang keluar di jalan Allah disebabkan mereka tidak ikut tertib sehingga tak ada Ishlah dan setelah itu sulit diperbaiki lagi dan jadi HIJAB bagi manusia lain untuk dapat Hidayah. 3 Perkara yang menyebabkan seorang sukses keluar di jalan Allah : 1. Keluar dengan mentaati Amir 2. Keluar dengan tertib di dalam Ijtimaiyyat 3. Keluar semata karena Allah SWT Apabila orang keluar dengan 3 hal tersebut maka Allah akan beri kepada mereka 2 perkara : 1. Dicabut sifat binatang dari diri mereka 2. Doa mereka akan dikabulkan sebagaimana doa Nabi-Nabi. Telah banyak bukti perubahan yang terjadi pada orang yang keluar di jalan Allah, mereka yang sebelumnya orang yang rusak agamanya atau sampah masyarakat. Preman, Koruptor, Bandar Narkoba, Artist Pejabat, Anak Menteri, Polisi, Tentara, dsb yang sebelumnya jauh dari agama, mereka kini menjadi Pendakwah, bukan hanya diri mereka baik tapi mereka juga fikir orang lain untuk menjadi baik. Sehingga ketika Amir mereka Syaikh Maulana Muhammad Yusuf Al Kandahlawi Rah A dikritik orang katanya Jemaah Tabligh hanya Amar Makruf saja tak ada Nahi mungkar. Maka Beliau katakan : Hadits yang menyebutkan : “Jika kamu lihat kemungkaran maka ‘Fal Yughayyir’ yakni rubahlah bukan hancurkanlah maka lihatlah oleh kalian !! Perubahan hidup mereka dari maksiat kepada taat. ENAM SIFAT JEMAAH TABLIGH Yang menarik dari Enam Sifat Jemaah Tabligh merupakan ciri kas mereka yang tidak dimiliki oleh Harokah lain. Bahkan Enam Sifat seperti kode untuk membedakan mereka dengan yang lain. Untuk masuk Negara Israel misalnya kebanyakan gerakan Islam tidak boleh tetapi Jemaah Tabligh tak bisa dibendung kehadirannya di Israel karena mereka gunakan Jemaah yang berasal dari negeri yang ada hubungan Diplomatik dengan Israel yakni Singpura, Australia, dsb. Untuk bedakan Jemaah Tabligh atau bukan maka orang Israel uji mereka di Bandara dan Perbatasan dengan SIX POINT / ENAM SIFAT. Yang menakjubkan banyak ahli Jemaah mereka yang orang-orang Arab, Yordan, Yaman yang sebelumnya menganut WAHABI yakni yang tak mau menerima sesuatu yang tidak ada tuntunan dari AL Quran dan As Sunnah, ketika salah seorang ditanya kenapa terima Enam Sifat ? Mereka katakan bahwa Enam Sifat ada dalam Surat Thaha yakni pesan Allah SWT kepada Nabi Musa as sebelum dakwah kepada Fir’aun, Samiri, Hamman, Baslam, Qorun. 1. Sesungguhnya Aku Allah tiada Tuhan selain Aku maka sembahlah Aku 2. Dirikan Sholat untuk ingat Aku 3. Pergilah kamu dan saudaramu (Harun as) dengan ayat-ayat Ku dan jangan lupa untuk ingat Aku. 4. Berkatalah kepada Firaun dengan lemah lembut 5. Aku pilih engkau untuk diri Ku 6. Pergilah kamu kepada Firaun karena dia telah melampaui batas ENAM SIFAT 1. Yakin terhadap hakikat kalimah La ilaha illa Allah 2. Shalat Khusyu’ wal Khudu’ 3. Ilmu ma’a Dzikir 4. Ikramul Muslimin (Akhlaq terhadap orang Islam dan Adil terhadap orang Kafir seperti ucapan lemah lembut kepada Firaun) 5. Tashhiihunniyah (Amal Semata karena Allah) 6. Dakwah dan Tabligh Lihatlah tuan-tuan point enam sifat di atas adakah yang ikhtilaf dengan Al Quran dan Hadits. JEMAAH TABLIGH SELESAIKAN MASALAH UMMAT DENGAN AMALAN MASJID Dari Surat Al Baqarah 129 terlihat doa Nabi Ibrahim di Ka’bah / di masjid memohon amal Nabi yakni : Dakwah, Taklim, dan Tazkiyyah. Hal ini untuk menghilangkan panyakit asal manusia yakni : 1. Takut kepada selain Allah karena ketika manusia hadir di dunia langsung berhubungan dengan kekuatan makhluk, sedangkan Allah menyempurnakan diri untuk uiji hambaNya. 2. Hidup dengan cara kebiasaan sendiri, karena untuk atasi keadaan hidup yang keras mereka usaha bagaimana bisa bertahan sehingga ketika berhasil maka diyakini sebagai cara hidup yang baik (adat). 3. Memakai hukum selain yang diturunkan Allah SWT, karena berhasil mengatasi persoalan hidup, maka dibuatlah menjadi suatu undang-undang. Amalan Nabi berfungsi untuk : 1. DAKWAH untuk memasukkan Iman Yakin kepada manusia sehingga keluar kebesaran makhluk dan masuk kebesaran Allah SWT. 2. TAKLIM untuk mengenalkan cara hidup anbiyasehingga merubah cara hidup adat menjadi cara hidup secara Sunnah. 3. TAZKIYAH mensucikan kehidupan manusia dari dosa ketika jumpa dengan Allah. Di zaman Nabi penzina, pencuri, pemabuk datang kepada hukum Islam untuk minta disucikan. Sehingga hukum tegak bukan cari pelaku maksiat tetapi orang datang kepada hukum untuk tazkiyah. Syaikh Ilyas Rah A katakan amalan masjid / amalan Nabi yakni : 1. Dakwah 2. Taklim wa Ta’allum 3. Dzikir Ibadah 4. Khidmat 4 Penyakit yang menjangkiti Umat : 1. Hubbuddunya (Cinta Dunia) 2. Bodoh dalam agama (Tidak tahu hukum) 3. Maksiat kepada Allah Ijtima’i (bersama-sama) 4. Senang berpecah belah. Cara Pengobatannya : 1. Jadikan dakwah sebagai maksud hidup umat 2. Taklim wa Ta’allum 3. Dzikir Ibadah (Sholat mencegah Fahsya dan Mungkar) 4. Khidmat kepada orang Islam PROGRAM JAULAH Julah adalah tulang punggung Dakwah,karena semua anbiya’ mengadakan jaulah / keliling jumpa manusia. Jaulah merupakan kumpulan usaha / amal Nabi yang dikerjakan dalam waktu bersamaan, yakni : Dakwah, Taklim, Dzikir Ibadah, dan Khidmat. Jaulah dibagi menjadi 2 bagian yakni : Di luar dan di dalam. Di dalam masjid hidupkan amalan : Taklim dengan cara taqrir (menulang-ulang pentingnya amal agama dan kerja agama), Dzikir dikerjakan oleh seorang atau lebih mudzakir, dan khidmat dikerjakan oleh seorang atau lebih istiqbal. Bagian yang di luar : Dalam surat Yasin diceritakan tentang jaulah Habb Annajar dimana beliau disyahidkan saat buat jaulah. Tatkala Kami utus dua orang (Mutakallim dan Amir) QS Yasin : 14 Maka Kami kuatkan dengan yang ketiga (makmur) QS Yasin : 14 Dan datanglah seseorang dari pinggiran kota dengan tergesa-gesa (Dalil) QS Yasin : 20 Dengan dalil yang kuat serta adab-adab yang tinggi maka jaulah merupakan asbab hidayah bagi manusia, banyak orang yang terkesan dengan cara jaulah ini. Mereka datangi para pemabuk, rumah orang kaya, orang miskin, orang sakit, orang lapar, dll tak kesan dengan keadaan mad’u nya. Adakah cara dakwah yang lebih haq, lebih hebat dari ini. Suatu cara dakwah yang sudah teruji di Al Quran menghantarkan Habib Annajar menjadi Mukromin. Bukan dakwah uji coba !! Kebodohan seorang ustadz ketika menghujat Jemaah Tabligh, ia katakan : Maulana Ilyas Rah A kerja dakwah pertama kali di India dimana negeri yang mayoritas Hindu. Pendeta mereka di sana biasa datangi umatnya dengan datang ke rumah-rumah, maka Maulana Ilyas Rah A ikut-ikutan cara pendeta Hindu datangi orang dari rumah ke rumah. Anehkan? Ada ustadz tidak tahu kalau Nabinya Dakwah datangi manusia dari rumah ke rumah. *** Balas 166. Arif berkata Januari 26, 2010 pada 01:21 Wassalam demikian yang sempat saya sampaikan, alamat Makrkaz Tabliq dan sekelumit tentang Tabliq, semoga kita semua dibukakan hatinya, dan bertaubat atas kesalanan kita, kesombongan kita, kecongkakan kita, sesungguhnya yang akan dinilai adalah amal seseorang dan bukan perkataannya. Kebenaran hanya dari Allah SWT, dan kebenaran itu akan dilihat setelah kita mati : waqul jaa-a alhaqqu wazahaqa albaathilu inna albaathila kaana zahuuqaan [17:81] Dan katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. Kebenaran yang mengaku pengikut salaf, atau kesalaha pengikut yang Ber Tabliq, akan terlihat didalam qubur… wallahu wa’lam bissawab. Arif Makassar Indonesia Balas 167. Arif berkata Januari 26, 2010 pada 01:44 Sekelumit Sentuhan Jamaah Tabligh di Amerika Serikat Posted on 15 Januari 2009 by dalamdakwah Cerita ini mirip ketika di Belanda dulu saya berjumpa dengan jamaah Pakistan campuran Maroko yang sedang khuruj di kota Groningen. Di sela-sela kuliah, biasanya saya menyempatkan diri untuk sholat jamaah di masjid dekat kampus. Setahu saya ada beberapa masjid di Kota Groningen dan 3 diantaranya sempat saya kunjungi. Satu masjid dekat kampus saya, kami menyebutnya masjid Maroko karena menurut teman saya masjid itu dulunya perpustakaan yang dibeli oleh orang-orang Maroko kemudian disulap menjadi masjid. Ukurannya tidak terlalu besar kira-kira kapasitas 200-an orang. Di Belanda ada peraturan, suatu bangunan sekalipun boleh difungsikan sebagai masjid, namun bentuk dan arsitektur bangunan tidak boleh diubah, hanya interior dalamnya yang boleh disesuaikan dengan kebutuhan. Alhasil, masjid itu lebih mirip rumah Belanda kuno dan tidak ada tanda-tanda masjid pada umumnya seperti kubah, menara ataupun ruang imam yang biasanya menonjol keluar. Bagi saya dan pada umumnya mahasiswa muslim yang kuliah di Groningen University maupun Hanzehogeschool, masjid Maroko ini merupakan tempat sholat yang paling dekat dengan kampus maupun dengan flat tempat tinggal mahasiswa. Disamping itu, jalan menuju ke kampus melewati masjid tersebut sehingga memudahkan aksesnya. Satu lagi keuntungan masjid tersebut bagi saya adalah toko makanan halal yang ada didalamnya. Sekalipun ukuran tokonya hanya sekitar 3×4 m2 namun isinya cukup lengkap untuk kebutuhan sehari-hari. Ragu2 rasanya kalau harus beli daging potong maupun ayam potong di toko maupun pasar umum, sehingga toko di masjid tersebut menjadi langganan saya untuk santapan sehari-hari. Masjid kedua di kota Groningen yang pernah saya kunjungi adalah Masjid Turki. Kami menyebutnya begitu karena masjid ini dibeli oleh orang-orang Turki dan mereka pula yang sehari-hari mengurusnya. Letaknya kira-kira 2 km dari masjid Maroko. Agak jauh dari areal kampus maupun flat mahasiswa. Masjid Turki ini cukup besar, ukurannya kira-kira 4 kali masjid Maroko, dengan kapasitas sekitar 800-1000 orang. Uniknya, masjid Turki ini awalnya adalah Gereja Tua yang sudah tidak dipakai dan dibeli oleh orang Turki kemudian diubah menjadi masjid. Di Belanda memang ada aturan, bangunan tempat ibadah boleh dijual tapi tidak boleh berubah fungsi menjadi rumah ataupun pertokoan maupun kantor. Fungsinya harus tetap sebagai tempat ibadah atau tempat sosial. Maka banyak gereja-gereja di Belanda yang dibeli oleh masyarakat muslim kemudian disulap menjadi masjid. Hanya saja, seperti Masjid Maroko di atas, bentuk luar masjid ini pun masih bentuk luar gereja. Benar-benar eksterior gereja. Yang berubah adalah lambang salib yang ditiadakan dan diganti bulan sabit. Sedangkan menara dan jam penanda waktu yang menjadi ciri khas gereja-gereja eropa masih tetap seperti sediakala. Ada yang khas pada masjid Turki ini. Di dalam masjid ada meja biliard, juga disiapkan papan-papan catur dan rak-rak koran. Orang-orang turki yang akan sholat, terutama sholat isya atau maghrib, sambil menunggu waktu sholat tiba, mereka kadang2 main billiard atau catur. Ah… memang masih terbawa nuasa sekulerisasi di negeri mereka. Namun itu lebih baik daripada mereka tidak sholat… iya kan. Di masjid Turki saya belum pernah melihat aktivitas jamaah tabligh. Tapi di masjid Maroka saya pernah melihat jamaah Malaysia sedang khuruj dan i’tikaf di situ, tapi waktu itu aku pas lagi sangat sibuk dg tugas-tugas kuliah sehingga tdk terlalu perhatian. Sekalipun waktu di Jakarta saya pernah aktif khuruj dari tahun 1994 – 2000, namun ketika kuliah di Belanda tahun 2002-2003 tsb saya sudah cukup lama meninggalkan aktivitas khuruj shg hati saya belum tersentuh untuk bergerak lagi. Yang pasti, Alloh masih belum membuka hidayah untuk saya kala itu. Saya sungguh mengerti, perasaan seperti ini mungkin juga dirasakan oleh saudara-saudara muslim yang lain ketika datang rombongan tabligh yang umumnya berjumlah 7-10 orang ke masjidnya. Pertama yang dirasakan masyarakat adalah perasaan aneh. Aneh saja, ada orang mau jauh-jauh datang ke tempat kita hanya untuk tidur di masjid, kadang masak-masak di masjid dan kelililng ke rumah-rumah warga untuk ngajak orang ke masjid. Padahal kadang-kadang yang diajak ke masjid itu adalah orang yang setiap hari sudah ke masjid, atau sudah jadi pengurus DKM. Bahkan mungkin penyumbang terbesar di masjid itu. Aneh juga orang-orang ini berceramah atau baca buku fadhilah amal setiap selesai sholat. Perasaan kedua, adalah rasa risih, kok ada orang-orang asing, dengan pakaian-pakaian asing dan penampilan berjenggot seperti pakaiannya Diponegoro atau imam Bonjol. Pakaian Jadul bener… Sebagian ada yang berpenampilan rapi tapi kebanyakan penampilan ala kadarnya, mungkin bajunya sudah lama tidak diseterika. Tapi rata-rata mereka memakai minyak wangi, bersiwak dan kadang-kadang pakai celak mata. Apa mereka teroris ya, apa ngak ya… Kalo teroris kok nekat banget tidur di masjid dan pake pakaian yang jadul gitu… apa ngak cepet diendus aparat atau intel. Perasaan ketiga, cuek…, biarin saja asalkan mereka tidak menganggu masyarakat. Itung-itung bisa mendengarkan ceramah gratis, daripada ngundang ustadz dari jauh kan harus bayar. Orang-orang ini datang kan ngak dibayar dan masak sendiri. Ya… udah biarin aja, siapa tahu dia bisa mengajak orang-orang di jalan-jalan yang ngak pernah ke masjid itu biar pada ke masjid.Tapi kalo ngajak saya yah entar dulu… paling saya bilang IngsyaAlloh… Apalagi ngajak-ngajak keluar 3 hari bagaimana ngatur waktunya kegiatanku kan bejubel… hiii…hiii aneh-aneh aja nich orang. Perasaan keempat, unik…, ini unik dan menarik juga… mungkin enak juga kali ya, tidur di masjid… bareng orang-orang ini, kayaknya mereka orang baik-baik kok. Mereka ramah-ramah dan ngak menutup diri. Kalau ditanya satu pertanyaan saja mereka langsung menyambut antusias. Sungguh orang-orang ini sangat bersahabat. Mereka nampaknya bukan orang jahat. Hanya saja ini orang asing… jangan-jangan nanti ada maksud apa… apa. Bagaimana ya… Udahlah ngapain ngambil resiko terjadi apa… apa, lagian orang di kampung ku juga ngak ada yang ngikut gitu2. Selama di Belanda saya tidak terpikir untuk khuruj bersama rombongan jamaah tabligh. Disamping saya tidak yakin ada aktivitas khuruj di negeri eropa, saya juga ingin lebih konsentrasi menyelesaikan kuliah secepatnya. Maklum, waktu itu aku meninggalkan istri yang masih hamil anak pertama kami. Ah berat amat rasanya, baru menikah 2 bulan sudah harus berpisah gara-gara ngambil program master. Tapi mertua saya waktu itu sangat mendukung saya, juga istri saya dan semua keluarga besar juga mendukung, sehingga kelahiran ank pertama juga saya tidak menungguinya. Ah… untuk dapat dunia, pengorbanannya demikian besar. Kadang2 saya berpikir, kalau misalnya saya tinggalkan istri “hamil anak pertama” itu untuk khuruj/dakwah, dan bukan untuk kuliah S2, boleh ngak mertua saya ya… mau ngak ya istri saya he… he… Lucu juga ya… kalo untuk urusan dunia pasti boleh tapi untuk urusan dakwah dan agama “beraaaaaat banget”. Memang setannya banyak… dan setan juga punya banyak dalil he…he… Namun saya tidak mengerti, ketika suatu hari salah seorang jamaah Pakistan mendekati saya dan mengajak saya keluar 3 hari, saya menyetujuinya. Jadilah, saya ikut keluar (khuruj) beberapa hari bersama mereka, kami mengunjungi rumah-rumah orang muslim satu per satu. Jamaah tersebut sudah memegang alamat nama-nama muslim di kota tsb shg ketika tidak berjumpa di rumah satu maka akan bergerak ke rumah lainnya.Demikian seterusnya sampai hari itu habis. Kadang kami ketemu dengan tuan rumah, maka kami berbincang-bincang dengannya tentang sholatnya bagaimana, kerjanya bagaimana, suasana agama di kantor bagaimana dll. Seringkali ngak ketemu dan kami balik lagi di lain hari. Indah sekali…. yang lebih berkesan bagi saya, ketika kami mengunjungi assylum seeker, tempat “penahanan” sementara imigran gelap yg umumnya dari afrika. Kami berbincang-bincang dengan mereka ttg latar belakang kehidupan mereka di sana, tentang keluarganya…. dan terutama amalan-amalan ibadahnya seperti sholat… dll. Bagi yang belum memahaminya, maka usaha dakwah ini sepertinya buang-buang waktu. Namun bagi yang telah ikut 3 hari misalnya, maka usaha agama ini adalah tujuan dari diturunkannya para nabi dan rosul, juga tujuan dari kehidupan kita. Hakekatnya usaha dakwah ini adalah untuk memeperbaiki diri sendiri dengan cara mengajak orang lain membicarakan iman dan amal sholeh. Wassalam, Abu Izza Adduri Pengalaman Seorang Mahasiswa di Amerika Serikat Maha besar Allah yang telah menciptakan manusia berbangsa bangsa, bersuku suku, dan bermacam macam bahasa dan agama atau keyakinan kepada Tuhan. Setiap benda yang diciptakan oleh Allah dan kita lihat adalah cantik dan indah, lihatlah bermacam warna warni bunga2, lihatlah pula bermacam warna dan warni ikan di laut, lihat pula lah bermacam wajah dan warna kulit manusia, dan terakhir kita lihat pula bermacam macam keyakinan dan bermacam cara pengabdian kepada Tuhan. Subhanallah, Maha suci Allah yang menciptakannya. Lain lubuk lain ikannya, lain kepala lain pendapatnya. Jemaah Tablig adalah sebuah jemaah Islam yang berpusat atau lahir di India yang mayoribeg penduduknya adalah beragama Hindu. Pemimpin Rohani jemaah Tabligh adalah Maulana Muhammad Ilyas lahir tahun 1885 dan meninggal tahun 1944 di kota Khanda, India . Waktu saya tinggal di USA, salah seorang jemaah Tabligh mendekati saya, seorang pemuda yang fasih berbahasa English, dengan ramah tamah, senyumnya yang menawan, ia ingin berkenalan dengan saya dan saya diundang kerumahnya. Ia menerangkan tentang pentingnya umat islam melakukan dakwah secara sungguh sungguh dan terpadu. Sebab kalau tidak demikian katanya, umat islam makin hari makin lemah keimanannya, karena mereka sibuk dengan segala aktivibeg sehari hari, baik sibuk bekerja, sibuk belajar, mereka lupa akan Tuhan, lupa bershalat berjemaah di Mesjid dll. Dan bahkan mereka bisa lupa bershalat sebagai tiang agama dan akhlaq Islam. Inilah kami dari Jemaah yang sangat concern sekali terhadap pentingnya berdakwah mengajak teman2 kita untuk kembali kejalan yang di ridhoi Allah swt. Sedangkan Rasulullah dan sahabat2 beliau mati matian, dan bahkan Nabi sendiri tidak jarang dilempari oleh batu2 sampai tubuh Nabi berlimang darah karena luka2. Tapi beliau tidak menyerah, beliau tidak marah dan membalas, beliau tetap tegar menyampaikan wahyu wahyu Allah dengan sopan santun, lemah lembut dan berkelanjutan. Dan sampai sekarang berkat perjuang karena Allah semata mata, umat Islam sudah mendunia dengan jumlah umatnya lebih dari satu milyar orang. Kita bisa hidup beriman dan beragama Islam berkat perjuangan beliau yang mati matian. Kemudian ia meneruskan penjelasannya tentang dakwah Tabligh yang dilakukannya. Mengikuti jejak Rasulullah dan para sahabat berdakwah maka jemaah Tabligh 3 hari dalam sebulan, mulai hari Jumat sore sampai hari minggu berikutnya, menyediakan waktu, berkorban tenaga, meninggalkan keluarga pergi berdakwah ke kota kota lainnya. Ia dan kawan kawan pergi mengunjungi kota kota lain dan tinggal disana, apakah di mesdjid atau di sebuah rumah jemaah. Ia mengajak saya untuk ikut untuk bertabligh. Alhamdulillah, pada suatu hari, saya mengikutinya pergi ke sebuah kota Tulsa , berjarak 3 jam naik mobil. Kami (4 orang jema?ah)tinggal disebuah rumah jemaah Pakistan yang sudah lama tinggal di Amerika. Selama tiga hari kami pergi mengunjungi teman teman seiman, orang orang Islam yang tinggal disekitar kota Tulsa . Kami di guide oleh seorang Jemaah yang tinggal di Tulsa . Kami bersama sama mengunjungi rumah rumah atau apartemen2 atau sekolah sekolah dimana orang orang islam kemungkinan bisa bertemu, tanpa memberitahu lebih dahulu. Seperti seorang salesman menjualkan dagangannya dari pintu ke pintu rumah,door to door marketing? Suatu trategi yang baik dan sukses, walaupun berat melakukannya bagi orang yang kurang kuat kecintaannya kepada Rasulullah saw, tapi bagi mereka-mereka yang sudah biasa dan karena kecintaan kepada Tuhan dan agama Islam, bagi mereka saya lihat adalah suatu yang lezat, suatu perjuangan, kalau ada orang yang dapat ikut, itulah suatu kebahagian yang besar. Tapi kalau tidak berhasil pada hari itu, juga suatu hal biasa dan diterima dengan hati yang besar pula , mungkin pada suatu hari ada orang yang terbuka hatinya untuk ikut bersama. Sesuatu yang dikerjakan dengan kasih sayang dan cinta, semua akan indah dan ringan melakukannya. Kadang kadang kami bisa berberjumpa dengan penghuni rumah dan berbicara tentang kebesaran agama islam serta mengajak mereka untuk shalat berjemaah di mesjid, dan terkadang pula kami tidak bisa diterima, karena penghuni rumah ada kesibukan yang lain atau ada tamu dan sebagainya. Tapi bagi kami semua tidak menjadi masalah, lain kali kami datang lagi. Semua sudah ditentukan oleh Allah swt. Alhamdulillah, kesan kesan saya selama mengikuti bertabligh dengan jemaah Tabligh ini sangat menarik hati saya. Semua kami mengerjakan tabligh ini hanya karena Allah semata mata, valonteer, suka rela untuk bekerja mengajak teman2 untuk bersama sama berjemaah di mesdjid, tanpa ada maksud tertentu, tanpa ada orang yang membiayai perjalanan dll, hanya untuk kebaikan saja, agar teman teman yang se islam, seiman jangan lupa akan Allah, jangan lupa shalatnya, jangan hilang keimanannya sewaktu tingal di negeri non muslim. Subhanallah, bukan main cantik dan indahnya mereka- mereka ini berdakwah untuk kepentingan orang lain agar orang jangan berdosa, agar orang lain jangan mendapat azab di akhirat nanti, subhanallah. Suci dan indah sekali niatnya. Kesan- kesan yang menarik dan indah saya alami sendiri adalah hidup sederhana, tinggal di mesjid atau di rumah jemaah, tidur dilantai, terkadang kita memasak sendiri. Kalau makan bersama sama dari piring yang besar, terasa akrab. Dalam makan bersama ini yang menarik perhatian saya adalah betapa bersihnya piring tempat kita makan, karena tidak satu biji nasipun yang tertinggal, begitu pula kuah2nya habis dimakan dengan nimatnya. Maha Suci Allah dengan nikmat dan karunianya yang banyak. Kemudian shalat bersama sama dan membaca Hadits. Kita dapat merasakan betapa beratnya mengajak orang kepada kebaikan secara lahiriah karena meningalkan keluarga, makan sederhana mungkin. Tapi ada sesuatu hadiah yang diberikan oleh Allah dalam menjalan tabligh seperti ini antara lain; dapat bersilahturahmi dengan kawan2 seiman dan bertambahnya teman2 baru. Kedua pikiran menjadi fresh dari pekerjaan rutin yang biasa dikerjakan dirumah. Dapat merasakan betapa beratnya Rasulullah saw bedakwah karena Allah semata mata untuk mengajak manusia ke jalan Allah. Terakhir menambah keimanan kita, kesayangan kita kepada Rasulullah saw dan para sahabat2nya. Maha Suci Allah, hebatnya, cantik dan indahnya perjuangan teman-teman dari jemaah tabligh semoga Allah menambahkan rahmat dan karunianya kepada mereka dalam mengembangkan, menjaga, dan mejayakan umat Islam di tengah masarakat dunia yang terbuka. Demikianlah, kesan kesan indah kami, semoga ada manfaatnya, sekiranya ada kesalahan2 kami mohon dimaafkan karena kelemahan kami dalam memahami sesuatu, yang benar adalah milik Allah semata. Terimakasih. Wasalamu?alaikum wr wb Abdul Latif Balas 168. zaini berkata Februari 23, 2010 pada 03:20 Assalammualaikum.wr.wb habib bagaimana cara meredakan emosi dan menghilangkan rasa dengki dalam hati kita agar didalam kehidupan kita bisa mencintai sesama umat beragama.habib saya benar2 bingung didalam kehidupan saya selalu saja bertanya2 apakah saya termasuk orang2 yg beriman atau orang yang dengki karena dalam hati saya selalu saja ada kedengkian sedang saya selalu saja berusaha menghilangkan semua perasaan jelek itu . habib saya benar2 ingin berbuat baik sesama manusia agar didalam kehidupan saya dapat diridhoi oleh allah s.w.t dan mendapatkan jalan yang lurus.sebelumnya saya minta maaf habib jika didalam pertanyaan saya ada kata2 yang kurang tersusun dan saya mohon dengan sangat agar habib bisa memberikan jawabannya. Wasallam. Balas 169. harrist abdullah al ahsani berkata Maret 13, 2010 pada 07:56 assalamu’alaikum semua pembaca yg ALLOH muliakan.pahami dulu al qur’an,mulia mana kita dngan para sahabat r,a????mulia mana kita dengan para mahzab???jama’ah tablik tidak ada,yg ada semua umat wajib tablik,harta benda habiskan buat agama,bukan agama yg di jadikan penghasilan dunia.99% dlm al qur’an yg mulia menjelaskan dengan jelas masalah dakwah[tablik]wajib hukumnya.khuruj jama’ah dr negri ke negri sudah ada dr jaman Rosululloh’bukti islam sampe ujung dunia apa di bawa angin???para wali yg masuk indonesia -+600th yg lalu juga di kirim dr hadramaut,ada buku sejarahnya dlm kitab ihya ulumudin bag 4 yg ada di cheknya[rusia].sunan bonang tidak ada,krna itu karangan bangsa belanda,yg ada sunan bun’ang taskilan syeh maulana malik ibrahim yg di bawa dr cina.ilmu agama bukan untuk berdebat.ilmu agama ALLOH turunkan pd semua nabi untuk di dakwahkan dan di amalkan seluruh umat.pandanglah terus kekurangan diri,dan pandanglah baik orang lain dr kita.lupakan semua kebaikan yg telah kita buat,ingat terus keburukan2 kita,ilmu PAHAM dlm agama hanya bisa masuk dalam diri hamba yg telah mampu mengalahkan nafsu,yg akan membakar amal amal baik kita.mohan mf bagi yg kurang jelas ikut dulu 4 bln[at taubah ayat2/3]insyaAlloh di beri kepahaman.amin.jzklloh.[mfkan sy yg dhoif dan bodoh ini.klo anda semua masih takut dakwah jd miskin,nabi Isa a.s, paling miskin tp bliau dakwah,klo anda mengaku sangat cinta pd nabi Muhammad saw,beranikah anda berdo’a seperti nabi??? Ya ALLOH Miskinkan hamba dalam hidup dan matikan hamba dalam keadaan miskin} Balas 170. Abdullah umar al ahsani berkata Maret 13, 2010 pada 11:06 Assalamu’alaikum wahai semua sdr se iman,walaupun sy yg dzoif dan dangkal ini lelah melayani cacian hujatan dan hinaan,tp blm sbrpa di bnding pd jman Rosululloh saw,semua umat muslim wajib hukumnya tablik[menjelaskan]menyampaikan risallah.ada pedoman dlm Al Qur’an tetang tablik.63%tntang anjuran dakwah[mnympaikan]sisanya teguran,ancaman dan fadhilah/keutamaan2 tablik.semua karena kasih sayang ALLOH semata pd hambanya,dan tablik dari negara ke negara,kampung ke kampung sudah ada sejak jaman Rosululloh saw,sampai para wali yg di kirim dari hadramaut yg di amiri oleh syehk maulana malik ibrahim sampai ke indonesia.sempat singgah di daratan cina waktu itu mendapat tasykilan[teman]bernama bun’ang,yg oleh orang2 pd jaman itu di balik sejarahnya dan di ganti namanya jd sunan bonang.-+600th yll.pedoman 4bln ada dlm surat at taubah ayat 2-3.40hr ada dlm surat ibrahim dan surat yunus.3hr ada dlm surat maryam.Aku jdkan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling mengenal ada dlm surat al baqoroh.dan masih ribuan ayat yg menganjurkan pentingnya dakwah.klo firman ALLOH saja sudah tidak percaya,lebih baik kita tanya ke hati kita,iman yakin kita kemana???islam sampi negri ini bukan di bawa angin,bukan hujan,bukan surat menyurat,tapi para ulama dahulu khuruj mendatangi kita.harta benda habis buat agama,kita agama buat nyari harta na’udzubillah.bahkan ALLOH SWT dlm as saffat mengancam yg meninggalkan dakwah,apalagi minta bayaran,akan bersekutu dengan azab,kekalutan,jauh dr rahmat,hilangnya ktenangan bathin,musibah yg terus menerus.KITA semua masih kurang yakin???ini kuncinya.SELALU MELIHAT KELEBIHAN DAN KEBAIKAN2 ORANG LAIN.BERPRASANGKA BAIK PD YG LAIN.LUPAKAN KEBAIKAN2 KITA PD ORANG LAIN.HISAB DIRI DAN INGAT TERUS DOSA DAN MAKSIAT YG PRNAH KITA BUAT.LIHAT TERUS KEKURANGAN DIRI.kita tidak ada apa2nya di banding dngan para sahabat,aplgi nabi.klo kita yakin cinta pd Rosululloh berdo’alah sprti bliau.YA ALLOH MISKINKAN HAMBA DLM HIDUP DAN MATIKAN HAMBA DLM KEADAAN MISKIN>AMIN>maka ilmu,rahmat dan hidayah bercucuran buat kita.insyaalloh.[dakwah itu luas mohon tidak picik pandangan tentang dakwah]
Balas
171.
zaenal arifin berkata
April 29, 2010 pada 03:04

Assalamu’alaikum wr.wb.
Dalam menjadikan agama sebagi pegangan hendaklah jangan main-main.
secara menyeluruh kerjakan sesuai kemampuan.ada yang bisa mengeluarkan diri 1 hari kita terima,2,3 hari oko lebih banyak waktu yang kita luangkan untuk agama Adlah ilmu yang bermanfaat untuk kita sendiri baik dunia maupun akhirat.
Semua organisasi yang saya cicipi usaha dakwah inillah yang terbaik menurut saya,bagaimana dahulu nabi-nabi sahabat5 mengorbankan diri,harta,keluarga agar kita bisa mengucap LAILLAHI ILILLOH MUHAMMADARROSULULLOH.maka doakan kami t5eman untuk istiqomah dijalan ini amiien.
wassqalam.
Balas
172.
lukman asha berkata
April 30, 2010 pada 09:21

Ass ar wb. Pak Zainal

Saya sepakat dengan pendapat anda, yang penting di dalam hidup ini selalu di hubungkan dengan maha pencipta Allah SWT, dengan demikian hidup jadi terkontrol dan terawasi, tentang polumenya tergantung pada individu masing-masing, semakin banyak ingat kepad sang pencipta semakin baik.

demikian makasih
Balas
173.
wahyu berkata
Mei 3, 2010 pada 17:46

mari kita saling mendoakan mas…

–> amien. semoga doa kita yang baik-baik selalu dikabulkan Allah swt. amien.
Balas
174.
ibrahimkarkunbeji berkata
Mei 7, 2010 pada 08:35

Allah yang maha tahu kerja dakwah kita.. perkara orang mengatakan apa itu semua ujian dalam dakwah. DAKWAH ADA UJIAN ITU SUDAH BIASA. Smg Allah senantiasa mengistiqomahkan kita dalam kerja dakwah sampai mati..Amien….
Balas
175.
abdurrohman berkata
Agustus 12, 2010 pada 07:47

Bismillah
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

subhanalloh dari sekian banyak komentar dan artikel saya perhatikan jauh dari dalil baik dari qur’an dan sunnah disini saya akan menampilkan beberapa dalil dalam berdakwah. diantaranya :

1. Upaya dakwah haruslah dibangun di atas bashirah (’ilmu dan hujjah yang nyata). Hal ini sebagamana Allah tegaskan dalam kalam-Nya yang mulia:

قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ (108) [يوسف/108]

“Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan bashirah (hujjah yang nyata), Maha suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.” (Yusuf: 108)

Di antara ahli tafsir ada yang menafsirkan ayat ini, bahwa salah satu ciri pengikut rasul adalah : mereka berdakwah/menyeru kepada agama Allah di atas bashirah.

2. Mengambil ilmu dari ahlinya.

Orang yang diambil ilmunya harus shahibus sunnah (orang yang berpegang pada as-sunnah), bukan dari ahlul hawa (pengikut hawa nafsu). Karena ilmu ini adalah agama sebagaimana kata Ibnu Sirin

إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِينٌ، فَانْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ دِينَكُمْ!

“Ilmu ini adalah agama, maka lihatlah dari siapa engkau mengambil agamamu.” [5])

Orang yang berdakwah tetapi tidak disertai ilmu yang mapan, maka dia akan lebih banyak merusak dakwah dari pada memperbaikinya. Oleh karenanya bagi seseorang yang merasa belum mampu untuk berdakwah karena ilmunya belum mapan dan belum pas, maka hendaknya dia mengetahui kadar dirinya. “Semoga Allah merahmati seseorang yang mengetahui kadar dirinya.”

3. Harus mendidik umat agar menjadi ummatul ittiba’ (umat yang selalu mengikuti jalannya Rasulullah), bukan menjadi ummatut taqlid wa ta’assub (umat yang hanya membebek tanpa hujjah yang jelas)

Hal ini Allah tegaskan dalam firman-Nya:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا [آل عمران/103]

“Dan berpegangteguhlah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai berai.”(Ali Imran:103)

Dan juga firman Allah Azza wa Jalla:

وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ [الأنعام/153]

“Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain) karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kalian dari jalan-Nya.” (Al An’am: 153)

Sehingga seorang da’i haruslah mengajari umat untuk selalu berpegang kepada dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah jika mendapati suatu masalah. Bukan mengajari mereka untuk taqlid dan ta’assub. Karena kita tidak boleh untuk mengikuti seseorang kecuali Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.

4. Senantiasa menghubungkan dan mengenalkan umat dengan para ulama-nya.

Hal ini sebagai perwujudan dari perintah Allah Tabaraka wa Ta’ala :

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ (43) [النحل/43]

“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan (ulama) jika kalian tidak mengetahui.” (An Nahl: 43)

- Para ulama adalah para pembawa ilmu yang merupakan warisan dari para anbiya’, sehingga jika umat dipisahkan dari para ulama-nya, maka berarti mereka juga dipisahkan dari ilmu agamanya dan tentunya ini adalah salah satu tanda dari tanda-tanda kehancuran umat.

- Kecintaan kepada para ulama adalah salah satu ciri khas dari Ahlus Sunnah, sedangkan kebencian dan permusuhan kepada para ulama adalah ciri dari para pengekor hawa nafsu.

- Tetapi kecintaan Ahlus Sunnah kepada para ulamanya dibangun di atas tarbiyah ittiba’, bukan dibangun di atas tarbiyah taqlid.

demikian mudah mudahan bisa menjadi pengingat kita.
Balas
176.
Y.Badruzzaman Muhammad berkata
September 3, 2010 pada 10:27

Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdullilah bisa ikut nimrung di forum ini,sekilas saya pribadi sangat setuju sekali dengan apa yang dikatakan khuruz,Dawah ataupun tuntunan quran dan assunah, akan tetapi akan lebih baik lagi berdakwah dengan didasari Ilmu yang Mumpuni, sebab segala sesuatu apabila dilaksanakan tidak oleh ahlinya maka akan Hancur tidak ada Maknanya .. itu yang pertama, Yang kedua Khuruz itupun harus dilaksanakan sesuai dengan tuntunannya, ini berbicara yang logis aja dulu , gak pake dalil-dalil dl, soalnya kalo dalil aqli & Naqli kita harus sudah meyakininya sbgi Muslim ..trus yang kedua dimana ketika suami ikut berdakwah Dia Wajib meninggalkan Nafkah yang mencukupi untuk bekal Istri dan anak-anaknya….. nah nah Nahhhh hal seperti ini banyak Terjadi, dan saya sudah pernah melihatnya, Suami Dakwah (pdhl keilmuannya kurang) Keluarga dirumah ditinggalkan tanpa Nafkah. Menurut saya itu yang kurang saya setujui.
Mari bersama- sama Kita kutip Firman Alloh Swt. Bissmillaaahirrohmaaanirrohiim “Yaa ayyuhal ladziinaaamanu Kuuanfusakum waahlikum naaroo”
(Hai org2 yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..) Ini sudah jelas bahwa Sebelum kita berjuang berjihad, Keluarga Kita terlebih dahulu yang harus kita selamatkan di dunia dan akhirat, karena apa, antara Dunia dan akhirat Harus seimbang, dan kita niatkan Dunia untuk Akhirat. Coba fikir kalo Istri dan anak2 ditinggalkan tanpa sepeserpun bekal, jadinya mereka menjadi Miskin, dan sudah jelas Kemiskinan dekat sekali dengan Kekufuran…
So, saya berharap dan juga sebagai masukan, Lanjutkan Dakwah karena itu adalah amanah dari Alloh Swt, Tapi dimohon harus menempatkan pada tempatnya , dengan kata lain.. Ilmunya sudah Mumpuni!, Bekal untuk Keluarga yang utama sudah dipenuhi!, bekal diperjalanan sudah tercukupi!..Keluarga sudah Ikhlas!.. Maka dengan sendirinya Khuruz akan semakin BERMAKNA, dan Akan Semakin Indaahh dilaksanakan.sehingga derajat Insan kamil dapat rekan-rekan capai..Amiin Ya Alloh Yaa robbal aalamiin.Mhn Maaf apabila kata-kata kurang berkenan, tiada maksud karena kecintaan saya terhadap sesama Muslim..
Balas
177.
mujahid berkata
September 13, 2010 pada 19:01

semoga allah menyatukan kembali hati para kaum muslimin yg berpecah belah ini dalam bingkai ukhuwwah … amin ya allah…..
Balas
178.
Sabur Makmur berkata
September 14, 2010 pada 10:44

Alhamdulillah sekarang Salafi mengamalkan amalan sholat Isyroq dan juga mengamalkan zikir yang panjang-panjang habis sholat terutama habis sholat subuh dan ashar padahal dulunya anti banget,saya sekarang juga mempunyai buku pegangannya tentang zikir dan do’a
Balas
179.
Mas Bejo berkata
Oktober 27, 2010 pada 17:45

Assalamu’alaikum ikhwah fillah…benarlah nasehat yg diberikan oleh tuan guru Habib Munzir. Begitupun yg pernah disampaikan oleh KH. Uzairon ktk ana ikut musy. Jatim di Temboro tentang masalah bermazhab n negri kt ini umumnya bermazhab Syafi’i (ana aktif di JT sjk th 98). S’mg rkn2 yg aktif dlm dakwah yg mulia ini senantiasa berpegang dg salah satu mazhab tanpa melecehkan mazhab yg lain krn bermazhab mrpkn kesepakatan ulama ASWAJA n marilah kt senantiasa mempersiapkan bekal kt dlm dakwah ini ilmu, mal, waktu dsb. Didaerah2 yg kt datangi org2 sedikit banyak akan bertanya kpd kt ttg perkara agama(syariat, hakikat or makrifat). Suka tidak suka dakwah ini akan terus berjalan n berkembang Insya Allah smp kepelosok negri mk hendaklah kt sbg individu/da’i meningkatkan kwalitas diri scr keseluruhan krn takaza2 agama akan trs meningkat Insya Allah.
@ummi hanif n the gank : 1. Segeralah bertobat dr aqidah salafi mujassimah sblm ajal menjemputmu. 2. Penentuan khuruj 3 hr, 40 hr, 4 bl, 7 bl, 1 th tdk ada larangan dlm syariat disandarkan pd ms Rasulullah SAW mengajar pr sahabat ttg agama yg tdk stp hr krn beliau khawatir pr sahabat bosan, bgt jg sahabat ibnu mas’ud yg mengajar di hr2 tertentu utk menghindari org2 dr bosan. Sebagaimana org yg kuliah D3 3th, S1 4th dsb termasuk taklim salafi tiap ahad or dauroh 3 hr.
3. Hadits dho’if blh disampaikan dlm konteks fadhilah dlm beramal menurut pemahaman ulama Ahlussunnah wal jama’ah (kl ulama salafi hadist dho’if tdk blh dipakai scr mutlak).
4. Di dlm kitab Fadhilah Amal karya Maulana Muhammad Zakariya hadist2 tlh disusun scr sistematik dr yg SHOHIH smp yg DHO’IF dan perlu diketahui beliau adalah salah satu guru dr Almarhum Buya Sayyid Maliki Alhasani ra.
5. Jika kalian boleh menolak ulama kami maka kamipun boleh menolah ulama kalian.
Semoga Allah SWT senantiasa mengekalkan hidayah-Nya pd kt semua dan memberi hidayah pd mereka yg tlh tersesat dan mengampuninya amiiin.
Balas
180.
Fatah Yasin berkata
Desember 13, 2010 pada 03:25

Assalaamu`alaikum Wr. Wb.,

Saudaraku sekalian, saya adalah aktivis Jamaah Tabligh, dan saya berdakwah di Timor Leste. Dalam berdakwah, saya mengutamakan akhlak yang baik, dan tidak saling menyalahkan. Ketika banyak umat yang sadar akan kewajibannya, dan kembali ke masjid, saya mulai mengajarkan fiqih dasar, dan syariat yang lain.

Saya menggunakan Kitab Fadhilah Amal untuk memberikan semangat beribadah pada umat yang sering diganggu oleh missionaris di sini. Selain itu, saya juga menggunakan kitab Riyadus Shalihin. Sedangkan untuk fiqih, pegangan saya adalah Bulughul Maram dan Subulussalaam. Untuk hadits, pegangan saya adalah Shahih Bukhari, Shahih Muslim, dan Fathul Bari.

Dalam hal fiqih dan syari`ah, salah satu guru saya adalah Habib Mundzir Al-Musawwa. Selain beliau, masih banyak guru saya yang lain, salah satunya adalah Imam Besar Masjid Al-Falah Surabaya. Banyak dari guru2 saya yang bermadzhab Syafi`i, tapi ada juga yang bermadzhab Hanafi. Selama ini, memang 2 madzhab inilah yang sempat saya pelajari.

Jadi, Jamaah Tabligh adalah salah satu dari sekian banyak metode dakwah, dan tidak perlu dipersoalkan. Saya menyadari, bahwa memang tidak ada program pengajaran fiqih, karena inti dari gerakan ini adalah menghidupkan sunnah dan memakmurkan masjid, yg pada akhirnya menyatukan umat Islam. Jadi, membicarakan fiqih memang tidak disarankan. Namun, saya melihat bahwa sangat penting untuk mengajarkan fiqih, ketika semangat ibadah umat sudah tergugah. Oleh karena itu, di masjid tempat saya tinggal, saya juga mengajarkan fiqih, khususnya Syafi`iyah disertai pendapat dari madzhab lain. Ditinjau dari segi syari`ah, memang kebanyakan aktis JT adalah penganut Hanafiyah. Tapi, itu bukan masalah bagi kami.

Bagi saya pribadi, Jamaah Tabligh adalah salah satu metode dakwah. Sedangkan mengajarkan syariat islam adalah kewajiban. Maka keduanya harus bisa berjalan bersama.

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga persatuan umat tetap terjaga, dan semoga Allah memberikan taufik dan hidayah-Nya untuk guru2 saya yang saya cintai dan saya muliakan.

Wassalaamu`alaikum Wr. Wb.,
Balas
181.
Haitan Rachman berkata
Desember 27, 2010 pada 03:45

dear all,

Silahkam masuk ke forum di MYQuran: http://myquran.com/forum/showthread.php/21770-Apa-Ulama-ustadz-Salafi-Menyadari-Sebagian-Salafi-Semakin-Liar-amp-Tidak-Jelas-Arahnya
Balas

Tinggalkan sebuah Komentar

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...